ALEYSIA

6.PERTANDINGAN🌞

Jangan lupa vote dan coment☆

Happy reading:)

☁️🌞☁️
"Oliv semangat woyy,"

"Temen gue nih bos senggol dong,"Teriak Namtan heboh sendiri dipinggir lapangan walaupun dapat tatapan tajam dari yang lainnya anak itu terlihat bodoamat.

Pertandingan dimulai kini lapangan tersebut dipenuhi teriakan para siswa yang menonton.

"Itu ada apa sih kok rame-rame?,"heran Lucky melihat kerumunan dilapangkan.

"Jangan-jangan ada orang main tinju nih, samperin yok,"saut V langsung lari menuju lapangan dengan semangat.

"MINGIR WOY ORANG GANTENG MAU LEWAT,".

"MINGGIR-MINGGIR,".

"Wow Daebak itu bukanya Oliv?,"teriak V Antara percaya dan tidak percaya.

"Napa tanding sama Shena?,"tanya Lucky keheranan.

Sorakan terdengar saat Shena berhasil memasukkan bola di ring.Papan score menunjukkan angka 15-15 pertandingan seri dan waktu tinggal 1 menit lagi.

"KAK OLIV SEMANGAT SAYANGGG....AA YUGO MENDUKUGMU....."

"KAKAK CANTIK SEMANGAT,".

"KAKAK BULE SEMANGAT UHUYYY,".

"SE-MA-NGAT...AHAYY..."

Yugo,Kenzo dan teman-temannya juga menonton pertandingan itu mulai sejak awal,dan terlihat paling heboh untuk mendukung Oliv.

"Lah mereka juga nonton?,"

"Njir adik gue malu-maluin banget,"gerutu V dan langsung berteriak "OLIV SEMANGAT KAMU PASTI MENANG ASOLOLE ABANG V MENDUKUNGMU,".

Lucky menjitat kepala teman tergobloknya itu "terus apa bedanya Lo sama Kenzo tolol,"dan lanjut meneriaki nama Oliv bersama V dengan sangat heboh tentunya.

"Malu-maluin geng Mabelast Lo berdua,"gerutu Awan sudah tak tahan melihat tingkah para anggotanya.

Dia selaku ketua suhu sudah angkat tangan rasanya.

Hap !

Yes!

Oliv berteriak senang ketika bola itu berhasil masuk semua penonton banyak yang kecewa dan kasihan lantaran idola mereka si Shena menerima kekalahan, sedangkan para Yugo and friends merasa senang bukan main lihat mereka saling berpelukan.

Pritttt....

Pertandingan selesai,Shena mengusap wajahnya kasar atas kekalahan tersebut.

"Oliv selamat ya, bapak bangga sama kamu,"ucap pak johan mengulurkan tangan,Oliv hanya mengangguk.

"Shena Bapak harap kamu bisa menerima ini dan berteman dengan Olivia,".

"I-,iya pak,"

"Berikan ucapan selamat untuk Oliv dong,".

Shena menatap tajam kearah Oliv dan dengan berat hati dia mengulurkan tangan, terlihat sangat jelas kalau dia tidak terima atas semua ini.

"Selamat,"

Oliv merigis saat tangannya dicengkeram sedikit keras oleh Shena hingga akhirnya Shena melapaskan secara paksa dan langsung pergi keluar lapangan.

Namtan dan Cecil berlari menuju sahabatnya itu dan langsung memeluk Oliv dengan erat.

"Yaampun Oliv Lo jago banget ternyata takjub banget gue sumpah,"