Bagian 3

1.1K 159 23
                                    

"Apa tidak apa Yun?" Yunho tersenyum.

"Tidak apa. Umma adalah orang baik."

"Bagaimana jika tidak menerima kita?"

"Percayalah, aku akan tetap bersamamu." Yunho menggenggam erat tangan Jaejoong dan memasuki mansion keluarga Jung yang sangat mewah. Ia benar-benar sangat takut. Bagaimana jika Nyonya Jung menolaknya dengan mentah-mentah.

"Umma." Ujar Yunho. Nyonya Jung tersenyum, ia pun segera menarik tangan Yunho.

"Kemarilah, Umma akan mengenalkan kepada anak sahabat Umma. Kenalkan, namanya Kwon Boa." Ujar Nyonya Jung. Yunho pun mengulurkan tangannya

"Yunho.. Jung Yunho." Ujarnya.

"Boa." Wanita itu tersenyum.

"Um-.."

"Umma berniat menjodohkanmu dengan Boa, dan kami sudah setuju semuanya." Yunho dan Jaejoong terkejut, Yunho pun segera melihat Jaejoong yang berada dibelakangnya.

"Maaf Umma, Yunho tidak bisa." Telihat kekecewaan diwajah Nyonya Jung dan Boa saat itu.

"Jae." Ujar Yunho, perlahan Jaejoong pun melangkah mendekat.

"Dia Kim Jaejoong. Pilihan Yunho."

"Yun? Kau tidak bercanda bukan? Dia seorang pria! Bagaimana mungkin kau menikah dengannya?! Dan bagaimana mungkin kau dapat keturunan dari dia!"

"Tetapi Yunho mencintai Jaejoong, Umma." Tangan Jaejoong gemetar, bahkan Yunho menggenggam erat karena menyadarinya.

"Kau gila! Tidak akan. Umma tidak akan pernah mengizinkannya."

...

Yunho menghela nafasnya. Ia menatap langit malam, bahkan ia pun menatap potret Jaejoong yang ia miliki di dompetnya, ia hanya memiliki ini, semua tentang Jaejoong telah musnah.

"Jae, kau dimana hn? Aku benar-benar merindukanmu."

Tubuhnya terasa lelah, bahkan Yunho pun tertidur dibalkon kamarnya. Sudah 16 tahun ia mencari Jaejoong, tetapi tak menemukan hasil sama sekali. Apa Jaejoong masih hidup, atau Jaejoong masih disini? Atau tidak.

Taeyong pun segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, Tuan Lee dan Nyonya Lee terkejut karena menemukan Taeyong yang sudah sangat mengerikan. Tuan Lee yang cukup kesal karena saat itu Taeyong tak menjawab panggilannya  bahkan kamarnya pun terkunci. Karena kesal, ia pun mendobrak paksa pintu tersebut dan menampilkan kondisi Taeyong yang berlumuran darah pada wajahnya.

"Mengapa dia bisa seperti itu? Apa ia mencoba bunuh diri?" Tanya Tuan Lee panik.

"Tidak mungkin, dengan apa? Kita tunggu saja dokter keluar." Tuan Lee mengangguk.

Butterfly [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang