Enam

1.4K 90 3
                                    

"Senyummu, dan kehadiranmu adalah sesuatu yang sangat aku rindukan"
~~~

               Happy Reading...

5 Tahun Kemudian...

"Apa kabar sayang?" tanyanya sambil mengusap sebuah figura foto berisikan foto seorang gadis tengah tersenyum menutup mulutnya

Ia menyandarkan tubuhnya kesandaran Kursi kerjanya.

"Aku rindu kamu sayang" lirihnya

Brakk

"Gue dulu yang masuk!"

"Gue dulu!"

Kedua lawan jenis itu saling memandang tajam kemudian saling mengalihkan pandangannya sambil berkesedap dada.

"Dasar Cabe Cabean!" sindir pria itu

"APA LO BILANG?!" Sewotnya sambil memelototkan matanya

"CABE CABEAN!" Pria itu berkata tepat di hadapan wajah gadis itu

"Heh dasar terong lo!" Gadis berpakaian kantor itu mebunjuk wajah pria dihadapannya

"Gapapa terong dari pada Cabe!" bela Pria itu

"Jadi terong aja bangga lo!" Ketus gadis bermake up itu memutar matanya malas

"STOP! LILY, DITO!" Tegas pria yang sedari tadi menatap jengah sekertaris dan asistennya

Lily dan Dito seketika mingkem saat Boss mereka sudah berbicara.

"Elo sih!" gumam Lily sambil menyenggol kaki Dito dengan kakinya yang dilapisi heels

Dito melotot protes pada Lily. Kenapa gadis itu hobi sekali menyalahkannya.

"Asu lo!" gumam Dito Membuat Lily menjulurkan lidahnya meledek

"Ada apa kalian keruangan saya?" tanyanya dengan wajah datarnya

"Begini pak Ali, kedatang saya kesini  untuk memberitahu  bapak nanti siang harus meeting dengan perusahan Art Corp" ucap Lily

Lily adalah sekertaris Ali dikantor. Awalnya Ali tidak menginginkan wanita yang menjadi sekertarisnya, tetapi ia memikirkan bahwa Lily berbeda dengan wanita diluaran sana yang selalu menggodanya.

"dan Kamu Dito?" tanya Ali membuat Dito berdehem

"Saya ingin memberitahu jika perusahaan di London sudah menerima kerja sama dengan perusahaan kita pak" ucap Dito

Dito adalah asisten Ali. Ali selalu menyuruh Dito untuk ikut dirinya ketika perjalanan bisnis keluar negeri atau keluar kota. Dan selalu menggantikan Ali disaat Ali sedang ada kepentingan.

"Baik silahkan keruangan kalian masing masing!" ucap Ali

"Kami pamit undur diri pak" Ali berdehem menjawab perkataan Lily dan Dito mereka berdua keluar dari ruangan Ali

Ali kembali mempelajari materi untuk meeting nanti siang.



Bersambung...

Jangan Lupa Vote dan Coment ya!


Takdir Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang