Baby I'm preying on you tonight
Hunt you down eat you alive
Just like animals
"Sebenernya loe itu sama Yujin masih ada hubungan apa gimana sih, Nju?"
"Nggak lah! Gila aja."
Suasana kampus yang panas siang itu mendadak terasa makin panas bagi Kim Minju setelah temannya, Jo Yuri, menanyakan perihal status hubungannya dengan 'makhluk' yang bahkan enggan dia sebut namanya itu.
"Ya abisnya kemaren gue masih liat loe dianterin dia ke sini."
Minju jadi memasang muka yang agak sedikit manyun. Memang kemarin bukan termasuk hari yang ingin dia kenang dalam hidupnya. Namun dia tidak memiliki pilihan karena memang situasinya membuat dia tidak bisa memilih.
"Kebetulan aja. Gausah mikir aneh." Ucap Minju singkat. Yuri kemudian hanya merespon dengan ber-'oh' panjang dan mencoba memahaminya. Memang sampai saat ini sepertinya topik tentang Ahn Yujin masih agak tabu untuk dibicarakan dengan temannya itu. Dia hanya tahu keduanya putus beberapa waktu lalu, namun tidak jelas apa alasannya karena temannya ini sudah keburu menjadikan nama Yujin sebagai pantangan.
Sementara itu, di tempat yang agak jauh, dua orang pemudi sedang asyik mengamati Yuri dan Minju sembari bercakap-cakap. Salah satunya yang memiliki bibir mirip moncong bebek menatap raut wajah teman di depannya sambil menyeruput es tehnya.
"Lu emang mau sampe kapan ngintilin si Minju mulu?"
"Sampe dia balik sama gue."
Choi Yena hanya menaikkan alis mendengar jawaban temannya itu. Dia jadi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Bukannya kemaren lu bilang kalo Minju mutusin elu karena emang lu yang salah ya, Jin?" Ahn Yujin di depannya hanya menyilangkan tangannya sambil tetap memandang Minju.
"Ya makanya gue lagi berusaha menebus kesalahan gue kemaren dengan ngajak dia balikan. I'll make it up to her."
Setelah itu Yena manyaksikan temannya itu bangkit dan segera berjalan mengikuti Minju dari jauh yang juga terlihat beranjak pergi dari tempatnya. Yena hanya menghela nafas panjang. Dasar bocah sinting, batinnya.
Maybe you think that you can hide
I can smell your scent for miles
Just like animals
Cuaca siang yang panas membuat Minju yang berjalan kaki menuju tempat kosnya jadi sedikit bercucuran keringat. Ranselnya yang sedang memuat beberapa buku referensi yang tebal juga tidak membuat keadaannya lebih baik. Akhirnya dia memutuskan untuk duduk sejenak di tempat duduk tepi trotoar sambil mengipas-ngipas wajahnya. Lalu sekonyong-konyong hawa dingin ia rasakan menempel di pipinya, membuatnya berjingkat sejenak dan refleks mengeplak kepala oknum yang membuatnya terkejut barusan.
"Aduh! Kenapa jelek banget sih refleks lu?"
Si orang yang ternyata Ahn Yujin itu mengaduh dengan keras ketika merasakan keplakan Minju yang seperti tidak ditahan. Minju sendiri hanya mendengus kesal mendapati orang yang sama muncul dan membuatnya sebal seperti tempo hari.
"Loe nguntit gue apa gimana sih?!" hardiknya. Yujin hanya mengedikkan bahu dan mengambil tempat duduk di sebelah Minju sembari menyeruput jus buah dingin yang ada di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jinjoo Dalam Melodi
Fiksi PenggemarJinjoo Songfiction Project | Jinjoo song-based oneshots collection | Mixed Genre