Bagian 2

1.1K 159 43
                                    

Dua minggu berlalu, Taeyong pun kembali ke sekolahnya. Ia harus menjalani rawat inap karena kondisi tubuhnya. Seharusnya ia harus tinggal lebih lama, tetapi ia tidak menyukainya.

"Hai! Aku baru melihatmu lagi setelah adegan kau ingin bunuh diri ahaha." Taeyong menghentikan langkahnya dan menatap tajam pemuda yang tak ia kenali.

" Taeyong menghentikan langkahnya dan menatap tajam pemuda yang tak ia kenali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ke.. napa? Apa kau terpesona denganku?" Tanyanya. Taeyong hanya menghela nafasnya.

"Namaku Jung Jaehyun. Siapa namamu? Kemarin aku mencari kelasmu, tetapi aku tidak menemukanmu karena aku tidak tahu namamu. Jadi ...." Jaehyun menatap nama didada Taeyong. Ia tersenyum.

"Lee Taeyong. Nama yang indah." Ujarnya tersenyum.

"Aku kelas 10-7 kau?" Tanyanya kembali.

"10-9."

"Daebak!" Jaehyun tersenyum, ia mengikuti langkah Taeyong ketika Taeyong melangkah pergi.

"Apa kau saudara Changwook sunbae dan Changmin sunbae?" Tanya Taeyong, Jaehyun hanya menyeritkan keningnya.

"Tidak. Mereka siapa?"

"Mereka anak pemilik sekolah ini. Marga yang kau punya sama dengannya." Jaehyun hanya terkekeh.

"Taeyong-ie kau benar-benar lucu ya. Marga itu sangat banyak, banyak pula bermarga Jung dan mereka bukan keluarga. Apa kau pun mau bermarga Jung? Nanti aku akan menikahimu." Ujar Jaehyun asal, Taeyong hanya berdecak, ia melangkahkan kakinya lebih cepat, Jaehyun tetap mengikutinya hingga ia bertemu dengan si kembar Jung. Wajah Taeyong memucat. Changwook dan Changmin melihat Taeyong dan menatap sinis Jaehyun.

"Bukannya kau harus masih tetap di Rumah Sakit?" Tanya Changwook.

"Rumah Sakit? Kau sakit kemarin ini?" Tanya Jaehyun, Taeyong hanya melirik Jaehyun. Mengapa dia malah memperkeruh? Changmin segera menarik tangan Taeyong. Saat ini ia berada ditengah si kembar.

"Aku sudah meminta pihak sekolah memberikanmu izin, seharusnya kau memanfaatkannya. Ahh hyung! Bagaimana jika kita membolos bersama?" Taeyong mendongak melihat Changmin, apa yang ia maksud. Ia tidak mungkin membolos.

"Sepertinya ide bagus. Aku punya tempat makan gratis pula." Changwook tersenyum.

"Bolehkah aku ikut?" Tanya Jaehyun.

"Tidak." Jawab Changwook dan Changmin bersamaan, keduanya pun berjalan dan membawa Taeyong, Taeyong hanya melirik kebelakang, sementara Jaehyun menghela nafas dan melambaikan tangannya.

"Dalam waktu lama ia meminum obat-obat, dan ternyata ia mengalami beberapa masalah pada tubuhnya. Selain asma, sepertinya ia pernah melakukan donor ginjal. Ada bekas pada tubuhnya dan lagi ia hanya memiliki satu ginjal. Sedikit buruk karena ia tidak melakukan hal yang semestinya ia lakukan."

"Lalu bagaimana?"

"Seharusnya ia harus mulai melakukan cuci darah dalam waktu lama, tetapi ia tidak melakukannya."

Butterfly [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang