Chapter 20

456 47 43
                                    

"Bagaimana apa sudah selesai?"

"Aigoo, sebentar lagi. Aku masih tak percaya kau memanggilku kesini hanya untuk menjahit boneka yang rusak. Kenapa tidak beli baru saja?" sungut asisten Joohyuk.

"Omo, boneka puppy itu adalah kesayangannya Yukie. Dia nggak akan bisa tidur tanpa memeluknya, jadi tolong bantu aku supaya boneka itu kembali seperti semula nde" ujar Joohyuk yang duduk mengawasi disamping assistennya.

"Daebak, akhirnya selesai" seru asisten Joohyuk dengan senyum merekah lalu menyerahkan boneka puppy itu ke Joohyuk. "hasilnya bagus bukan untuk seorang penjahit dadakan" ia terkekeh dengan alis yang terangkat.

Joohyuk memeriksa boneka puppy yang kini telah kembali seperti semula kemudian tersenyum "Omo jahitanmu rapih juga, gomawo"

Asisten Joohyuk tersenyum puas kemudian ia menatap Joohyuk dengan intens "Joohyuk, apa rencanamu selanjutnya dengan Suzy dan Yukie?"

Joohyuk terdiam sejenak, lalu menatap lekat assitennya "Kalau Suzy sudah bisa memaafkanku, aku ingin melamarnya kemudian mengumumkan ke publik mengenai hubunganku dengan Suzy. Apa kau bisa membantunya?"

"Apa kau yakin? Maksudku hal itu pasti akan berpengaruh pada karirmu"

Joohyuk menghela nafas "Aku tak peduli, bagiku Suzy dan Yukie yang terpenting. Lagipula kalaupun ada pengaruh aku yakin itu tidak terlalu signifikan. Kau kan tahu aku sudah lama menyiapkan hal ini. Dimulai dari membuat agensi sendiri hingga kontrak-kontrak yang sekarang aku jalani tidak ada lagi yang mengaitkan dengan kehidupan pribadiku serta kerja kerasku untuk membuat publik mengakui kemampuanku di dunia artis. Dua piala Baeksang awards, kurasa itu sudah cukup untuk bisa bertahan di industri ini." Joohyuk tersenyum tipis.

"Arasseo, aku akan mengatur supaya pengumumanmu ke publik nanti bisa membuahkan hasil maksimal"

"Gomawo, tolong kau atur juga untuk rencana karir Suzy nanti. Aku tahu menyanyi dan berakting adalah passionnya, dan aku ingin mengembalikan karir keartisannya seperti dulu lagi" timpal Joohyuk.

"Nde, kau jangan khawatir soal itu. Suzy adalah seorang nation's first love bahkan hingga saat ini. Melihat track record dan kemampuannya aku optimis ia bisa comeback dan perlahan menjadi artis besar kembali"

Joohyuk mengangguk tersenyum lega "Suzy juga pandai melukis. Kau tahu lukisanku yang terpajang disana, itu adalah lukisannya. Aku membelinya saat mengunjungi pameran seni tahun lalu"

"Jinjja? daebak. Suzy benar-benar wanita hebat. Kau sangat beruntung bisa memilikinya. Siap-siap saja, semua lelaki korea pasti akan cemburu padamu"

Joohyuk tersipu namun kemudian senyumnya memudar "Suzy memang wanita istimewa, bukan hanya karena bakat seninya namun hatinya juga sangat tulus. Dan aku adalah lelaki paling bodoh karena telah menyakitinya" Joohyuk tertunduk lesu.

"Joohyuk, kau jangan putus asa. Aku yakin Suzy akan memaafkanmu. Kau harus semangat untuk mendapatkan wanitamu kembali, hwaiting!" seru Asisten Joohyuk sambil mengepalkan tangan keatas.

Joohyuk tersenyum dan mengangguk. Keyakinannya kembali penuh untuk mendapatkan Suzy kembali "Suzy-ah, bersamamu adalah mimpiku dan aku akan berjuang membuatnya menjadi kenyataan"

🍂🍂🍂

Joohyuk berdiri dibalik pintu apartemen Suzy sambil membawa boneka puppy milik Yukie. Ia telah menekan bel pintu beberapa kali tapi Suzy masih belum membukakan pintu apartemen. Joohyuk mencoba menelpon ke ponsel Suzy namun tidak aktif. "Suzy-ah, kumohon buka pintu. Aku ingin menjelaskan semuanya" teriak Joohyuk sambil mengetuk pintu. Ia yakin Suzy ada di dalam apartemen. Sudah setengah jam Joohyuk berusaha untuk masuk namun tidak berhasil, akhirnya ia hanya bisa duduk pasrah dibalik pintu apartemen Suzy. Joohyuk memutuskan untuk tetap tinggal sampai Suzy membukakan pintu.

The Summer House (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang