When I was younger I saw my daddy cry
And curse at the wind.
He broke his own heart and I watched
As he tried to reassemble it.
Kalau memang legenda bola naga di serial Dragon Ball benar adanya dan bisa mengabulkan permintaan yang mustahil, Kim Minju jelas bersedia mendedikasikan waktunya untuk mencari benda tersebut. Ada satu hal yang ingin dia hapus diam-diam dari peradaban dunia. Bukan sesuatu yang massif. Ini hanya menyangkut dirinya dan kerumitan pikirannya saja. Minju ingin menghapus cinta dalam kamus hidupnya.
Ini bukan berarti bahwa Minju ingin hidup berkubang dalam perasaan negatif. Tidak. Dia juga manusia biasa yang butuh perhatian dan segala hal baik yang ada di bumi. Hanya saja, untuk satu hal itu, Minju ingin sedikit mengubah narasinya. Minju bukannya tidak percaya cinta, tapi dia percaya bahwa cinta seharusnya tidak dibagikan rata untuk semua umat manusia. Minju akan sangat rela menukar stok perasaan cintanya dengan sekontainer cemilan untuk menemaninya begadang mengerjakan tugas. Bukan karena dia sangat menyukai cemilan. Tapi lebih kepada rasa enggannya untuk terjun ke dalam urusan-urusan rumit yang memakai embel-embel 'cinta'.
And my momma swore
That she would never let herself forget.
And that was the day that I promised
I'd never sing of love if it does not exist.
Minju dilahirkan dalam lingkungan dan kondisi kesehatan yang baik. Tidak ada kekurangan apapun yang dia rasakan sejak masih menjadi embrio. Masa kanak-kanaknya dilalui dengan bahagia seperti adegan-adegan yang ditayangkan dalam iklan susu formula. Namun seperti apapun yang ada di bumi, memang sudah takdirnya untuk tercipta tidak abadi. Begitupun dengan kebahagiaan dalam hidup Minju.
Hal yang membuat Minju tak habis pikir adalah pertengkaran orang tuanya yang berujung pada perceraian saat Minju berusia 14 tahun. Entah sejak kapan orang tuanya saling menyimpan bom waktu. Tapi yang jelas, di suatu siang yang cerah saat pulang sekolah, dia melihat ibunya berteriak dari luar rumah menyuarakan rasa sakitnya karena memendam luka selama sepuluh tahun. Sedangkan di teras, dia melihat ayahnya berdiri dengan wajah yang merah padam dan ekspresi bersungut-sungut memandang istrinya yang masih merepet dengan suara lantang.
Sejak itu tidurnya tidak pernah nyenyak. Malam harinya dihabiskan untuk bertanya mengapa hal-hal yang biasanya hanya bisa dia baca lewat novel kini benar terjadi padanya. Dan kenapa pula orang tuanya memilih untuk meledakkan emosinya saat Minju berusia 14 tahun? Kenapa tidak ketika dia masih berumur 4 tahun jika memang betul ibunya telah memendam perasaan sakit itu selama sepuluh tahun? Usia 14 tahun adalah masa di mana anak sudah bisa calistung dan mulai akan memasuki masa pubertas yang berbunga-bunga seperti dalam novel teenlit. Di usia ini juga segala memori akan terekam dengan jelas dan pemahaman akan konteks juga makin komprehensif. Dengan kata lain, kejadian apapun yang terekam pada saat seseorang berusia 14 tahun akan senantiasa ia bawa sampai dewasa. Dan sayang sekali, kejadian hebat yang terjadi pada Minju saat berumur 14 tahun bukanlah jatuh cinta atau menjadi juara olimpiade, tapi perceraian orang tuanya yang membuatnya hingga kini berusaha melarikan diri dan menjauh dari apapun yang menguarkan tanda 'cinta'.
Maybe I know somewhere deep in my soul
That love never lasts.
And we've got to find other ways to make it alone.
Or keep a straight face.
Bohong kalau Minju merasa mudah melancarkan misinya untuk tidak mencintai maupun dicintai oleh orang sekitarnya. Kepribadiannya supel, wajahnya rupawan, dan pandai bermain gitar, sungguh tipe gadis remaja primadona sekolah. Guru muda, anak PPL FKIP, teman sekelas, anak kelas sebelah, kakak kelas, alumni yang kebetulan mampir untuk melegalisir ijazah, ponakan ibu kantin, sebutkan saja semua jenis manusia di sekolah Minju yang pernah mencoba mendekatinya. Namun tidak ada satupun yang membuat Minju tergerak untuk membuka hatinya menerima kehadiran mereka di hidupnya. Beberapa memang sempat membuat Minju berdesir seperti remaja normal, tapi lagi-lagi ingatannya tentang siang itu seperti menyiramnya dengan air es dan membuatnya kembali kepada realita hidup. Tidak bisa. Dia tidak akan membiarkan dirinya lengah dan terhanyut dalam percintaan yang rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinjoo Dalam Melodi
FanfictionJinjoo Songfiction Project | Jinjoo song-based oneshots collection | Mixed Genre