Bagian 1

1K 116 18
                                    

[ Flashback ]

Selamat membaca.

"Hans! Tolong dokter, dia putra ku satu-satunya, lakukan semuanya untuk menyelamatkan Hans, ku mohon dokter!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hans! Tolong dokter, dia putra ku satu-satunya, lakukan semuanya untuk menyelamatkan Hans, ku mohon dokter!"

Wanita cantik paruh baya itu menggenggam tangan putranya yang sudah berlumuran darah, sedari dia menginjakkan kaki di tempat kejadian dia terus menangis dan memeluk putranya yang teramat dia sayangi.

"Risa!" Panggil seorang wanita paruh baya yang seumuran dengan wanita yang di panggil Risa itu.

"Nana anak ku! Dia kecelakaan, aku tidak tau, saat aku sedang bekerja sekretaris menelfon, maafkan aku ku mohon jangan marah." Pintanya sembari tubuhnya terus bergetar.

Dia dan sahabatnya hanya melihat Hans terbaring dan Hans sekarang sudah masuk ruang operasi.

"Apa? Ada apa Risa bicarakan dengan ku! Jangan membuat ku tampak buruk!"

Risa menatap kosong lantai rumah sakit, dia datang dan hanya melihat seorang anak laki-laki yang syok di pinggir jalanan sambil menatap penuh dengan kesedihan kepada Risa yang sudah tidak bernyawa, ya dia sudah meninggal dunia di tempat karena truk besar itu menabraknya dengan sangat kuat, namun keajaiban terjadi saat Risa memegang tangan putranya dan memeluk putranya di dalam ambulan, Hans kembali hangat dan bernafas.

Flashback masa lalu.

Tahun 2002.

(Gambaran rumah keluarga baru Hans)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran rumah keluarga baru Hans)

Tok tok tok.

"Risa tolong buka pintunya! Aku lagi ganti popok Hyera."

Risa yang sedang masak di malam hari saat turun hujan pun mengangguk dan tersenyum, dia pikir ada tamu malam ini karena sudah lama sekali keluarga mereka tidak menerima tamu.

Namun saat Risa membuka pintu, terlihat bayi mungil di dalam kotak, dia ambil bayi tadi dan ditidurkan di dekat Hyera.

"Ada bayi!" Katanya pada Dike yang sedang mengaduk kari masakan istrinya di dapur. Dike awalnya tidak ngeh karena Hyera juga masih bayi.

Penyesalan √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang