"Gue sibuk, Cintyaaa." Seorang gadis berambut pendek tengah menjawab panggilan telepon dari temannya sambil bersandar pada headboard kasurnya.
"Sibuk apaan sih, Ruuu? Udah kelar UAS juga habis ini kita libur 2 bulan lebih."
"Eh, gue masih ada tugas tambahan ya. Emang anjing dosen gue." Aruna justru mengatai dosennya.
"Yaudah ikut gue aja ke ulang tahun Haekal, masa gue disana cewek sendiri?!" Protes Cintya dari ujung telepon.
"Ya lo nggak usah ikutlah. Sini malmingan di rumah gue biar lo nggak kesepian."
"Ya masa gue nggak dateng di ulang tahun cowok gue sih, Aruna Clarissa Indiraaa."
Aruna menghela napas pasrah. Mau sekeras apa pun ia mencari alasan, pasti Cintya tidak akan berhenti merengek dan membuatnya terpaksa menuruti kemauan sahabatnya itu.
"Yaudah, jam berapa ntar acaranya?"
"Ntar jam 7 gue jemput. Dandan yang cantik sapa tau disana dapet gebetan. Love you Aruku sayaanggg. Muachhh."
Cintya memberikan suara kecupan yang membuat Aruna memasang wajah jijik. "Dih, jijay."
Gadis itu melihat jam di ponselnya dan ternyata sudah pukul 4 sore. Ia pun memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap karena ia tidak mau mendengar omelan Cintya karena terlambat.
*****
"Widihhh seksi amat, bun??" Celetuk Cintya ketika Aruna memasuki mobil dan duduk di sebelahnya.
Aruna melirik temannya yang sedang mengemudi dibalut dengan dress hitam. "Ngaca dong, bun. Lo sendiri gak kedinginan pake baju atasnya transparan gitu?!"
"Hehehe... sengaja sih. Soalnya ntar sekalian mau ngamar sama Ekal." Cintya memamerkan deretan giginya yang rapi sebelum kembali fokus pada jalanan.
"Lo ye bener-bener gak pernah tobat dari dulu," cibir Aruna. Cintya dan Haekal memang sudah berpacaran sejak SMA, dan sebagai sahabat tentu saja Aruna sudah paham dengan gaya berpacaran Cintya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Position(s)
FanfictionTentang 2 anak manusia yang mulai penasaran mature content for 18++