Chapter 8

409 59 25
                                    

Joohyuk menatap langit - langit kamar yang terasa asing baginya. Sudah dua jam Ia mencoba memejamkan matanya berkali-kali namun tetap saja belum bisa tidur. Joohyuk sudah merubah posisi tidurnya dari miring ke kanan lalu ke kiri, memutar tubuhnya ke bawah lalu balik lagi keatas mencoba mencari posisi paling nyaman agar terlarut di bawah alam sadar namun semuanya sia-sia.

Terbiasa dua minggu tidur disamping Suzy membuatnya ada yang kurang hingga tubuh dan pikirannya masih saja gelisah. Bukan hanya Sex yang menguras tenaganya hingga kelelahan tapi pelukan dan harum aroma tubuh Suzy seperti aromaterapy yang menenangkan hingga ia selalu bisa tidur pulas tanpa bermimpi.

Selama berpacaran dengan Suzy, dapat tidur bersama seperti di Summer house adalah yang terlama. Dulu Joohyuk hanya menginap satu atau dua malam di apartemen Suzy begitupun sebaliknya. Apalagi saat itu mereka juga masih di sibukkan oleh syuting dan promosi drama Start Up.

Joohyuk akhirnya menyerah, Ia lalu beranjak dari tempat tidurnya dan pelan-pelan membuka pintu kamar. Setelah memastikan lorong di lantai dua sepi, Joohyuk berjalan mengendap - endap melewati kamar yang ditempati orang tua Suzy menuju tangga. Kemudian turun dan terus berjalan ke arah kamar kekasihnya.

Perlahan Joohyuk membuka pintu kamar yang tidak terkunci dan melihat Suzy yang tertidur pulas. Ia berjalan mendekati tempat tidur lalu berbaring disampingnya dengan pelan-pelan agar tidak membangunkannya. Namun Joohyuk masih belum puas, kemudian Ia perlahan memeluk tubuh Suzy dari belakang sambil menghirup aroma tubuhnya. Tak butuh waktu lama Joohyuk pun akhirnya terlelap.

***

Malam berganti pagi, sinar matahari yang menerangi kamar Suzy membuatnya terbangun. Sambil membuka matanya Suzy mengingat lagi mimpinya semalam. Ia bermimpi Joohyuk datang dan memeluknya. Mimpi itu terasa nyata untuknya. Suzy lalu bangun dan beranjak dari tempat tidur namun gerakannya terhenti saat melihat Joohyuk yang tidur disampingnya.

"Joohyuk?! Kenapa kau ada di disini?" Suzy lalu menepuk-nepuk bahu kekasihnya untuk membuatnya terbangun "Sayang, bangun...nanti kalau Eomma dan Appa tahu bagaimana?"

"Eeegh..."Joohyuk menggeliat sebentar lalu merubah posisi kemudian tidur kembali.

"Aiish..Joohyuk..bangun!"Suzy kembali menepuk-nepuk bahunya.

Joohyuk akhirnya terbangun dengan mata masih setengah menutup "Suzy-ah, aku masih ngantuk, semalam aku tidak bisa tidur makanya aku kesini. Biarkan aku lanjutkan tidur sebentar lagi ya...jebal" Ia lalu kembali memejamkan matanya.

Suzy menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya "Aigoo..." Ia lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu menyiapkan sarapan untuk kedua orang tuanya.

***

"Suzy, kau tahu Joohyuk dimana? tadi aku ketuk pintu kamarnya berkali-kali tidak ada jawaban dan setelah kubuka ternyata sudah kosong" tanya Appa yang baru turun dari tangga dan menghampiri putrinya yang sedang sibuk masak di dapur bersama asisten nya Yuna.

Dada Suzy berdegup, Ia benci harus berbohong pada ayahnya namun sepertinya ia tidak punya pilihan lain. "Molla Appa, mungkin ia keluar jalan pagi ke pantai."

"Oh.."gumam ayahnya pelan.

"Aku bikinkan teh ya buat Appa. Sambil menunggu sarapan matang Appa duduk saja dulu di ruang tengah sambil nonton TV" ujar Suzy mencoba mengalihkan perhatian.

"Arasseo..." Appa lalu beranjak ke ruang tengah. Sementara Suzy langsung memberi kode ke Yuna untuk membuatkan teh untuk Appanya kemudian ia pergi ke kamarnya.

"Joohyuk, ayo bangun. Appa mencarimu!" Suzy mengguncang bahu kekasihnya yang masih tertidur lelap.

Joohyuk pun langsung terbangun kaget "Jinjja? aigoo...lalu kau bilang apa?"

The Summer House (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang