|-Empat-|

284 50 1
                                    

Hati-hati sama Typo:>

Happy reading!!🌸🌸
_______________________

"Eh, Rosè kau datang lagi? Kau sungguh kemari bukan sebagai murid?"

Jungkook menatap heran gadis yang sedang berjongkok di halaman belakang sekolah sepagi ini, padahal ini masih jam 6. Dia sendiri memang rajin berangkat pagi agar bisa memilih kursi.

"Bukan." jawab Rosè singkat, dia masih memperhatikan tanah di depannya.

"Ada apa dengan tanahnya?" Jungkook ikut berjongkok disebelahnya.

"Ada bayi naga yang dikubur disini semalam, jika tidak digali dia akan mati." dia sedikit terkejut mendengarnya.

"Bagaimana kau tau?" Rosè menunjuk kearah batu runcing berukuran sedang disana.

"Ini ekornya."

"Ah.. Kalau begitu gali saja, kasihan kan dia masih kecil." Rosè langsung menatap lelaki disebelahnya.

"Boleh?" Jungkook tersenyum lalu mengangguk.

"Tentu saja! Pasti guru-guru yang lain juga akan setuju, naga kan sudah hampir punah." Rosè mengangguk lalu segera berdiri.

"Kalau begitu menyingkirlah, ini mungkin akan sedikit berguncang." Jungkook yang paham langsung mundur beberapa langkah.

"Mundur lagi." Jungkook menurutinya.

"Lagi."

"Lagi."

"Lag-"

"H-hei, sebenarnya seberapa besar bayi naga itu?" potongnya.

"Um.." Rosè berpikir sejenak lalu dia mengambil tongkat kayu.

Dia menggambar sebuah lingkaran dengan diameter yang sangat besar membuat Jungkook terperangah.

"Hanya sebesar ini." tunjuknya.

Jungkook tertawa canggung, "A-ah baiklah, kau bisa lanjutkan."

"Senjata apa yang cocok.." gumam gadis itu walau masih terdengar.

Memangnya dia punya berapa senjata? Jungkook ikut berpikir keras, tapi gadis itu malah mengambil tongkat kayu tadi.

"Lanead Trach." dia memukulkan tongkat kayu itu ke tanah lalu segera berlari menuju Jungkook.

Jungkook terkejut saat ada guncangan seperti gempa disana, tanah itu seperti menyusut lalu menampakkan naga yang lumayan besar disana.

Dia menoleh kaget kearah Rosè tapi malah lebih kaget lagi saat melihat tato dilehernya, perasaan tadi tidak ada.

"Ah, dia sudah mati ya? Sayang sekali.." Rosè menatap sedikit sedih kearah naga itu.

"Hei, darimana tatomu datang?" pandangan Jungkook tak teralihkan dari tato bergambar seperti batu yang berjajar.

Rosè menoleh membuat Jungkook sontak memundurkan wajahnya, tadi hanya berjarak beberapa senti saja.

"Tatoku memang disitu, ini bisa menghilang." gadis itu menunjuk kearah lehernya.

Jungkook yang awalnya masih malu memberanikan diri untuk melihat, ternyata benar! Tatonya hilang begitu saja.

"Keluarga kerajaan memang bisa menyembunyikan tato, memangnya kau pernah melihat tato salah satu adikku?" Jungkook langsung mengangguk.

"Ya, mereka memiliki satu tato yang berbeda. Putri kedua memiliki tato bergambar bunga anggrek dibahunya, Putri ketiga tato api di dahinya, terakhir Putri keempat memiliki tato bergambar tornado di lengan kiri atasnya."

The First PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang