Chapter 12

341 50 14
                                    

Setahun kemudian

Setelah Suzy dibantu Sunho selama hampir sebulan mencari dan memeriksa rumah dan lokasi yang akan dijadikan Summer house nya yang baru, akhirnya mereka menemukan yang cocok. Sebuah rumah tua yang terletak tidak jauh dari pantai dan dikelilingi padang rumput yang hijau. Awalnya rumah itu tidak dijual namun setelah Suzy memberikan tawaran harga lima kali lipat dari harga standar akhirnya pemilik rumah itu melepasnya. Kemudian Suzy melakukan renovasi hingga menjadi Summer House yang ia impikan.

Renovasinya sendiri membutuhkan waktu sekitar enam bulan dan setelah selesai Suzy, Baby Hyuk, Halmoni serta Sunho pindah ke Summer House yang baru.

Semenjak pindah ke Summer house miliknya, Suzy mempunyai hobby baru yaitu melukis. Sebenarnya sudah sejak lama ia suka melukis tapi dulu hanya sekedar iseng dan jarang dilakukan karena kesibukan keartisannya. Dan saat hamil, ia lebih suka membaca atau memasak bersama Yuna, namun saat ini ia semakin menekuni hobby melukisnya. Melukis memberinya ketenangan dan juga sedikit mengalihkan pikirannya dari orang-orang yang sangat dirindukannya yaitu kedua orang tuanya dan terutama Joohyuk.

Semakin lama hasil lukisannya pun mengalami kemajuan. Favorite Suzy adalah melukis sunrise dan sunset di tepi pantai. Seperti saat ini, ia sedang melukis keindahan sunset didepannya yang berwarna orange keemasan. Jari-jari Suzy bergerak lembut namun pasti mengabadikan keindahan tersebut ke canvas nya. Fokus Suzy saat melukis tiba-tiba teralihkan ketika ia mendengar teriakan favoritenya.

"Mama...mama...!"

Suzy menoleh ke belakang dan melihat putra kecilnya yang berada dalam gendongan Sunho, berteriak sambil mengulurkan tangan kearahnya. Suzy tersenyum lalu meletakkan alat lukisnya. Ia kemudian mengambil Yukie, nick name putranya, dari tangan Sunho.

"Yukie nangis mencarimu, jadi aku ajak kesini. Mian kalau menganggumu" ujar Sunho

"Aigoo Yukie apa kau sudah kangen Eomma..." Suzy menciumi putra kecilnya hingga ia terkekeh geli, lalu menoleh ke Sunho "Gomawo oppa, kebetulan lukisanku sudah selesai kok"

"kalau begitu aku bantu bereskan ya, " Sunho langsung beranjak untuk membenahi perlengkapan melukis Suzy.

"Tidak usah Oppa, nanti aku bereskan sendiri" sergah Suzy namun sia-sia karena Sunho sudah mulai merapihkannya. Ia hanya bisa menghela nafas lalu mengalihkan perhatiannya ke Yukie, "Yukie, kita main ke tepi pantai yuk, kajja" Suzy melepas sendalnya dan sepatu putranya lalu mengajaknya menyusuri pasir putih.

Yukie sangat senang, kaki kecilnya menendang -nendang air laut yang membelai pasir putih yang lembut. Suzy tertawa kecil melihat tingkah putra kecilnya yang menggemaskan. Mereka asik bermain berdua hingga tidak menyadari Sunho yang sudah berdiri disamping.

"Aigoo Yukie, aku tidak diajak main" ujar Sunho dengan bibir mengerucut sengaja membuat mimik lucu hingga membuat bocah kecil itu tertawa melihatnya. Yukie lalu berlari kearahnya "Jussi...." ucapnya yang belum bisa memanggil full ahjussi.

Sunho menangkap Yukie lalu mengayun-ayunkan tubuh bocah kecil itu sambil bergerak ke kanan dan ke kiri membuatnya semakin tertawa kencang.

Suzy hanya tersenyum melihatnya. Hubungan Sunho dan Yukie memang sangat dekat. Ia tahu kalau Sunho sangat menyayangi Yukie, begitu juga dengan Yukie yang hanya mengenal Sunho seperti sosok pengganti ayahnya. Senyumnya memudar mengingat ayah Yukie. Dalam hati ia merasa bersalah telah merenggut waktu kebersamaan Joohyuk dengan anaknya. Joohyuklah yang seharusnya tengah bermain bersama Yukie saat ini, bukan Sunho. Namun semua itu ia lakukan demi kebaikan Joohyuk. Demi karir dan masa depan lelaki yang dicintainya itu.

Air mata Suzy perlahan mengalir "Mian Joohyuk" lirihnya. Suzy sangat berharap Joohyuk bisa mengerti dan memaafkannya. Dan suatu hari nanti mereka akan bersama kembali tanpa rintangan yang menghalangi. Hanya setahun lagi, Suzy berdoa mimpinya menjadi kenyataan.

The Summer House (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang