Sembilan

46 5 0
                                    

"Terkadang lebih baik dicintai daripada mencintai"

~~~

Happy Reading...

Di Hari Sabtu ini Puput dan Rafael berencana untuk berjalan-jalan menaiki motor mengelilingi kota Bandun sambil malam mingguan.

Rafael menjemput Puput ke rumahnya setelah Magrib. Setelah meminta izin Dan berpamitan pada Kedua orang tua Puput.

Mereka berjalan keluar dari rumah dengan tangan saling menggenggam menuju motor milik Rafael yang terparkir dihalaman rumahnya.

"Mau pakek sendiri atau di pakein?" tanya Rafael sambil memakaikan helm cadangan yang di bawanya pada Puput

"katanya ngasih pilihan" ucap Puput membuat Rafael tersenyum

"kelamaan kalo nunggu kamu milih. Yok naik!" ucap Rafael

Puput melingkarkan tangannya dipinggang Rafael saat motor Ninja milik Rafael mulai melaju meninggalkan Sekolah.

Tawa lepas keduanya mengiringi perjalanan yang sedikit sunyi itu.

"Rasanya nyaman banget deket kamu Fael" ucap Puput sambil menyandarkan kepalanya dipunggung Rafael

"iya sama aku juga nyaman saat sama kamu!" ucap Rafael

Tes

Rintik hujan mulai berlomba lomba jatuh ke bumi membuat Rafael meminggirkan motornya di dekat halte.

"Kita neduh dulu yuk!" Mereka turun dari motor kemudian meneduh di halte

Puput mengulurkan tangannya hingga rintik hujan terjatuh mengenai telapak tangannya dengan jahil ia melempar kumpulan air itu hingga mengenai wajah .

Rafael yang terkejut mendapatkan perlakuan seperti itu kemudian membalas mencipratkan air kewajah Puput.

Hingga tanpa sadar mereka berlarian dibalik derai hujan itu sambil tertawa bahagia  menikmati setiap detik yang mereka lewati.

Setelah merasa kedinginan mereka mampir ke warung yang berada tidak jauh dari sana.

Menikmati secangkir susu jahe sambil saling bercanda gurau saling tertawa menunggu hujan itu terhenti.

Pada intinya mereka menikmati waktu yang mereka habiskan berdua.

Ya, Puput berpikir ternyata lebih baik dicintai daripada mencintai.

Matanya menatap lekat wajah tampan Rafael sang tunangan.

Puput memutuskan untuk mulai belajar mencintai Rafael dengan tulus dan melupakan Ali dari dalam hidupnya.

Mungkin saja kan laki-laki itu Sudah bahagia dengan pilihannya.

"Kita Pulang yuk, hujannya udah mulai reda" ucap Rafael memastikan jika hujan sudah berhenti

Rafael menggenggam tangan Puput mengajaknya untuk kembali pulang. Puput membalas genggaman tangan Rafael mengikuti langkah laki-laki itu.






Bersambung...

Jangan Lupa Vote dan Comment!

Takdir Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang