07 - Siapa Itu?

190 40 12
                                    

~ Happy Reading ~

Haris mulai meneguk air mineral yang ia beli. Seusai pelajaran olahraga, seperti biasa beberapa orang mulai menjadi atlet dadakan. Sayangnya cowok itu untuk kali ini lebih memilih untuk duduk di pinggir lapangan sambil ngeliatin yang lain.

Perkara salah pijakan jadi ia terjatuh semasa praktik olahraga tadi. Bukan gimana-gimana sih, cuman tulang keringnya yang terbentur pijakan.

" Masih sakit? " Suara itu membuat Haris menoleh ke samping kanannya. Wilona di sana. Setelah itu, cewek itu lalu duduk di samping kanan Haris.

" Menurut anda? " balas Haris.

Wilona tertawa. " Ga usah sewot gitu. "

Dua orang itu kini sama-sama menonton para siswa lainnya yang ada di lapangan.

Tiba-tiba saja, pundak kiri Wilona terasa berat. Sontak saja ia menoleh dam mendapati Haris tengah menyandarkan kepalanya di pundaknya sambil menghadap kedirinya. Ia lalu menjatuhkan pundak kirinya sehingga membuat Haris terkejut.

" Kenapa lo? Ada masalah? Tumben, " tanya Wilona.

Haris kembali menyandarkan kepalanya lagi.

" Manja. "

" Biarin. Mang napa sih, " balas Haris. " Butuh mengisi energi. "

" Idih bahasa lo kek apa aja, " cibir Wilona. " Sana ih, entar dikira yang enggak-enggak. "

" Emang bakal dikira apa? Pacaran? Kita kan pacaran in public, musuh in private.

" Pantes gue gak laku-laku, lo tempelin mulu sih, " ucap Wilona sambil tangannya menepuk pipi Haris.

Untuk sementara mereka cukup nyaman dengan posisi itu. Sembari mereka menyaksikan kesibukan para siswa yang tengah beraktivitas dilapangan.

Dah kek orang pacaran ga sie...

" Lo tau gak sih gue dipilih jadi pengurus PMR? " tanya Wilona.

Haris menggeleng. " Lo belom cerita ya. "

" Hehe iya juga. Ya gitu lah pokoknya, tau-tau dimasukin grup baru terus katanya jadi pengurus gitu, " ucap Wilona.

Haris mengangkat kepalanya. " Lo kan kepingin dari awal ikut begituan, ya kali aja rejeki lo di PMR. "

Wilona menghela nafasnya. " Iya sih, tapi tetep aja gue gak berekspetasi apapun. "

" Udah dijalani aja. Gak ada salahnya kan, " ucap Haris. Ia lalu menghadap ke depan. " Sabtu nonton yok. "

" Nonton apa? " tanya Wilona.

" Gak horor juga, terserah lo mau nonton apaan, " jawab Haris.

" Nonton jeketi dong, gue kepo banget nih. Entar kapan-kapan kalo treasure ke indo, lo gue ajak. Sekalian gue kenalin sama pacar gue, " ucap Wilona.

" Mau yang jam dua apa yang jam tujuh? " tanya Haris yang mulai mengutak-atik ponselnya.

" Bagusan yang mana? " tanya Wilona balik.

Haris berpikir sejenak. " Jam tujuh sih. "

" Ada Marsha pasti? " tebak Wilona.

Haris cuman nyengir mendengar ucapan cewek itu. " Heh tapi lagunya enak-enak pas show itu. Percaya sama gue! "

Pandangan mata Wilona seolah tak yakin dengan ucapan Haris.

" Lo buka youtube, cari aja setlist aturan anti cinta jeketi fortyeight, " ucap Haris.

[✓] Bukan Teman BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang