13 - Teman Lama

136 31 1
                                    

~ Enjoy Reading, All! ~

Biasanya kalo pagi itu kelas masih pada sepi. Ya rata-rata masih mengumpulkan energi untuk bersosialisasi dengan teman sekolah. Beberapa diantaranya main ponsel atau melanjutkan tidur mereka.

Jam setengah delapan bel masuk berbunyi. Dari speaker kelas terdengar ucapan salam dari guru yang bertugas serta doa untuk memulai hari.

" Baik semuanya, bapak cukupkan sampai sini. Selamat belajar dan selamat bekerja. Terima kasih. "

Sekitar 10 menit setelah salam tadi, wali kelas Wilona masuk ke dalam kelas. Wanita berusia 40 tahun itu berjalan masuk sambil membawa beberapa berkas. Senyuman terurai di wajahnya yang bisa dibilang awet muda itu.

" Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Baik silahkan masuk. "

Mendengar hal itu, satu kelas tiba-tiba ricuh. Semua pada bersorak guna menyambut siapa siswa yang akan bergabung dengan kelas mereka.

Ia masuk ke dalam kelas. Perempuan. Ia cukup tinggi untuk anak perempuan. Dengan senyuman guna memberi kesan baik ia berdiri di depan kelas.

" Silahkan kamu perkenalkan diri, ya! " pinta wali kelas mereka.

Ia mengangguk. " Selamat pagi semua... Perkenalkan nama aku Raine Ariesta Chanzia, kalian bisa panggil aku Raine. Terima kasih. " Ia mengakhiri salamnya dengan sedikit membungkuk.

Haris tampaknya kenal dengan si anak baru itu. Ia tampak terkejut melihat si anak baru itu.

Wilona yang duduk di sebelahnya menyenggol pundak Haris.

" Kenape? "

" Lo yang kenapa anjir! Lo kenal sama si itu? "

Haris mengangguk.

" Temen SMP gue. Lo pernah kan gue ceritain, " jawab Haris.

Wilona mengangguk. Ia mengakhiri pembicaraan ketimbang mereka berdua terkena teguran.

" Em... Wilona, Jane gak masuk ya? " tanya wali kelas Wilona.

" Iya, bu. Katanya mules dari kemaren, " jawab Wilona.

" Baik Raine kamu sementara duduk di sana ya, " ucap wali kelas mereka sambil menunjuk tempat duduk Jane yang kosong.

Raine hanya mengangguk sembari tersenyum sekilas. Cewek itu lalu berjalan menuju ke kursinya yang tepat ada di belakang Wilona dan Haris.

Setelah segala hal mengenai kedatangan siswa baru selesai, pelajaran jam pertama dimulai.

" Cantik banget, gue boleh temenan gak sama temen lo itu? " tanya Wilona sambil ia fokus mendengarkam penjelasan di depan sana.

" Yaudah temenan aja kali, ngapa nanya gue, " jawab Haris.

Wilona sedikit meregangkan badannya. " Ya kenalin kek, kan lo temen lamanya. "

" Iya nanti. "

×××

Dua mata pelajaran berlalu, kini saatnya istirahat pertama. Waktunya 30 menit, lebih cepat 30 menit ketimbang istirahat kedua yang sampai satu jam.

" Gue habis ini mau ke perpus bentar, ikut gak? " tanya Wilona sambil merapikan bukunya.

" Ngerjain tugas sejarah? Ikut, " jawab Haris. " Gue ke tempat Raine dulu ya. "

" Iya, gue juga mau ke kelasnya Jeje bentaran, " balas Wilona. Setelah itu ia keluar dari kelas dan menuju ke kelas sebelahnya.

Haris lalu menghampiri Raine yang dari tadi sudah dideketin sama cewek-cewek di kelas. Ia sama Raine memang gak sedekat sama Wilona, tapi dibeberapa kesempatan dulu selalu barengan. Khususnya saat kegiatan ekstrakurikuler atau pun lomba. Terus pas semester kedua tahun terakhir, Raine pindah ke luar kota.

[✓] Bukan Teman BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang