Seribu bangau kertas // Jaywon

1.6K 147 27
                                    


Tag :

- Heavy angst

- Major character death
















"Jungwon, mulai hari ini aku akan membuat banyak origami bangau di kamarmu"

Jungwon tertawa saat melihat pemuda itu duduk di lantai, mengeluarkan berbagai macam kertas origaminya.

"Kau tau kan itu hanya mitos?"

"Aku berusaha meyakini ini nyata. Jadi bertahanlah sampai aku membuat 1000 origami bangau"











________



















Menurut Jungwon, hidupnya sangat sempurna. Ia lahir dari keluarga yang sangat berkecukupan, memiliki hubungan yang harmonis dan juga semua temannya yang berharga.

Tapi tuhan menakdirkan hal lain, ia ditanyakan mengidap Leukimia yang mengharuskannya mulai menjadi rawat inap.
Sejak saat itu juga, Jungwon melakukan home schooling karena kedua orang tuanya terlalu khawatir jika Jungwon diam-diam membahayakan nyawanya sendiri.

"Selamat sore manis!"

Seseorang membuka kamar rawatnya. Jay menyapa dengan semangat seperti biasa. Sejak dirinya melakukan perawatan di rumah sakit setahun lalu, Jay adalah orang yang paling sering menemaninya kapanpun.

Jay rela untuk tidak berkumpul dengan teman lain karena ingin bersama Jungwon.

Jungwon menjadi prioritas utamanya saat ini.

"Sore. Kau terlihat lebih ceria, ceritakan sesuatu padaku"

Ini adalah rutinitas keduanya. Jay akan selalu menceritakan segala hal yang dialaminya di sekolah dan Jungwon mendengarkan dengan antusias.

Jungwon rindu dengan segala aktifitasnya dulu.

Tapi ia juga sadar jika kemungkinan besar hal itu tidak akan terjadi lagi.

"Hari ini aku membawa kertas origami dan bersiap untuk membuat seribu bangau"

Jay duduk di lantai, mengeluarkan banyak lembar kertas warna warni dari tasnya.

"Untuk apa membuat sebanyak itu?"

Pemuda itu menatapnya lembut lalu tersenyum manis.

"Mereka bilang, jika aku berhasil membuat seribu origami bangau maka keinginanku akan di kabulkan tuhan"

Jungwon balas tersenyum. Dirinya menatap Jay yang mulai sibuk dengan origami.

"Kau tau kan itu hanya mitos?"

Jay terdiam sejenak lalu mulai merangkai origaminya lagi.

"Aku ingin percaya dengan yang satu ini. Jadi, tetaplah hidup sampai aku bisa membuat seribu origami bangau dan memohon doa"






....




Nyatanya, di hari pertama Jay mulai membuat permohonan.. kondisi Jungwon semakin menurun. Ia kalang kabut saat pemuda manis itu memuntahkan darah dan jatuh pingsan.

Sejujurnya Jay sudah tidak sanggup dengan semua hal ini.
Ia ingin berlari dari rumah sakit, dari ruangan Jungwon untuk memaki siapapun.


Kenapa harus Jungwon?


Kenapa harus pemuda itu yang menderita sendirian?


Dan kenapa tuhan seakan-akan hendak mengambil cinta pertamanya di dunia ini?




Jungwonie [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang