Chapter 14

388 41 22
                                    

“Suzy! Akhirnya kau menelpon lagi! Kami sangat merindukanmu. Bagaimana kabarmu dan Yukie?”
 
“Eomma, Appa, ada yang ingin aku sampaikan. Aku akan menikah hari ini” ucap Suzy dengan emosi tertahan.
 
“Mwo?! dengan siapa? kenapa mendadak? lalu bagaimana dengan Joohyuk, apa kau sudah tidak mencintainya lagi?” cecar Eomma di ujung telpon.
 
Suzy terdiam, air matanya mengalir tak tertahankan, “ini sudah keputusanku. Aku menikah dengan teman yang selama ini membantuku. Mian Eomma untuk saat ini aku tidak jadi kembali ke Seoul karena kondisi kesehatan Halmoni yang semakin memburuk jadi aku harus menemaninya”
 
“Aigoo Suzy, kami sudah berharap kau akan pulang. Sudah dua tahun kau pergi dan kami sudah menantikan bisa berkumpul denganmu lagi. Ingat kami orang tuamu apa kau juga tidak menyayangi kami?” tanya Appa dengan suara meninggi.
 
“Tentu saja aku sangat menyayangi kalian, namun aku tidak punya pilihan. Semua ini kulakukan demi Yukie, anakku. Kumohon mengertilah” ujar Suzy memelas.

“Dan satu lagi kumohon kau bisa memberitahu Joohyuk mengenai pernikahanku. Aku telah berjanji padanya untuk menghubunginya, jebal...” lanjut Suzy dengan terisak. Hari ini adalah hari pernikahannya namun hatinya bagai hancur berkeping-keping.
 
***
 
Joohyuk masuk ke Penthouse mewahnya dengan wajah lelah. Kemudian ia melepas dasinya dan berjalan menuju meja bar lalu menuangkan wine kedalam gelas. Ia baru saja menghadiri perayaan pembukaan agensi barunya. Akhirnya impian Joohyuk memiliki agensi sendiri telah menjadi kenyataan. Setelah kontraknya dengan Soxp berakhir tak butuh waktu lama ia berhasil mendirikan agensinya sendiri. Bahkan beberapa rekan artisnya sudah ada yang bergabung ke agensinya. Popularitas Joohyuk juga semakin menanjak baik di Korea maupun Internasional. Ia bahkan menjadi artis dengan bayaran tertinggi dan paling banyak diminati. Semua kerja kerasnya yang sangat melelahkan akhirnya membuahkan hasil maksimal.
 
Namun yang paling membuat Joohyuk bahagia adalah harapannya untuk bertemu dengan Suzy akhirnya akan segera terwujud. Ia yakin Suzy akan menepati janjinya untuk menghubunginya. Joohyuk selalu menantikan saat itu tiba dengan perasaan tak sabar.
 
Joohyuk tengah menyisip wine nya ketika ponselnya berbunyi. Melihat nama di layar ponsel membuat hati nya berdegup, dengan tangan bergetar ia langsung mengangkatnya
 
“Yoboseyo..”
 
“Joohyuk, annyeong. Kami ingin mengabarkan sesuatu tentang Suzy”.
 
Akhirnya setelah dua tahun orang tua Suzy menelponnya. Suzy benar-benar menepati janji untuk menghubunginya. Hati Joohyuk semakin berdegup kencang.
 
“Ne, dimana Suzy sekarang Eomma?” tanya Joohyuk cepat.
 
Suara diujung telpon terdiam sejenak lalu menghela nafas “Kamipun masih belum tahu tentang itu. Suzy tidak pernah mau memberitahu dimana dia tinggal. Tadi siang Suzy menelpon kami dan mengabarkan kalau hari ini ia menikah dengan teman yang selama ini tinggal bersamanya”
 
“Mwo? Itu tidak mungkin” seru Joohyuk sangat kaget.
 
“Joohyuk, kamipun tidak menyangka dan menentang itu. Tapi Suzy sudah memutuskan sendiri, anak itu sangat keras kepala hingga kami sebagai orang tuanya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Mian Joohyuk, kami sangat mengerti perasaanmu saat ini. Kami juga sangat sedih karena Suzy belum bisa kembali ke Seoul.” Isak Eomma di ujung telpon.
 
Joohyuk menggeleng kuat, ia masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya “Ani, Suzy tidak mungkin melakukan itu padaku. Ia sudah berjanji kembali padaku setelah dua tahun. Suzy tak mungkin setega itu mengingkarinya” Suara Joohyuk bergetar menahan emosi dan sakit dihatinya yang tercabik-cabik. Air mata mulai mengalir deras dipipinya.
 
“Aku baru saja mengirimkan foto pernikahannya di whatsapp. Mian Joohyuk, selama ini kami telah salah menilaimu. Ternyata kau benar-benar mencintai Suzy. Sekali lagi maafkan kami dan juga putri kami” Telpon pun kemudian terputus.
 
Hati Joohyuk seakan hancur, tubuhnya terasa sangat lemas. Dengan tangan bergetar ia membuka foto yang dikirim orang tua Suzy di whatsapp nya. Setelah membukanya airmata Joohyuk mengalir semakin deras. Ia lalu menelungkupkan kepala di atas meja bar sambil menangis sesegukan. Di atas meja foto Suzy dengan memakai gaun pengantin berwarna putih serta memegang bunga terpampang di layar ponselnya.

The Summer House (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang