Waiting - 11

397 33 9
                                    

Perlahan Siwon meletakkan Darren di sofa agar ia bisa leluasa menggenggam tangan Yoona.

"Apa aku perlu berlutut di hadapan mu? Aku berjanji akan menjelaskan semua ini Yoong,," ujar Siwon dan Yoona bahkan tidak menatap nya sama sekali, pria itu meneteskan air matanya.

"Aku menyesal, aku benar-benar menyesal Yoong" ujar Siwon. "Aboeji sudah menceritakan semuanya padaku, ternyata eomma mu itu adalah ibu tiri mu, aku pikir dia ibu kandung mu Yoong, dan aku pikir ibu tiri mu itu sudah berselingkuh dengan aboeji, maka dari itu aku berencana untuk balas dendam dengan keluarga mu Yoong, dan aku tidak tahu jika kamu adalah anak tirinya. Maafkan aku,,"

"Di luar itu semua aku masih sangat mencintai mu Yoong, dendam itu sudah berubah menjadi cinta, apa kamu pikir selama kita menjalin hubungan aku sama sekali tidak memiliki rasa padamu? Aku benar-benar mencintai mu Yoong,,"

"Lalu Tiffany? Aku mohon Choi Siwon jangan serakah, kamu sudah memiliki Tiffany lalu untuk apa kamu bermohon padaku lagi? Aku sudah memaafkan mu dan sekarang pergi lah" ujar Yoona sambil menghempaskan tangan Siwon. "Dan Darren, dia benar putra mu, aku sengaja merahasiakan nya dari mu karena aku tidak mau putra ku tahu betapa kejam nya dirimu"

"Yoona,,"

"Aku mohon pergi lah,," lirih Yoona, Siwon bukan nya pergi ia malah memeluk Yoona dengan erat.

"Jangan meminta ku untuk pergi, aku mohon padamu Yoong, aku masih sangat mencintai mu, dan Tiffany? Dia kasus lain, aku berjanji akan menceritakan nya padamu asalkan kamu mau kembali bersama ku"

"Lepaskan aku,,"

Suwon melepaskan pelukannya dan menatap Yoona dengan tatapan permohonan, air mata nya juga tidak berhenti mengalir.

"Yoona please,,"

"Aku tidak---"

"Baiklah, jika kamu tidak mau kembali maka aku akan mengakhiri hidup ku" ancam Siwon dan Yoona menatapnya dengan heran. "Jika cinta ku sudah hilang lalu untuk apa aku hidup? Apa kamu pikir aku akan sanggup hidup tanpa mu? Apalagi dengan adanya Darren, tidak kah sedikit saja kamu kasihan pada Darren? Dia butuh sosok Daddy, dia butuh keluarga yang lengkap, hanya memberikan nya keluarga yang lengkap begitu sulit? Aku mohon mengerti lah, aku tidak memaksa mu untuk kembali mencintaiku, biarkan aku saja yang mencintai mu,,"

"Aku mohon Yoong, aku mohon,," mohon nya lagi.

Yoona terdiam, ia memikirkan ucapan Siwon, dia memang egois, seharusnya dia membiarkan Siwon hidup dengan putra nya sendiri tetapi ia malah menyembunyikan semua ini.

Apakah ini saat nya Yoona menerima Siwon kembali? Tetapi luka yang pernah Siwon berikan masih melekat di dalam hatinya.

"Mommy,,," panggil Darren. Mendengar hal itu Yoona segera menatap ke arah Darren begitu pun dengan Siwon.

Darren baru saja bangun dari tidur nya, ia berdiri dan menghampiri Yoona, kemudian ia menggenggam tangan Yoona dan juga Siwon, menyatukan kedua tangan itu sehingga membuat pemilik nya saling bertatapan.

"Demi Darren, bisakah Mommy dan Daddy bersama? Darren tidak tahu mengapa Mommy memisahkan Darren dengan Daddy, Darren hanya ingin Mommy kembali bersama Daddy dan juga Darren" ujar Darren, anak itu terlihat meneteskan air matanya saling menatap Siwon dan Yoona secara bergantian.

"Darren ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki keluarga yang lengkap, jika Darren ingin belajar Darren bisa meminta bantuan Mommy, jika Darren ingin bermain Darren bisa mengajak Daddy, Darren ingin itu semua"

"Mom, please,,," mohon Darren dan kedua matanya sudah berlinang, membuat Yoona lemah dan tidak tahu harus berbuat apa.

Siwon tersenyum melihat putra nya, ia benar-benar merasa menyesal telah menyia-nyiakan wanita yang ia cintai sekaligus putra nya.

"Darren tapi---"

"Mom, please,,"

Melihat putra nya menangis Yoona pun mengangguk kan kepalanya dan membuat Darren tersenyum bahagia.

"Mommy benarkah? Mommy menerima Daddy?" tanya Darren dengan penuh kebahagiaan dan Yoona kembali mengangguk.

Siwon juga benar-benar merasakan kebahagiaan yang luar biasa, ia pikir setelah melihat air mata Yoona mengalir itu tanda nya Yoona akan menolak nya

"Terima kasih mom,,," ujar Darren.

"Gomawo Yoong,," ujar Siwon dan Yoona hanya diam.

"Aku berjanji akan membahagiakan kalian berdua" sambung Siwon.

****

Darren kembali tertidur di dalam gendongan Siwon, anak itu benar-benar lelah hari ini. Siwon meletakkan Darren di atas sofa setelah itu ia menghampiri Yoona dan duduk di kursi yang berada di samping Yoona.

"Gomawo Yoong, aku benar-benar bahagia sekali" ujar Siwon dan Yoona masih tetap terlihat cuek.

"Aku melakukan ini demi Darren, tapi bukan berarti kita kembali seperti dulu, aku hanya mengizinkan mu bersama Darren, karena aku masih sadar diri, aku tidak mungkin menjalin hubungan dengan suami orang"

"Ne aku mengerti, tapi aku yakin setelah aku menceritakan semuanya kamu pasti akan menerima ku kembali,," ujar Siwon. Yoona masih tetap diam, perlahan Siwon menggenggam kedua tangan nya dan mencium nya dengan lembut.

"Apa yang membuat mu bisa pingsan seperti tadi Yoong?" tanya Siwon dan Yoona tersontak dalam lamunan nya.

"Yoong wae?" tanya Siwon karena melihat Yoona tampak shock.

"Appa,," lirih Yoona. "Appa, Siwon. Appa,,"

"Wae? Ada apa dengan tuan Im?"

Ternyata Yoona baru mengingat kejadian tadi, mengapa ia bisa pingsan dan masuk ke dalam rumah sakit itu karena ia mendapat kabar bahwa appa nya sudah meninggal, ia pikir itu semua hanya mimpi dan karena pertanyaan Siwon tadi membuat nya tersadar bahwa semua ini tidak lah mimpi.

"Yoona katakan padaku apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Siwon, ia juga terlihat panik saat melihat Yoona sudah menangis begitu saja.

"Yoong, wae?"

"Appa sudah meninggal Siwon,," ujar Yoona, ia kembali menangis dan Siwon segera menarik nya ke dalam pelukannya.

"Bagaimana bisa?"

"Appa sudah meninggal, appa sudah pergi meninggalkan ku,,"

"Sabar Yoong, jangan seperti ini,,"

"Aku ingin melihat appa, Siwon. Aku ingin melihat nya, aku ingin memastikan jika appa belum meninggal"

"Ne, aku akan mengantarmu ke Korea, dan berjanji lah kamu akan kembali tinggal di sana" ujar Siwon dan Yoona mengangguk, ia sudah tidak bisa berpikir apapun lagi. "Tapi tidak sekarang Yoong, ini sudah menjelang malam, dan kamu juga belum terlalu pulih"

"Aku tidak peduli, besok kita akan langsung berangkat"

"Baiklah, tapi sekarang kamu harus istirahat"

"Ne,,"

Siwon membiarkan Yoona istirahat, ia mengelus rambut Yoona dengan lembut.

"Aku mencintaimu Yoong,,"












TBC

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang