12.

759 73 19
                                    

Jeno dan Jaehyun saling pandang satu sama lain saat melihat Ten tengah mdlamun di meja makan, lelaki cantik itu bahkan tidak sadar suami dan satu anaknya menatapnya sedari tadi.

"Maaa" panggil Jeno pelan sambil menepuk bahu Ten.

Ten terkesiap dan menoleh melihat Jeno dan Jaehyun yang berdiri di sampingnya.

"Eh, maaf maaf, mama ngelamun tadi" ujar Ten sambil tersenyum. Baik Jeno maupun Jaehyun tau sekali senyum itu tidak setulus seperti biasanya, terlihat memaksakan.

"Mama kalau punya masalah bilang ma, jangan ngelamun" ujar Jeno.

"Mama gaada masalah kok, mama baik--

"Ma, Jeno tu anak mama, jangan bohong sama Jeno, mama ga akan bisa" ujar Jeno sambil menatap Ten lekat.

Ten menghela nafas lalu menatap Jeno balik dengan wajah sendu.

"Karna Mark kan?" Jeno bertanya.

"Gapapa Jen, mungkin saudaramu itu memang agak shok mengetahui kebenaran itu, jangan tekan dia...biarkan dia dengan waktunya sendiri dulu" ujar Ten yang diangguki oleh Jeno dan juga Jaehyun.

"Loh ini kenapa pada rapi? Mau kemana?" Tanya Ten mengernyitkan alisnya bingung ketika melihat anak dan suaminya memakai pakaian kasual yang lumayan rapi.

"Mau keluar dengan papa" ujar Jeno senang, saking lebarnya tersenyum, anak itu sampai membuat mata bulan sabitnya muncul.

"Loh kemana? Mama tidak diajak?" Tanya Ten.

"Tidak ma! Jeno mau keluar bersama papa, hanya berdua, mau belanja belanja, kalau ada mama pasti melarang Jeno membeli ini itu" ujar Jeno sambil menyilangkan tanganya di depan dada.

Ten menganga tak percaya, bisa bisanya anaknya ini berniat tidak mengajaknya, ck Jeno Jeno.

Ten memasang wajah merajuknya lalu menatap Jeno dengan tatapan memicing.

"Who love you the most?" Tanya Ten dengan mata memicing, berharap Jeno menjawab sesuai dengan keinginanya.

"Papa!" ujar Jeno dengan keras.

"Ha?" Ten kembali memasang wajah tidak percaya menatap putranya, sedangkan Jaehyun hanya terkekeh melihat interaksi keduanya.

"Mama juga, tapi papa lebih, mama bisa marah dan memukul Jeno ketika sedang berbuat kesalahan, tapi papa tidak...Jeno sayang papa, karena banyak teman teman Jeno yang malah canggung dengan ayahnya karena jarang interaksi dan hanya dekat dengan ibunya, tapi papah selalu membuat interaksi yang nyaman, Jeno suka berada di dekat papah" Jeno berujar sambil tersenyum menatap papahnya.

Ten yang awalnya ingin marah jadi urung, dia malah tersenyum menatap keduanya. Itu benar, Jaehyun benar benar menempatkan dirinya dengan baik sebagai papah untuk anak anak, Jaehyun tau rasanya bagaimana tidak dekat dengan ayah, Jaehyun tau rasanya bagaimana canggung dengan ayah, maka dari itu dia tidak mau anak anaknya merasakan itu. Dia ingin selalu dekat dengan anak anak, apapun akan dia lakukan untuk itu.

Always, ketika ditanya who love you the most? kedua putranya pasti akan menjawab 'papa', Jaehyun memberikan kehangatan seorang ayah, Jaehyun memberikan perhatian sama seperti yang seorang ibu lakukan. Dia lembut, dan juga tegas di waktu yang bersamaan

"Tapi Jeno juga sayang mama, jangan galak galak ma" ujar Jeno sambil memeluk mamanya dengan manja.

"Anak anak Jaehyun ini bebar benar ya" canda Ten sembari mengusap rambut Jeno.

Di lantai 2, Mark menyaksikan semuanya, menyaksikan saudara dan juga kedua orang tuanya yang tertawa bersama sama. Mark mendengar pernyataan Jeno dan diam diam ikut menyetujui perkataan saudaranya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Heroes -Papa-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang