|-Dua Belas-|

114 30 0
                                    

Hati-hati sama Typo:>

Happy Reading!!🌸🌸
_____________________

"Yang Mulia."

"Yang Mulia!"

"Yang Mulia Putra mahkota!"

"Yang Mulia Putra mahkota Eliedhen Clorens!!!" Fery, asisten pribadi sang Putra mahkota itu berteriak sekuat tenaganya untuk memanggil sang majikan.

Eliedhen yang sedari tadi masih termenung akhirnya mau menatap wajah asistennya yang sudah tertekuk.

"Fery, apa kau pernah melihat seorang dewi?" tanyanya kemudian.

Fery mengernyit, "Bagaimana mungkin saya pernah? Dewi itu kan, tidak ada."

Eliedhen menggeleng, dia menghela nafas panjang. "Lalu bagaimana dengan manusia yang memiliki wajah secantik dewi?"

Mata Fery membulat tak percaya. Yang Mulia-nya bertemu dengan seorang manusia tanpa sepengetahuannya?!

"Kapan Yang Mulia?! Seharusnya anda berhati-hati! Tidak semua manusia itu baik!" tanyanya tidak santai.

"Saat di taman, dia saaangaat cantik. Aku bahkan tidak bisa memalingkan pandanganku darinya, dia tidak tersenyum tapi kecantikannya bahkan sudah sangat kelewat batas. Lalu bagaimana jika dia tersenyum nanti?" curhatnya lagi. Dia masih ingat bagaimana rupa wanita itu.

"Apa itu mungkin? Sebenarnya siapa yang anda temui? Saya jadi penasaran." dia jujur. Seperti apa rupa seorang manusia itu sampai-sampai bisa membuat seorang Putra mahkota kerajaan elf bisa sangat terpesona?

"Dia orang yang sangat terhormat tapi kau mungkin belum pernah melihatnya.." katanya menjeda membuat Fery semakin penasaran. Mana ada orang seperti itu, kan?

"Putri pertama kekaisaran, Roséanne Khatrina." ucapnya kemudian.

Mulut Fery ternganga, "Anda bertemu dengan beliau?! Beliau yang dikatakan sangat misterius karena tidak pernah menunjukkan wajahnya di mana pun dan rumor lainnya mengatakan dia sedang berlatih di tempat yang jauh. Anda bertemu dengan Putri pertama?!"

Dia sampai menge-rap saking tidak percayanya, kalau benar Putri yang itu.. Dia juga penasaran!! Baginda Kaisar selalu bercerita tentang kehebatannya tapi untuk menyaksikannya langsung dia belum pernah.

"Iya, yang itu. Sepertinya dia pergi bersama Baginda Kaisar untuk berjalan-jalan tapi dia pasti meminta untuk sendiri. Akhirnya dia pergi karena ada urusan, lalu Putri keempat yang menyampaikan kepada Baginda Kaisar bahwa Putri pertama sedang sibuk." dia menopang dagunya, tangannya sibuk mencoret-coret kertas di depannya.

"Berapa tinggi Putri pertama?"

"Sekitar 170cm."

"Itu bagus, apa warna rambutnya?"

"Coklat."

"Kira-kira berapa umurnya?"

"Entah. Jika diingat dari cerita Baginda, mungkin 150 tahun?"

"Itu hebat! Seorang manusia yang berumur panjang, cocok untuk elf! Lalu ap—"

"Berhenti! Kenapa kau terus menanyaiku? Ini bukan sesi wawancara, jika kau sangat penasaran maka bersabarlah. Bukankah sebentar lagi ulang tahun Baginda Kaisar? Tidak mungkin kan, Baginda tidak mengundang elf yang jelas-jelas sudah membangun kerja sama selama puluhan tahun."

Wajah Fery berseri mendengarnya, "Benar juga! Saya akan berdandan dengan mewah! Saya juga akan mendandani Yang Mulia dengan sangat mewah agar Putri pertama tertarik pada anda."

The First PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang