"Penyesalan terbesarku adalah saat aku melepaskanmu demi dirinya"
~~~Happy Reading...
Ali berdiri di depan pintu apartemen milik Pira. Tangannya terangkat mengetuk pintu unit apartemen itu.
Tok..tok..tok
Satu detik..dua detik masih tidak ada sahutan dari dalam.
Ali menatap bucket bunga ditangannya sambil tersenyum membayangkan wajah bahagia Pira melihat kejutan darinya.
Tangannya terangkat mengetuk kembali pintu itu.
Tok..tok..tok
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan seorang pria bertelanjang dada dan hanya memakai boxer.
"Cari siapa ya?" tanya pria itu menatap Ali dari atas hingga bawah
Ali merubah raut terkejutnya menjadi datar kembali.
"Saya mencari Pira" ucap Ali dingin
"Ada urusan apa anda mencari istri saya?" tanya pria itu membuat Ali semakin terkejut mendengar penuturan pria itu
"Istri?" cicit Ali diangguki pria itu
"Ya, aku Rendi suami Pira" jawab Rendi membuat Ali mengepalkan tangannya
Rahangnya mengeras setelah mengetahui kenyataan sebenarnya mengenai wanita yang masih dicintainya.
"Siapa Say--yang" cicit Pira terkejut saat melihat kehadiran Ali di apartemennya
"A-ali?" gumamnya tidak terdengar jelas ditelinga Rendi
"kamu menegenalnya Baby?" tanya Rendi sembari memeluk pinggang Pira
"A-aku tidak mengenalnya!"
Deg
Mengapa rasanya sangat menyakitkan saat melihat kenyataan yang baru saja di ketahuinya.
Ali berdecih mendengar perkataan Pira yang seolah olah tidak mengenalnya. Padahal Pira yang datang mengemis ngemis untuk kembali dengannya.
"Sepertinya saya salah apartemen" ucap Ali
"kalau begitu saya permisi" lanjutnya kemudian berlalu dari hadapan Rendi dan Pira
Pira menghela nafas lega setelah Ali berlalu dari hadapan mereka.
"Ayo sayang kita masuk!" Pira menggandeng tangan Rendi memasuki apartemennya kembali
•••
Ali melempar bucket bunga ditangannya kedalam tempat sampah yang berada di parkiran kemudian memasuki mobilnya mengemudikannya dengan kecepatan penuh.
Ali menghentikan mobilnya di pinggir jalan tangannya memukul setir dengan kesal.
"Arrrghhh!" Ali menjambak rambutnya frustasi
Tiba tiba sekelebat bayangan Puput dengannya hadir membuat Ali memejamkan matanya.
"mas jangan pernah tinggalin aku ya" puput menatap Ali
"Nggak akan!dan nggak akan pernah!" Ali memeluk Puput dari samping
"Aku cinta kamu mas"
Cup
Puput mencium pipi Ali sekilas membuat Ali tersenyum manis.
"Mas juga cinta kamu" ucap Ali
Puput tersenyum manis menatap Ali dengan binar cinta di matanya.
Ali membuka matanya kemudian tersenyum saat membayangkan wajah Puput yang tengah tersenyum padanya.
Tapi senyumnya memudar saat mengingat apa yang telah ia lakukan pasti melukai gadis itu.
"maafkan mas sayang" lirih Ali kemudian menjalankan kembali mobilnya menuju kediaman Puput
Bersambung...
Jangan lupa Vote dan Coment ya!

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta (END)
RomanceHari Pernikahan Hari dimana seharusnya menjadi hari yang paling membahagiakan untuk Puput malah menjadi hari yang paling menyakitkan untuknya. Ali, sang tunangan membatalkan pernikahan mereka karena kembalinya masalalu yang masih dicintai oleh Ali...