bian part !
use dark theme for better reading
(buster)
. . ."Apa Buster masih mengganggu?"
Tanya seorang laki laki dengan umur sekitar 19 tahun, memakai tuxedo hitam dibalut dengan dasi hitam mewah. Satu batang rokok sudah ia habiskan, masih ada sisa 3 batang belum dia hisap. Berjalan santai sambil memperhatikan ruangan yang sudah lama ia tinggali"Sejauh ini belum ada tanda tanda dari Buster tuan, tapi kami masih terus berhati-hati takutnya sewaktu waktu ada masalah jadi kami bisa hubungi tuan"
"Kerja bagus, bagaimana dengan rendi? Saya dengar kemarin luka nya cukup parah karena kecelakaan"
"Rendi baik tuan"
Bian duduk di kursi nya, memeriksa semua dokumen yang masuk dan belum ia tanda tangani. ini sisi lain dari bian, ia adalah penerus ayah nya untuk memegang Perusahaan yang bergerak di bidang periklanan. Sebagian besar saham dipegang oleh bian, ayah nya memercayakan semua urusan perusahaan kepada anak nya. Beliau percaya anak nya bisa diandalkan dan terbukti, di usia bian yang terbilang masih remaja ia banyak memberikan prestasi dan meningkatkan keuangan perusahaan dengan ide kreatif nya juga kritik nya yang sangat baik. Ga banyak orang yang tau soal ini.
Namun Perusahaan Buster sering kali ingin menjatuhkan reputasi dan keuangan perusahaan ayah bian. Ada satu cerita kataya CEO Buster dulu teman satu SMA dengan ayah nya bian, namun entah karena apa dia mulai menaruh dendam dan sangat berambisi untuk menghancurkan hidup keluarga Surya, ayah nya bian.
Seorang karyawan berlari dengan tergesa-gesa dengan meneriaki 'tuan, ada sesuatu'
"Terimakasih, saya izin masuk"
"Ada apa jendra?"
"Maaf saya mengganggu tapi ini sangat penting tuan"
"Katakan ada apa"
Jendra, asisten bian memberikan sejumlah kertas dengan tinta merah. Satu persatu bian selidiki dan ternyata ancaman Buster memang nyata. Ia benar benar menculik keluarga ayah nya. Foto pertama yang ia lihat adalah adik ayah nya, Gibran. Di foto tersebut bertuliskan "akan sangat senang jika kamu menyaksikan semua nya mati di tangan ku" . foto yang lain nya ada bunda nya disana bertuliskan "dia Vina? sangat cantik dan manis. saya yakin kamu ga mau istri tercinta mu mati konyol ditangan ku bukan? ". Di foto ketiga ada foto adik nya disana tertulis "cila sangat manis persis ibu nya, sebelum ku potret dia bertanya apa foto yang ku ambil bagus?" . Foto ke empat nenek dan kakek nya disana tertulis "orang tua mu sangat sehat dan bugar, sayang nya mereka mudah dibodohi haha. ku ajak mereka melihat pertunjukan Opera dan mereka setuju lalu ku masukan mereka ke dalam Van hitam, mereka berpikir saya mengajak jalan jalan keliling kota". foto ke lima ada bian disana tertulis "waiting you die in my hand, if u want... i kill your girlfriend, tawaran menarik bukan, tuan muda?".
Bian kehabisan akal, semua orang terdekat nya jadi korban bahkan Alya, pacar nya pun ikut jadi korban dalam perang perusahaan ini.
"Jendra, kamu dapat ini darimana?"
"Maaf tuan, saat saya membeli kopi di coffee store yang di depan kantor tiba tiba ada kurir paket yang bilang kalau ini paket untuk CEO PT.NEO dan di kardus depan ada stiker darah beserta foto...maaf saya gatau foto apa itu tapi yang jelas ada banyak darah di foto itu"
buster, apa yang udah ayah lakuin dulu
"Kumpulkan semua anak-anak, kita rapat setelah makan siang. Untuk karyawan perempuan usahakan jaga mereka dengan baik, saya gamau ada korban dari perusahaan ini""Baik tuan, saya permisi"
Jendra meninggalkan ruangan bian. di atas meja berserakan foto dengan tinta merah dan juga stiker mengerikan disana. Bian masih memikirkan cara dan strategi terbaik untuk menyelamatkan keluarga dan Alya dengan selamat. Dia lupa, ada satu orang yang punya pasukan untuk menangani hal seperti ini. Dirogoh nya handphone dan mengetik sesuatu di layar tersebut tak berlangsung lama, ponsel berdering
"Apa yang bisa gua bantu?"
"Lo masih inget perusahaan Buster kan?"
"Masih lah anjir, Gedeg gua sama pimpinan nya"
"Dia culik keluarga gua, dia juga ngancem kalau gua ga dateng dia bakal berbuat sesuatu sama alya"
"Bangsat! mau nya apa anjir . Masalah kemarin aja gua urus lama banget sama anak buah gua, ni emang drama bapak bapak ga kelar kelar dari taun lalu"
"Hahaha gua juga gatau apa yang di ributin dan apa yang dia ga suka dari ayah gua, tapi gua bener minta bantuan sama lo bisa?"
"Santai, atur aja jam berapa ntar gua kesana sama anak anak"
"Tempat biasa beres makan siang"
"Gampang, ntar gua kabarin kalau udah jalan"
"Makasi banyak, candra"
note : pict di atas ga ambil dari pihak mana pun karena murni hasil punyaku sendiri
...
hai semua ! jangan lupa untuk voment yaa karena kritik saran dan vote dari kalian sangat membantu buat aku. tysm yang udah baca jangan bosen bosen yaaa . . . lysm ! 😫💗
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJANA [ON GOING]
FanfictionRenjana mulai paham bahwa menjadi dewasa memang sulit. Dulu, ia sangat ingin menjadi dewasa agar seperti kakaknya yang punya banyak teman. Berlarian kesana kesini, bercanda bersama dan melakukan banyak hal yang menyenangkan. Tapi apa jadinya jika se...