Waiting - 7

471 39 8
                                    

Siang ini cuaca nya sangat panas, setelah pertemuan dengan tuan Raffi, Siwon langsung kembali ke hotel.

"Kyu, temani aku makan sebentar, bisakah?" tanya Siwon pada Kyuhyun.

"Baiklah,,,"

Siwon dan Kyuhyun kini masuk ke dalam rumah makan Bali, mereka langsung memesan makanan karena perut mereka sudah sangat lapar.

Setelah pesanan nya datang Siwon dan Kyuhyun langsung menyantap nya.

"Mommy Darren ingin ke toilet"

Mendengar suara itu, seketika membuat aksi makan Siwon terhenti, ia seperti pernah mendengar suara itu.

Dan ia pun berbalik ke belakang, ternyata itu adalah suara Darren, suara anak kecil yang kemarin sempat mengoceh padanya.

"Hey boy, ternyata kamu disini juga?" ujar Siwon dan membuat langkah Darren terhenti.

"Daddy,," batin Darren.

"Kamu mau kemana, hm?" tanya Siwon.

"Darren ingin ke toilet sebentar uncle" ujar Darren. "Mengapa uncle disini?"

"Uncle sedang makan siang disini"

"Oh, kalau begitu Darren ke toilet dulu ya uncle,,,"

"Baiklah boy, hati-hati" ujar Siwon, setelah itu ia kembali melanjutkan makan nya.

"Hyung, anak kecil tadi siapa?" tanya Kyuhyun.

"Ah, dia itu adalah anak yang sangat pintar, kamu tahu kemarin dia berani memarahi ku"

"Wae?"

"Kemarin saat aku masih berada di luar dia menghampiri ku dan meminta ku untuk segera masuk ke dalam karena hari sudah mulai gelap. Aku benar-benar kagum melihat anak itu, dia sangat pintar dan imut"

"Entah mengapa aku merasa dia mirip dengan mu, hyung,,"

"Apa maksudmu?"

"Tidak kah kamu lihat bagaimana lesung pipi nya itu saat dia tersenyum? Itu sangat mirip dengan mu" ujar Kyuhyun. "Apa kamu tidak menyadari nya?"

"Tentu aku menyadari nya Kyu, sudah lah jangan bercanda mana mungkin dia putra ku kan?" ujar Siwon sambil tertawa.

"Tapi itu benar dad, Darren adalah putra Daddy" gumam Darren, ternyata ia masih berdiri tak jauh dari tempat Siwon berada saat ini.

****

Yoona khawatir karena Darren tidak balik juga, ia pun kembali masuk ke dalam untuk mencari Darren, sampai di sana ia tidak menemukan Darren di toilet.

"Darren, kamu di mana sayang?"

"Mommy Darren disini,," teriak Darren dari arah luar. Ternyata Darren sudah keluar lebih dulu. Melihat hal itu Yoona pun tersenyum dan hendak keluar.

Tetapi saat ia berjalan tiba-tiba saja heels nya terpelekok dan membuat Yoona terjatuh.

"Auww,,"

"Nona anda tidak mengapa?"

****

Siwon dan Kyuhyun sudah menyelesaikan makan nya, mereka ingin kembali ke hotel untuk bersiap-siap karena besok mereka akan kembali ke Korea.

Saat berjalan, Siwon tidak sengaja melihat seorang wanita terjatuh, seperti nya ada masalah dengan heels yang wanita itu gunakan. Melihat wanita itu terjatuh Siwon pun segera menghampiri nya.

"Nona anda tidak mengapa?" tanya Siwon dan wanita itu terlihat menggeleng kan kepala nya.

"Mari saya bantu" Siwon membantu wanita itu untuk berdiri, dan setelah itu wanita tersebut berbalik ke arah Siwon agar ia bisa mengucapkan terima kasih sekaligus melihat siapa pria baik hati yang sudah membantu nya.

"Thanks,," ujar Yoona dan setelah melihat siapa pria yang sudah membantu nya tersebut, ia pun ternganga karena terkejut.

"Yoona,," wajah terkejut Siwon perlahan berubah menjadi kebahagiaan, ia tidak menyangka akan bertemu Yoona disini, padahal ia sudah mencari Yoona kemana pun dan pantas saja ia dan anak buah nya tidak menemukan Yoona karena ternyata Yoona tidak tinggal di Korea melainkan di Bali.

"Yoong a,,," perlahan Siwon melangkah maju agar lebih dekat dengan Yoona dan kedua tangan nya sudah terangkat seolah ia ingin menarik Yoona ke dalam pelukannya, tetapi di saat itu juga Yoona melangkah mundur dan menggelengkan kepalanya.

Kyuhyun yang melihat itu pun juga ikut terkejut.

"Yoona, aku sangat merindukanmu" itulah kata-kata yang lebih dulu Siwon ucapkan di hadapan Yoona, ia memang sangat merindukan wanita yang ada di depan nya saat ini. "Aku sangat merindukanmu Im Yoona"

Tanpa di sadari kedua mata Siwon berhasil mengeluarkan cairan putih bening yang tak lain adalah air mata nya.

"Kamu tahu aku hampir gila mencari keberadaan mu, ternyata kamu disini,," Siwon kembali mendekati Yoona dan hendak memeluk nya, dan dengan gerakan yang sama Yoona kembali mundur seolah ia menolak pelukan itu.

"Biarkan aku memeluk mu sebentar saja Yoong" mohon Siwon dan Yoona menggeleng.

"Mengapa harus kamu,," ujar Yoona. "Mengapa harus kamu Choi Siwon,,"

Siwon terlihat bingung dengan ucapan Yoona, apa maksudnya?

"Mengapa harus kamu yang ada di hadapan ku saat ini? Wae?" ujar Yoona dan wanita itu terlihat meneteskan air matanya, di dalam hatinya ia sudah berjanji jika suatu saat ia bertemu dengan Siwon maka ia harus bersikap layaknya seperti orang asing, tetapi saat ini ia tidak bisa melakukan nya.

"Aku tidak mengerti apa maksudmu Yoong"

"Mengapa aku harus bertemu dengan mu? Mengapa kita harus bertemu lagi"

"Itu tandanya kita berjodoh Yoong, sudah hampir lima tahun kita tidak bertemu, aku pikir kita tidak akan bertemu lagi, tetapi Tuhan malah mempertemukan kita disini" ujar Siwon, kemudian ia menggenggam kedua tangan Yoona. "Aku menunggu mu Yoong, aku menunggu mu untuk kembali dan ternyata kamu disini"

"Lepaskan tangan ku. Berjodoh katamu? Mana mungkin seseorang yang berjodoh akan rela meninggalkan jodoh nya demi wanita lain, apa kamu pikir itu yang dinamakan jodoh?" ujar Yoona dan Siwon menunduk.

"Aku mohon Choi Siwon, tolong jangan menganggu ku"

"Tapi aku masih mencintaimu Yoong, maaf karena aku melakukan semua ini padamu, maaf karena aku telah berbuat kejam padamu, aku baru tahu Yoong jika eomma mu itu bukan lah eomma kandung mu, maaf,,"

"Aku sudah memaafkan mu, lagi pula tidak ada gunanya menahan rasa dendam"

"Yoona, apa kamu tidak tahu betapa menderita nya diriku saat kamu tidak ada?" ujar Siwon dan air matanya semakin mengalir, bahkan pria itu tidak malu menangis di depan banyak orang.

"Aku menunggu mu Im Yoona, aku menunggu mu untuk kembali dan menjadi wanita di hati ku lagi"

"Apa kamu masih bersama Tiffany?" itulah pertanyaan yang keluar dari mulut Yoona dan membuat mulut Siwon tertutup.

"Jawab aku,," ujar Yoona dan Siwon mengangguk.

"Lalu untuk apa menunggu ku jika kamu masih bersama nya? Kamu pikir aku mau menjadi seorang pelakor? Kamu pikir di dunia ini hanya kamu pria yang sempurna? Apa kamu merasa bahwa aku tidak bisa mencari pria lain dan tentu nya pria yang belum beristri, ah dan satu lagi tentunya pria itu memiliki hati yang baik, bukan pendendam" ujar Yoona dengan penuh penekanan, kemudian ia pergi meninggalkan Siwon yang kini tengah menghapus kedua air matanya sambil menatap Yoona dengan tatapan penyesalan.

"Maafkan aku Yoona, maafkan aku,," lirih Siwon.












TBC

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang