Bagian 2

519 97 19
                                    

[ Teman? ]

Selamat membaca.

Teman. Hans tidak punya itu, karena dia siswa beasiswa, setiap siswa yang mendapat beasiswa akan dikucilkan karena mereka miskin. Padahal kehebatan mereka jauh di atas rata-rata.

Hans berjalan sendiri di koridor sekolah dengan perasaan bercampur aduk, pasalnya semua murid berbisik dan menatap aneh padanya, Hans sendiri tidak peduli dengan apa yang mereka katakan, tapi dia juga tidak bisa berbohong kalau dia merasa diintimidasi.

Semua murid tiba-tiba melemparkan sampah dan menarik tas Hans, mereka menuding Hans sudah menumpang di rumah penyanyi Yohanes Italio Fraza, Hans langsung berdiri dan menatap sedih mading yang berisi fotonya sedang terguyur air dan juga memakai baju Noah.

Hati Hans hancur pastinya ditambah dia difitnah oleh semua orang.

Rania tertawa senang dan meninggalkan Hans, sebenarnya ini mereka lakukan agar ayah mereka tidak lagi menyuruh Hans datang untuk mengajar piano di rumah mereka.

Siang pun tiba, Hans yang seharusnya mencari sang kakak untuk diajak makan ke kantin harus mengurungkan niatnya, dia tidak ingin keluar kelas karena takut dirundung padahal di kelas dia juga dirundung.

"Ada masalah apa sama keluarga Fraza?" Tanya seseorang yang memiliki wajah tegas dan tampan. Hans mengedipkan matanya lucu, pasalnya dia yang duduk di sampingnya itu adalah Ryota Nakamoto, cowok keturunan Jepang, anime boy, begitulah anak-anak di kelas memanggilnya karena memang Ryota sangat misterius dan kurang berbicara, dia dingin dengan semua murid di kelas, tapi sekarang Hans satu-satunya orang yang dia ajak bicara.

"Aku dengar kau mencuri di rumah Fraza, apa benar?" Tanyanya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku dengar kau mencuri di rumah Fraza, apa benar?" Tanyanya lagi.

Melihat wajah memerah Hans dia mendekati anak itu dan memeluknya.

"Tenangkan dirimu, aku ada di pihak mu." Katanya.

Hans mengangguk dan saat itu Ryota langsung memberikan bekalnya pada Hans. Dia kasihan pada Hans tapi dia tidak mau juga ikut campur terlalu dalam karena takut Hans merasa dirinya lemah, dia ingin Hans melawan sendiri Noah dan teman-temannya.

Namun bahagia Hans hanya sesaat, dia harus mengajari Noah lagi pulang sekolah.

Saat sudah sampai di rumah besar milik Yohanes Fraza itu Hans terdiam melihat Yohan memeluknya, Yohan menyayanginya dan mengajaknya makan.

Yohan juga bertanya bagaimana sekolahnya, dia juga bertanya apa ada yang mengganggu Hans di sekolah, jujur saja aksi itu membuat Hans sedikit tertekan karena tidak terbiasa dimanja seperti itu oleh Dike dulu.

"Sekolah ku baik saja tuan." Kata Hans.

"Nak! Mulai hari ini panggil aku ayah saja ya." Pinta Yohan.

Tapi Hans menggeleng, dia langsung berdiri dan berlari ke ruang musik tempatnya mengajar Noah, tapi di sana sudah ada Rania dengan tongkat baseball dan Noah dengan pedang miliknya.

Penyesalan √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang