[ Hari penyesalan itu tiba ]
Selamat membaca.
Hans menggendong Cahya dan tersenyum saat Cahya tertawa.
Saat ini dia akan pergi ke kampus lagi, yah bertemu dengan Noah lagi, Hans sebenarnya sudah muak karena dia akan mendapatkan....
BRAK!
"Main bentaran lah dek hahahah. Masa sih kagak mau." Kali ini Noah tidak sendirian, melainkan dia dengan teman-temannya.
Hans mendorong Noah hingga dia terjatuh dan Noah langsung memukul Hans kuat di pipi.
Dia menendang Hans yang sudah tak berdaya di lantai, Hans langsung mengeluarkan darah dan di sana Noah panik lalu menggendong Hans ke ruang kesehatan.
Di sana dokter menyarankan Hans menginap di kampus tapi dia menolak karena tidak ingin berdekatan dengan Noah terlalu lama.
Namun yang namanya Noah, bebal sekali saat diingatkan.
Noah meminta waktu berdua dengan Hans di ruang kesehatan, dia memberikan minuman cola pada Hans, namun dengan dipaksa, 2 botol air soda di masukkan ke mulut Hans tanpa henti, walaupun dia sudah memukul lengan Noah tapi pemuda itu seakan pekak dengan keadaan, dia sakit, kenapa Noah tega sekali?
"Uhuk! Uhuk!" Hana terbatuk dan muntah, Noah menendang kepala Hans karena terkena muntahan Hans.
"Aku tidak akan pernah kasihan padamu bahkan sampai kau mati, kau mengambil 2 piala yang seharusnya jadi milikku, jika kau ikut lagi dalam perlombaan piano di kampus, kau akan melompat dari rooftop kampus sialan!" Ancam Noah.
Hans menatap Noah.
"Aku bisa saja melawan mu Noah, aku bisa saja memukul mu sampai kau tewas tapi ada rahasia yang hanya aku yang mampu mengatakannya padamu."
Noah mengerutkan keningnya bingung, rahasia apa yang tidak dia ketahui?
"Kak!" Panggil Hans.
"Apa sih? Kau ini bicara apa?" Tanya Noah.
Hans memeluk Noah dan menangis.
"Panggil aku adikmu sekali saja." Pinta Hans.
"APAAN SIH! JIJIK! KAU INI KERASUKAN APA?"
Hans menggeleng dan menepuk pundak Noah, dia berjalan gontai keluar kampus dan ke jalan raya, Hans benar-benar linglung saat ini, tanpa dia tau ada mobil yang akan segera menabrak dirinya.
"HANS! KATAKAN DULU MAKSUD MU AP—"
BRAK!
"HANS!" Noah dan Mahasiswa lainnya langsung mengelilingi Hans yang saat ini sudah terkapar di jalanan.
Noah memeluk Hans dan menepuk pelan pipi Hans.
"Hans! Hans kau kenapa? Katakan dulu kau kenapa? ADA APA HANS? TOLONG PANGGIL AMBULAN KU MOHON!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan √
Mystery / ThrillerJangan lupa follow yaa. Fantasy. Gozam ( Arwah kutukan ) yang selama ini berada pada diri Hans membuatnya menjadi sosok penuh dendam dan mengerikan. Gozam yang dapat memutar waktu dan menarik orang di dalam waktu lampau ke waktu sekarang. Bahkan o...