|-Lima Belas-|

224 36 4
                                    

Hati-hati sama Typo:>

Happy Reading!!🌸🌸
_______________________

Rosé menatap pintu besar dihadapannya dengan aura membunuh yang kuat, dia yakin sekali adik beserta teman-temannya ada dibalik pintu ini. Tentu saja beserta Raja Iblis yang dengan seenaknya menculik mereka!

BRAK!

"Hyunjin!!!" tatapannya langsung mengarah pada orang yang duduk di singgasana dengan seringai diwajahnya.

"Selamat datang di istanaku, Khatrina." senyumnya, berniat menyambut Rosé yang datang dengan tidak santainya.

Mata Rosé terlebih dulu teralih ke orang yang berdiri disebelah kursi singgasana Hyunjin. "Yathlyn..! Apa itu ulahmu?"

Yathlyn yang disebut hanya tersenyum, yang tentu saja Rosé anggap sebagai jawaban 'iya'.

"Khatrina! Jangan lupakan aku disini, menurutmu siapa yang akan membuat dinding sekuat ini selain aku?" gadis berambut biru itu mengetuk-ngetuk dinding air yang menahan teman-temannya.

"Mickeylie, kau juga? Artinya Measkyth.."

"Dia ada urusan sebentar, dia hanya berkata bahwa adik dan teman-temanmu akan aman dibawah perlindungan kami. Tentu saja dengan syarat kau harus bisa menyenangkannya?" gadis lain dengan rambut merah menunjuk kearah Hyunjin dengan ekspresi datarnya.

"Kalian... Apa kesepakatanya?" tanyanya langsung tanpa basa basi.

Hyunjin tertawa, "Kau selalu peka, Khatrina. Kita sepakat jika—"

"Dia akan menunjukkan padaku kekuatan penuhmu dan jika gagal, aku akan mengambil adikmu yang bernama Junkyu ini." potong seorang gadis dengan Junkyu digendongannya membuat mata Rosé menajam.

"Measkyth, jangan bercanda..!"

Yang dipanggil berdecak, "Lalu aku harus bagaimana?! Akhir-akhir ini aku sangat pusing dan tidak bisa bersikap tenang sama sekali, sampai akhirnya dia menawarkan duel menarik antara kau dengannya yang terdengar menyenangkan. Bahkan ketiga orang yang biasanya tidak peduli pada apapun itu ikut membantuku hanya demi aku bisa melepaskan stressku!"

Measkyth menatapnya tajam dibalik topengnya, matanya merah seperti darah. Rosé ikut memandangnya tajam, itu bukan berarti dia bisa seenaknya menjadikan Junkyu sebagai jaminan!

"Lagian tidak seperti aku akan melukainya, dia sekarang hanya tidur agar tidak melihat duel mengerikan kalian. Jadi Khatrina, menangkan duelnya dan akan kukembalikan adik kecilmu." ucapnya tanpa menatap mata Khatrina karena dia sudah lebih dulu masuk ke dalam ruangan tempat teman-teman Rosé berada.

Dia dengan mudahnya menembus dinding air yang Mickeylie buat. Larvwold, Yathlyn, dan Mickeylie ikut masuk ke dalam sana.

"Apa yang kalian lakukan disini?" heran Baekhyun, untuk apa juga orang-orang kuat itu masuk ke dalam penjara ini.

"Agar tidak terkena dampaknya tentu saja." Mickeylie mengendikan bahunya santai.

"Dampak apa?" Felix menatap tak mengerti. Jika mereka sekuat itu harusnya tidak masalah terkena sedikit serangan, kan?

"Jangan berpikir bahwa menerima rasa sakit itu menyenangkan, nak. Dan lagi, Measkyth lebih menyukai tempat aman di mana dia bisa mengawasi semuanya. Makannya aku membuat tempat ini." jelasnya acuh tak acuh sembari menunjuk Measkyth yang sedang meletakkan Junkyu diatas kasur yang entah bagaimana bisa ada disana.

Measkyth berbalik lalu mengetuk kearah dindin air yang Mickeylie buat, "Berapa persen kemungkinan ini akan hancur?"

"Jika itu terkena tongkatmu, akan langsung hancur. Tapi jika terkena serangan Khatrina biasanya, mungkin tidak." Mickeylie mengendikan bahunya santai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The First PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang