[ Satu persatu ]
Selamat membaca.
Hans mengetuk-ngetuk meja belajarnya dengan pena, saat ini dia tinggal di apartemen milik keluarga Ryota, sesekali ibu Ryota datang memberikan makanan pada mereka.
"Hans kau sedang apa nak?" Tanya Risa yang sedang menyusun barang di kamar Hans.
"Tentang kebakaran dan 3 mayat di rumah."
Risa sudah tau semuanya dan dia langsung menenangkan Hans.
"Ryota sudah menyusun semuanya sayang, kau tidak perlu memikirkan hal lain lagi, sekarang waktunya untuk mu belajar dan fokus saja pada kejuaraan lainnya."
Risa menenangkan putranya sembari memikirkan cara agar dia bisa mengungkap Hans di depan Yohan, tapi dengan cara mengungkap siapa pembunuh suaminya yang berhubungan dengan Yohanes Fraza.
Ya Dike meninggal karena ditabrak kan? Apa kalian tidak berfikir bagaimana mungkin Dike yang seorang pemain Biola meninggal dunia, dengan cara ditabrak di depan kawasan sekolah.
Aneh bukan?
Lalu kematian Dike merupakan kasus tabrak lari dan sampai sekarang tidak tertangkap siapa dalangnya.
Risa akan mengungkap semuanya. Dan juga membuat harta yang selama ini jadi miliknya kembali padanya.
°Penyesalan°
Hans dan teman-temannya di kelas sekarang fokus pada pengambilan nilai piano mereka, kali ini senior dan junior digabung untuk mencari siswa terbaik dan menjadi rangking satu kelas piano.
Jari lentik Hans menari dengan sangat indah, lagu yang dia mainkan adalah nuraninya dan guru menyukai itu, tepat setelah nada terakhir Hans menatap Noah dan tersenyum miring, seakan mereka berdua dalam pertandingan yang menentukan siapa yang patut mendapat mendali emas.
Saat Noah akan duduk di kursi piano Hana tersenyum remeh dan menekan benda berbentuk remot kecil dan alhasil Noah terguyur air cucian pel.
Semua pelajar terkejut karena kejadian itu, waw anak seorang artis diguyur air cucian.
Saat itu Hans membuka makanan ringannya dan memakan makanan dari kacang itu seolah dia sedang menonton film dengan popcorn.
"Well itu balasan ku karena kau sudah mengguyur ku dengan air bekas pel beberapa hari yang lalu tuan muda Noah." Batin Hans sembari menaik turunkan alisnya.
Noah yang kesal langsung keluar kelas dan Hans ikut keluar, Noah menarik tangan Hans dan mengatakan.
"STOP! Hentikan semua ini Hans, kau sudah melewati batasan mu."
Hans merotasikan bola matanya.
"Bagaimana dengan mu Noah? Bukankah membakar rumah ku, menghajar ku hingga babak belur dan menyiram ku dengan air pel bukanlah kejahatan yang melewati batas? Ah satu lagi, menyusun rencana pembunuhan." Kata Hans.
Noah menarik Hans dan mendorongnya ke dinding, leher Hans dicekik dan Noah berbisik tepat di telinga Hans.
"Kau tidak tau dengan siapa kau bermain Hans, aku tidak akan segan-segan menghancurkan keluarga mu."
"Menghancurkan keluarga ku Noah? Cih, tanyakan pada kerabat sialan mu apa yang membuatnya membunuh ayah ku sialan."
Noah terdiam, dia melepaskan cekikan pada leher Janst.
"Apa?" Tanya Noah yang masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
Hans mendorong Noah.
"Aku hanya heran, bagaimana mungkin seseorang bisa sangat terobsesi dengan piala! Biola, apa dia belajar banyak dari film film sikopat? Ini kehidupan nyata Noah, dan war kita, war antara pencuri nada dan pencipta nada." Hans mendorong kepala Noah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan √
Mystery / ThrillerJangan lupa follow yaa. Fantasy. Gozam ( Arwah kutukan ) yang selama ini berada pada diri Hans membuatnya menjadi sosok penuh dendam dan mengerikan. Gozam yang dapat memutar waktu dan menarik orang di dalam waktu lampau ke waktu sekarang. Bahkan o...