[ Kebohongan ]
Selamat membaca.
"Nak!" Panggil Risa pada Hans yang sedang memainkan nada piano dengan suaranya dan tangannya menekan note piano dari kertas yang digambar.
"Eh bun, ada yang bisa aku bantu?" Tanya Hans.
"Sayang bunda ada sedikit uang, besok kita les piano ya." Ajak Risa.
"Ah nggak usah bun, kebetulan aku juga nggak butuh banget bun, di sekolah udah nyediain kok, bunda nggak usah repot-repot." Kata Hans sembari menggenggam tangan Risa.
Andai semua anak di dunia seperti Hans, yang tidak ingin orang tuanya susah demi melengkapi kemauan anaknya. Sejujurnya Hans sudah menabung sendiri untuk membeli piano, tapi harga piano sangat mahal, butuh waktu lama bagi Hans untuk memiliki alat musik itu.
"Yasudah, kamu bantu bunda di bawah ya, Kak Hyera belum pulang dari tempat temannya."
Hans mengangguk dan membantu Risa untuk merapikan makanan untuk mereka makan malam.
"Nak! Bisa bantu bunda beli minuman soda ke toserba?" Tanya Risa.
Hans tersenyum dan mengangguk, dia mengambil jaket ke dalam kamar dan pergi keluar, saat di luar dia terkejut melihat Daffa bersama dengan Hyera, mereka berpelukan.
"Loh Daffa?" Tanya Hans.
"Heh Hans? Saudara Hyera?" Tanya Daffa.
"I-iya, tunggu! Kakak kelas ya?" Tanya Hans sembari menutup mulutnya kaget.
"Iya nih kebetulan satu ekskul teater sama Hyera, eh mau kemana?"
"A-nu kak, mau ke toserba." Hans menggaruk kepalanya karena dia sekarang tau bahwa Daffa adalah kakak kelas.
Daffa menyarankan Hans untuk pergi bersamanya saja kebetulan searah tapi Hans menolak karena tau Daffa pasti sudah lelah latihan teater.
Mau tidak mau Daffa mengangguk saja sedangkan Hans terus berjalan ke toserba yang jaraknya memang agak jauh.
Hans berjalan terus sampai dia melihat geng motor, dia tersenyum dia kira itu geng motor Ryota, tapi dia salah. Mereka Dark king.
Geng motor Noah.
Noah turun dari motornya dan mendekati Hans yang tersenyum padanya, tentu saja, dia tidak tau siapa yang ada di depannya.
Noah yang akan menghajar Hans sampai mati pun mengurungkan niatnya setelah melihat senyum manis milik Hand, entah lah, seperti senyum yang dia inginkan dulu.
Senyum adik laki-laki.
Noah memeluk Hans sebentar dan mengusap kening Hans yang luka karena dirinya.
Setelah itu dia meninggalkan Hans dan pergi dengan teman-temannya, Hans merasa aneh pastinya.
Dia melihat sepatu Noah dan tersenyum, dia pikir itu Ryota.
"Hati-hati di jalan Ryota!" Seru Hans dan hanya dibalas lambaian oleh Noah.
Hans meloncat-loncat gemas saat berhasil membeli soda dengan diskon besar, dia juga membeli es krim, saat di rumah dia kaget ada Noah di sana, ternyata dia teman sekelas Hyera.
Hans gemetar dan duduk di sebelah Noah.
"Nak, Noah datang buat ngajak kamu ke rumah dia, katanya minta diajari piano." Kata ibunya. Tapi Hans menolak dan tidak memakan makanannya. Dia tidak sudi satu meja makan dengan Noah sialan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan √
Misterio / SuspensoJangan lupa follow yaa. Fantasy. Gozam ( Arwah kutukan ) yang selama ini berada pada diri Hans membuatnya menjadi sosok penuh dendam dan mengerikan. Gozam yang dapat memutar waktu dan menarik orang di dalam waktu lampau ke waktu sekarang. Bahkan o...