Bagian 7

396 77 4
                                    

[ Dendam Raiden Fraza ]

Selamat membaca.

Hans duduk di rumah besar bergaya vintage, rumah itu Hans masuki dengan cara memaksa.

Saat Hans berjalan melihat hiasan rumah tersebut dari tangga turun sosok yang membuat darah Hans kembali mendidih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Hans berjalan melihat hiasan rumah tersebut dari tangga turun sosok yang membuat darah Hans kembali mendidih.

"Kau siapa?" Tanyanya.

"Beberapa bulan yang lalu ayah ku meninggal dunia, tepat di hari kelulusan ku, aku melihat mobil yang menabrak ayah ku, tapi saat ku ingat lagi, mobil itu yang menabrak ayah ku." Hans menunjuk mobil yang terparkir di luar.

"Aku pingsan saat itu jadi tidak terlalu ingat, tapi aku ingat wajah orang yang tersenyum sebelum menabrak ayah ku dan itu kau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku pingsan saat itu jadi tidak terlalu ingat, tapi aku ingat wajah orang yang tersenyum sebelum menabrak ayah ku dan itu kau." Dia mengubah arah tunjuk nya menuju Raiden.

"Paman Raiden, kenapa?" Tanya Hans.

Raiden hanya diam namun beberapa saat kemudian berjalan ke arah Hans dan memelintir tangan Hans lalu memutar tubuh anak itu sampai melihat foto Raiden di dinding rumah besar itu.

"Kau lihat dia!"

ans mengangguk sembari menahan rasa sakit di tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ans mengangguk sembari menahan rasa sakit di tangannya.

"Dia! Violinist pria terbaik! Apa lagi yang kau pertanyakan?"

Penyesalan √ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang