Wait for me // Jaywon

2.7K 202 7
                                    


Tag : angst, major character death.

Catatan penulis: Jay dan Jungwon disini adalah makhluk mitologi terkenal yaitu the nine tailed fox a. k. a roh rubah.



___

Summary :

Setelah kepergiannya, Jay baru menyadari kalau selama ini dirinya mencintai Jungwon.

Setelah 300 tahun hidup di dunia, Jay baru menyadari cinta pertama dan terakhir nya saat Jungwon sudah pergi meninggalkan dunia.

Yang ia bisa lakukan saat ini hanyalah menanti, menanti dan menantikan dewa agar mempertemukan reinkarnasi Jungwon kepadanya lagi.





.

.

.

.

.

.

.

.






"Jay"

Lelaki itu menoleh padanya, pada seorang pemuda yang duduk di kursi penumpang mobilnya.

"Apa yg kau ingin bicarakan kali ini? "

Jay dengan sabar menunggu semua kalimat yang ingin Jungwon ucapkan.
Ia tau betul kalau pemuda yang sudah ia kenal selama dua ratus tahun itu sedang memikirkan hal yang kurang baik.

"Kau benar-benar akan pergi untuk menyelamatkan Sunghoon? "

Jungwon tidak menatapnya, bicaranya pun tidak menggunakan nada jahil yang biasa ia lakukan.
Jungwon terlihat... Tidak seperti dirinya.

"Tidak ada alasan untukku membiarkan Sunghoon mati sendiri disana"

Jay bisa mendengar jelas tawa kecil dari Jungwon. Tapi kali ini tawanya bukan karena hal lucu, entah kenapa suaranya terdengar seperti ledekan.

"Meskipun kau harus mati saat sedang menyelamatkan nya? "

Kali ini keduanya saling adu pandang. Jay masih terdiam, mencoba memahami semua pertanyaan milik Jungwon.

"Dia pernah mati untuk menyelamatkan ku, tidak ada alasan untukku takut akan kematian saat menyelamatkan nya"

Jungwon menghela nafas, bersandar pada kursi lalu mulai mengetuk pelan jendela kaca mobil itu.

"Tidak bisakah kita seperti dulu lagi? Hanya ada kau dan aku di bukit indah itu. Hanya ada kau dan aku yang saling membutuhkan satu sama lain...
Hanya kau dan aku"

Jay mengalihkan pandangannya ke arah sungai di tepi jalan.
Ada desiran aneh di hatinya saat suara Jungwon terdengar lirih.

Di bukit indah..

Hanya dirinya dan Jungwon disana.

Saling membahagiakan satu sama lainnya.

Hari-hari disana memang sangat menyenangkan, tidak seperti setahun terakhir yang ia alami saat ini.

"Aku mencintai nya"

Jay tersenyum lembut sambil merasakan angin yang meniup helaian rambutnya.

"Aku mencintai Park Sunghoon. Dan aku bersedia mati untuknya"

Disisi lain, Jungwon hanya tersenyum pahit. Ia tidak terlalu terkejut saat Jay mengucapkan kalimat itu dengan tenang dan yakin.
Kehadirannya malam ini hanya untuk memastikan sesuatu.

Jungwonie [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang