Sweet as sugar // WONKI

7.4K 523 32
                                    

Tag : fluff



_____








Ni-ki tidak terlalu menyadari sejak kapan dirinya semakin dekat dengan Jungwon, leader dari groupnya itu.
Memang sejak Iland keduanya sudah mulai dekat dan Ni-ki yang memang pada dasarnya sangat menyukai skinship merasa senang saat Jungwon tidak menolak semua yang ia lakukan.

Kalau Ni-ki ingat lagi, dirinya semakin dekat dengan Jungwon setelah insiden yang cukup memalukan dimana dirinya menangis sendirian di dalam kamar lalu di tenangkan oleh Jungwon.
Ni-ki masih ingat saat Jungwon memberinya kehangatan lewat pelukan, suaranya yang lembut dan tangan yang terus mengelus rambut serta punggung nya.

Kalau nyaman adalah seorang manusia, maka dia adalah Jungwon.

Jungwon itu pemuda yang sangat peka pada keadaan sekitar. Dia bisa menangkap jelas semua perilaku para member dan bisa menebak jika salah satu diantara mereka sedang memiliki suasana hati yang buruk.

Selelah apapun Jungwon, setiap akhir pekan dirinya selalu menyempatkan diri untuk menemaninya bermain game sampai pagi. Keduanya sama-sama suka menjahili para hyung lalu membuat kegaduhan meski pada akhir nya Jungwon yang menghentikan aksinya sendiri.

Jungwon itu manis seperti gula. Dimple nya benar-benar tidak bisa tidak mengalihkan perhatian siapapun yang sedang berbicara atau sekedar menatapnya.

Tapi tentu, manusia pasti punya kelemahannya sendiri termasuk Jungwon yang keras kepala tapi diselingi dengan dirinya yang mudah meminta maaf.

Padahal usia mereka hanya bertaut satu tahun tapi Jungwon seakan-akan sangat jauh berada di atas sampai kadang Ni-ki merasa tidak pantas untuk mengungkapkan perasaan nya pada Leader muda itu.

Ni-ki mencintai pemuda itu, ia baru menyadari hal itu sekitar seminggu lalu saat Jungwon tertidur bersandar di bahunya di tengah-tengah permainan fifa.
Jungwon itu tampan, tapi wajahnya juga menggemaskan dan kadang Ni-ki bisa melihat kalau Jungwon itu cantik.

Ah.. Mendeskripsikan Jungwon itu tidak akan ada habisnya.

"Riki, kau melihat bangku? Aku ingin duduk juga"

Ni-ki tersenyum saat Jungwon masih tetap memanggilnya dengan nama asli saat di belakang kamera.
Jungwon sendiri saat ini terlihat lelah dan sibuk menatap area backstage music show untuk menemukan kursi.

Dan dengan ide cemerlangnya, Ni-ki menarik pelan tangan Jungwon.. Membuat pemuda itu duduk diatas pangkuannya lalu dengan santai tangannya melingkar di pinggang kecil milik Jungwon.

"Apa kau tidak keberatan? Aku bisa mencari kursi lain"

"Tidak, aku memang suka memelukmu seperti ini hyung"

Tangannya semakin erat untuk memeluk lalu tersenyum tipis saat Jungwon ikut menggenggam tangannya lembut.
Aroma melon dari rambut Jungwon terasa sangat menenangkan dan memberikan kesan lembut seperti pemilik nya.

"Hyung, kalau aku mengatakan hal bodoh nanti... Apa kau tetap menyayangi ku seperti ini? "

Jungwon menoleh sebentar pada maknaenya itu lalu menatap kembali pada posisinya.

"Kau sering melakukan hal bodoh tapi aku tidak pernah mengurangi rasa sayang ku kan? "

Ni-ki tau kalau kadang perkataan Jungwon itu pedas tapi terbantu dengan wajahnya yang menggemaskan hingga sedikit orang yang menyadari hal itu.

"Aku mencintaimu"

Finally, Ni-ki mengungkapkan apa yang ingin ia katakan pada Jungwon.

Sekarang atau tidak sama sekali.

"Jangan membodohi ku"

Ni-ki memaklumi jawaban Jungwon memang dirinya sangat sering melakukan berbagai prank pada Jungwon.

"Aku serius hyung, aku mencintaimu.. Bukan sebagai teman atau adik"

"Tapi kalau kau memang tidak memiliki perasaan yang sama itu tidak apa-apa, kau tidak berhak membalas perasaanku tapi kumohon jangan bersikap berbeda setelah ini... Aku tidak sanggup jika kau menjauhi ku"

Ni-ki menghela nafasnya panjang saat Jungwon masih diam. Perlahan ia melonggarkan pelukannya berniat untuk menatap Jungwon lebih jelas.
Tapi pergerakan tangannya di tahan oleh Jungwon dan kini mereka bertatapan di posisi yang terlalu dekat.

Ni-ki terkejut saat Jungwon mengecup bibirnya cepat lalu tersenyum lebar setelahnya.

"H-hyung? "

"Aku juga mencintai mu"

Ni-ki ikut tersenyum lebar lalu dengan cepat memutar arah tubuh Jungwon agar benar-benar bertatapan dengannya.
Yang lebih tua hanya tertawa kecil karena tingkahnya dan Ni-ki sedang menikmati pemandangan indah didepannya.

Alis mata yang lebar dan panjang, tawa kecil yang menggemaskan dan jangan lupakan Dimple yang begitu manis.

Cup

Ni-ki tersenyum saat melihat keterkejutan Jungwon.

"Maaf hyung, kau terlalu menggemaskan untuk dibiarkan begitu saja"

Jungwon mendecak malas lalu berniat melepas pelukan mereka.

"Riki, sebentar lagi kita perform. Ayo bangun sebentar"

Ni-ki malah semakin mengeratkan pelukannya pada Jungwon, mendekatkan wajahnya di leher Jungwon untuk mendapatkan aroma melon yang lebih kuat.

"Lima menit lagi, posisi ini terlalu nyaman untuk ditinggalkan"

Bohong jika Jungwon bilang ia tidak menikmati gak ini juga.
Ia selalu suka saat Ni-ki memeluknya dan posisi mereka saat ini memang sudah terlalu nyaman jadi dirinya memilih untuk mengistirahatkan dagu di bahu milik Ni-ki yang kini sudah menjadi kekasihnya.

"Aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu hyung kecil"







"Aku juga mencintaimu hyung kecil"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungwonie [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang