" Nih! "
Wildan nyodorin jagung bakar ke Jane. Tadi tiba-tiba ia ngajak Jane keluar cari jagung bakar(disebutnya modus). Beruntungnya emang di dekat villa ada yang jual, jadi gak usah jauh-jauh tinggal jalan kaki.
" Thanks. " Jane menerika jagung bakar dari Wildan. " Btw, ada momen apa nih lo ngajak gue makan gini? "
Wildan otomatis kesedak pas ditanyain begituan.
" Minum gih, " ucap Jane sambil ia nyodorin botol air mineral ke Wildan.
" Mau apa ya? Ga tau, pengen aja ngajak lo keluar gini, " jawab Wildan. " Btw, gimana? "
Jane menoleh karena ia masih berusahan menggigit jagung bakarnya.
" Itu usaha lo move on dari Jevan, " jelas Wildan.
Tiba-tiba wajah Jane berubah. Karena emang belum 100% move on. Belum lagi selama beberapa hari ini ia selalu menyaksikan momen uwu antara Jevan sama Jihan.
" Lo bilang mau bantu gue move on dari dia, bener gak tuh? " tanya Jane.
" Gue gak inget deh. Tapi kalo emang begitu adanya, sini gue bantu, " jawab Wildan.
" Gimana? "
" Makan dulu, nanti gue kasih tau. "
Seusai menghabiskan jagung bakar, keduanya segera beranjak dari sana. Kebetulan karena emang belum terlalu malam dan hari libur, jadi kek rame aja gitu.
" Dingin banget, salah banget gue gak make hoodie atau jaket tadi, " ucap Jane sambil menggosok kedua tangannya.
Wildan langsung melepas jaketnya dan memberikannya ke Jane.
" Ngapain? "
" Pake! Katanya dingin, " balas Wildan.
Jane lalu memakai jaket milik Wildan. Untungnya wangi sih.
" Langitnya bagus gak sih? " ujar Jane tiba-tiba.
" Iya. "
" Oh iya lo kata mau bantu gue move on dari Jevan, gimana? " tanya Jane lagi.
Wildan menghentikan sejenak langkahnya dan lalu diikuti oleh Jane dengan tatapan penuh tanya.
" Caranya..... " Wildan sedikit menggantung ucapannya. " Jadi pacar gue. "
Jane gak tau harus merespon apa, cewek itu cuman diem rada mangap.
" Gimana? "
" Ada cara lain? "
" Apa ya? Gak ada kayaknya, " jawab Wildan. " Atau gini, Jane lo mau gak kalo kita ini pacaran? Gue jadi pacar lo, lo jadi pacar gue. "
" Why? "
" Because i like you. Gue udah suka sama lo sejak kelas 10. Tapi sayangnya lo sukanya sama Jevan, " jawab Wildan. " Di satu sisi, gue seneng pas tau Jevan pacaran sama Jihan karena kesempatan gue ada, tapi nyatanya lo malah kek begitu.
Terdengar hembusana nafas milik Jane di sebelah sana.
" Emang dengan gue pacaran sama lo, lo yakin gue bakalan 100% move on dari Jevan? " tanya Jane serius.
" Gue bakal usahain. Sisanya tergantung lonya begimana, " jawab Wildan diakhiri senyuman. " Atau gue harus nunggu sampai lo beneran move on dari Jevan? Entar lo move on ke yang lain sih kalo gitu. "
" Iya mau, " jawab Jane walau sebenarnya agak ragu juga.
Wildan tersenyum lalu merentangkan tangannya. Maksudnya tuh peluk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Bukan Teman Biasa
Teen Fiction[SELESAI] Mereka itu temenan. Temen jalan, temen nongkrong, temen ngambis, temen ngegabut. Tapi yakin cuman temen? Kalo salah satunya ada rasa lebih dari temen gimana? start: 11/07/2021 end: 16/01/2022