Waiting - 23

296 31 4
                                    

Yoona POV

Sudah hampir dua bulan aku menjadi istri nya, rumah tangga kami tidak semulus rumah tangga lainya, setiap harinya kami terus bertengkar hanya karena hal kecil tetapi setelah itu kami berbaikan.

Hari ini aku mendapat kabar bahwa rumah appa kebakaran. Aku menangis karena rumah milik appa satu-satunya sudah hangus terbakar, padahal di sana cukup banyak kenangan aku bersama appa dan eomma.

Karena kedua wanita itu aku harus kehilangan kenangan yang sangat berharga. Aku tidak peduli dengan keadaan mereka, biarkan saja mereka tinggal di tempat lain. Aku jahat? Tentu saja tidak, jika aku jahat sudah dari dulu aku mengusir mereka, tetapi karena aku masih menganggap nyonya Kwon sebagai eomma tiriku, aku rela memberikan rumah appa untuk nya, tetapi sekarang mereka malah menyia-nyiakan kebaikan ku.

"Mom, jangan sedih begini,," ujar Darren. Putra ku yang sangat pintar itu selalu bisa membuat ku tenang. "Sebentar lagi Daddy pasti akan pulang menemani Mommy,,"

Aku mengangguk, dan aku mencium nya, aku sangat menyayangi nya.

Darren tersenyum saat mendengar suara mobil di depan, itu pasti mobil milik siwon. Dengan bahagia putra ku langsung berlari ke arah pintu, aku juga ikut tersenyum tetapi saat pintunya terbuka senyuman ku hilang seketika.

Dia datang bersama kedua wanita licik itu. Oh, apa sekarang dia ingin menjadi seorang pahlawan?

"Daddy kenapa datang bersama---"

"Darren masuk ke kamar" perintah ku dan Darren mengangguk. Melihat putra ku masuk ke dalam kamar, aku mendekati Siwon dan menatap tajam ke arah Yuri berserta eomma nya itu.

"Untuk apa kamu membawa mereka kesini?" tanya ku dengan serius dan dia menggenggam tangan ku.

"Sayang, apa boleh jika mereka tinggal disini?" mendengar pertanyaan Siwon seketika membuat aku tertawa besar. "Yoong,,"

"Kamu siapa nya mereka? Apa kamu suaminya yang harus mengurus semua kehidupan mereka?" ujar ku.

"Yoona,,"

"Mereka sudah dewasa Siwon, mereka bisa mencari tempat tinggal sendiri"

Aku menatap kesal kedua wanita itu. Aku pun langsung mendorong mereka.

"Pergi kalian dari sini, karena kalian rumah appa ku terbakar, apa kalian tidak bisa menjaga rumah itu sehingga terjadi kebakaran? Apa kalian lupa rumah itu milik siapa?" teriak ku.

"Im Yoona cukup!!" aku menatap nya dengan terkejut, dia baru saja membentak ku? Tentu saja Choi Siwon, pria yang sudah berubah saat ini.

"Tolong jangan kekanak-kanakan seperti ini, Yuri dan eomma nya adalah bagian dari keluarga mu, itu tandanya mereka juga keluarga ku, apa aku salah membantu mereka?"

"Tidak, kamu tidak salah Choi Siwon, tetapi kamu terlalu berlebihan" ujar ku. "Sekarang semua keputusan ada di tangan mu, terserah kamu ingin mereka tinggal disini atau tidak, karena ini rumah mu"

"Yoona oppa mohon jangan seperti ini, awalnya oppa ingin mereka tinggal di rumah aboeji, tetapi oppa takut jika terjadi kesalah pahaman karena aboeji tinggal sendiri, jika disini ada kamu, Darren dan ahjumma" jelasnya dan aku tetap tidak mempedulikan nya.

"Terserah,,," aku langsung masuk ke dalam kamar. Tentu saja ingin menangis.

****

Author POV

Nyonya Kwon dan Yuri memasang wajah sedih nya, mereka ingin Siwon merasa kasihan agar mereka bisa tinggal di rumah Siwon.

"Siwon-ah, tidak mengapa jika Yoona tidak mengizinkan kami untuk tinggal disini, kami bisa tinggal di tempat lain" ujar nyonya Kwon.

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang