Tujuh

1.4K 91 4
                                    

"Aku berharap minuman sialan itu bisa menyalurkan begitu frustasinya aku tanpa kamu"
~~~

Happy Reading

Ali meneguk botol minuman keras itu dengan sekali tegukkan. Pakaian kantor yang tadinya rapi kini berantakan kacingnya terbuka serta rambut yang acak acakan.

"Hiks dimana kamu sayang?" lirihnya terisak kala melihat wajah gadisnya itu

"Bagaimana bisa aku melakukan hal setega itu hiks sama kamu hiks" isaknya

Prang

"ALI BRENGSEK HAHAH!" Ali tertawa miris seraya membanting botol kaca itu hingga terpecah menghantam dinding.

"Dimana kamu sayang?" lirihnya

"perut aku sakit sayang, karena terus minum minuman sialan ini" tubuh yang dulunya kekar dan sekarang kurus itu bergetar hebat

Ali memukul dadanya berharap rasa sesak itu segera hilang.

"Maafin mas sayang!" Ali menatap figura yang menempel di dinding, disana terpampang potret Puput dan dirinya saat bertunangan

Mata Ali menatap tangannya yang masih terdapat cincin pertunangan mereka.

"Maaf sayang" Tangannya mengusap lembut cincin itu

•••

"Puput Will you marry me?"

Gadis cantik itu menutup mulutnya tak percaya matanya mulai berkaca kaca.

"Fael maksudnya apa?" tanyanya

Pria tampan itu tersenyum mania kemudian membuka kotak beludru yang berisi sebuah cincin berlian itu.

"Maukah kamu jadi teman hidup aku? Selalu ada disamping aku suka maupun duka? Will you marry me Puput?" ucapnya sekali lagi

"A-aku mau Fael!" ucapnya membuat Rafael tersenyum lebar dan segera memeluk erat tubuh gadis itu sesekali mencium puncak kepala Puput

Rafael melepaskan pelukannya dan meraih tangan Puput dan memasangkan  cincin itu di jemari gadisnya.

Kemudian Rafael kembali memeluk tubuh Puput dan dibalas oleh gadis itu.

Rafael beberapa kali mengucapkan terimakasih di sela sela pelukannya.


Maaf semuanya aku baru bisa Up sekarang! Jangan lupa baca ya!

Jangan lupa Vote dan Comen ya!

Takdir Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang