Hati-hati sama Typo:>
Happy Reading!!🌸🌸
_____________________"Apa kalian mendengar beritanya? Penjahat paling berbahaya nomor satu di dunia kabur dari penjara, katanya ada jejak pecahan kaca dipenjaranya. Aku jadi takut jika penjahat itu akan membunuhku." Jimin bergidik ngeri saat menceritakannya.
"Yah, semua media membahasnya. Kita diminta untuk berhati-hati, bahkan fotonya pun ada." Jungkook mengendikan bahunya santai.
"Lagipula juga ada satu berita lagi. Putri kedua membuat ulah lagi dikota, dia menghancurkan satu gedung dengan alasan gedung itu tidak indah." Taehyung menunjukkan berita yang sedang booming itu.
"Dia adalah seorang Putri, terlebih dia Putri kedua. Siapa yang berani menegurnya? Tidak ada yang tau siapa dan dimana sebenarnya Putri pertama." timpal Jimin sembari mendengus pasrah.
"Ya sudah, intinya kita harus hati-hati tentang penjahat itu. Juga, masalah Putri kedua bukan urusan kita jadi tidak perlu di-"
Brak!
Pintu kantin di dobrak kencang oleh seseorang, tepatnya gadis berambut hitam dengan ujung rambut yang berwarna coklat.
"Halo semuanya." dia bersama kekasihnya, Ten Charth.
"Ah, kukira siapa, ternyata hanya Putri keempat." Jungkook mendengus malas.
"Ya, dia selalu bersama kekasihnya. Tidak boleh ada gadis yang mendekati atau berbicara pada Ten kecuali kedua kakaknya, jika aku jadi Ten aku sudah memutuskannya." Jimin menatap horor kearah Putri keempat itu.
"Lalisa Khalyna!" mata Lisa membulat mendengarnya, sontak dia melepaskan gandengannya dengan Ten.
"A-ah, kakak ketiga ada apa?" tanyanya gugup.
"Ada apa? Kau belum menyelesaikan tugasmu! Cepat selesaikan dan kau baru boleh makan!" Lisa gelagapan. "T-tapi.."
"Haiss.. Ada ribut-ribut apa sebenarnya? Ini masih pagi." Jisoo Khlayna, menatap tak minat kearah dua orang di depannya.
"Kakak kedua! Kakak ketiga memintaku mengerjakan tugas pagi-pagi, tolong beri aku pembelaan." Lisa sudah memelas, Jisoo mendengus.
"Tinggal kerjakan saja, tidak usah banyak alasan. Kau bisa makan nanti." jawaban itu membuat Lisa tertohok.
"Baiklah.. Ayo Te-" dia terkejut saat Ten tidak ada disebelahnya.
"Ah, apa begitu? Maaf, aku tidak tau."
"Tidak apa, kau bisa memesan makanan disana." Ten tersenyum sembari menunjuk kearah depan.
"Uhukk!" Jin menepuk-nepuk dadanya, matanya melotot kaget saat ada gadis yang bersama Ten selain Lisa dan kedua saudarinya.
"Lihatlah, pasti akan ada perang setelah ini." Taehyung terkekeh mendengarnya.
"Yah, gadis itu tanpa sadar mencari maut." Jimin ikut terkekeh.
"Apa dia tidak tau berbicara pada Ten itu dilarang? Apa dia murid baru? Tapi kenapa wajahnya familiar sekali... Di mana aku pernah melihatnya, ya?" Jungkook menatap tak yakin.
"Uhukk! Uhukk! K-kalian semua, coba lihat. Bukankah wajah penjahat dan gadis itu sama?" Taehyung yang baru membuka ponselnya menunjukkan foto itu.
"Jangan-jangan..." mereka saling menatap tidak percaya.
"Hei kau! Jangan seenaknya berbi-"
Jin mengernyit melihat keterdiaman Lisa, kenapa gadis itu tidak jadi memarahi?

KAMU SEDANG MEMBACA
The First Princess
Fantasy•°• R O S È K O O K •°• Pict. From Pinterest [Start : 16 Juli 2021] [Finish : ?]