Waiting - 22

261 29 3
                                    

Yoona POV

"Tolong lah jangan kekanak-kanakan seperti ini, jangan menyamakan semua orang seperti eomma tiri mu itu, yang akan menggoda suami orang" ujar nya. "Walaupun Yuri putri nya, tetapi sifat dia tidak seperti eomma nya"

Aku menggeleng pelan kepala ku menatap nya tidak percaya, mengapa tiba-tiba dia yang marah? Bukankah seharusnya aku yang marah karena dia membela wanita lain. Apa dia sama sekali tidak mempercayai ku jika Yuri belum sepenuhnya berubah.

Aku tidak mengapa jika wanita itu belum berubah, hanya saja aku takut jika dia menggoda suami ku.

Apa aku salah jika aku cemburu?

"Kedatangan mu membuat oppa tidak fokus bekerja, lebih baik sekarang kamu pulang" apa sekarang dia mengusir ku?

"Kamu lebih memilih wanita itu?"

"Im Yoona cukup, jangan menganggap oppa ini pria brengsek yang akan tergoda oleh siapa saja, oppa kecewa padamu, kamu sama sekali tidak percaya dengan ku"

"Aku yang seharusnya kecewa Choi Siwon, kamu----"

"Keluar,," oh ya, aku mengerti, dia memang ingin aku pergi. Baiklah, aku akan pergi Choi Siwon.

Tanpa mengatakan apapun aku langsung keluar dari ruangan nya, dan sampai di depan pintu ruangan nya aku berpas-pasan dengan Yuri. "Puas kamu? Puas sudah membuat rumah tangga ku hancur?"

"Belum, aku belum puas sama sekali adik ku sayang, aku akan puas jika aku melihat kalian bercerai" ujar wanita licik itu sambil tersenyum ke arah ku, dan dengan berani nya dia masuk ke dalam ruangan suami ku.

Aku masih tetap berdiri di sana, sampai tak lama kemudian Yuri keluar dari ruangan Siwon.

"Kamu pasti di usir oleh nya, dia sedang tidak mood, istri nya saja di usir apalagi kamu" ujar ku dan dia tersenyum.

"Kamu salah adik ku, dia meminta ku untuk membuatkan kopi untuk nya, dia ingin aku yang menemani nya di saat ia sedang tidak mood"

Mendengar itu pun aku langsung menggepalkan tangan ku. Setelah itu tanpa berbasa-basi lagi aku langsung pergi dari kantor suamiku.

****

Author POV

"Mommy,,," setelah sampai  di rumah nya Yoona langsung mendapatkan pelukan dari putra nya, sudah beberapa hari ini ia tidak bertemu dengan Darren karena Darren sibuk berlibur bersama grandpa nya.

"Yoong, kamu habis dari mana?" tanya tuan Choi.

"Aku habis dari kantor Siwon, appa"

"Bagaimana hubungan kalian? Baik-baik saja kan?"

Yoona mengangguk. Ia tidak mau mertua nya tahu apa yang sedang terjadi saat ini. "Sayang, bagaimana liburan nya? Seru?"

"Seru mom, grandpa membawa Darren jalan-jalan kesana kemari" ujar Darren.

"Besok Darren sudah mulai masuk sekolah, appa sudah mendaftar kan nya. Dan di hari pertama ia masuk, ia ingin kamu dan Siwon yang mengantarkan nya, bukan begitu cucu grandpa yang tampan?"

"Tentu grandpa. Mom, Darren ingin Mommy sama Daddy  yang mengantarkan Darren ke sekolah besok, apalagi besok hari first school nya Darren" ujar Darren dan Yoona terdiam. "Mom,,,"

"Iya sayang, Mommy dan Daddy akan mengantarkan Darren besok" ujar Yoona dan Darren tersenyum puas.

"Yoona, kalau begitu appa pulang dulu ya, appa masih ada urusan" pamit tuan Choi.

"Ne appa,,"

"Sampai jumpa grandpa,,"

"Darren kamu sudah makan?" tanya Yoona dan Darren mengangguk. "Bagaimana jika kita jalan-jalan?"

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang