Anak Brandalan |5

152 73 18
                                    

Bab 5

Seperti tau saja jika Anka sedang disana. Arya sengaja mengibas-ibaskan kotak bekal itu ke arah Anka sambil melahap Sandwich yang di berikan Anka tadi untuk Varo.

Ia mendengus kesal. Ia terus menggerutuki cowok brengsek itu didalam hatinya.
"dia gak punya uang untuk beli makanan sendiri apa? Sampe ngerebut makanan orang!"
Ia mengacak rambutnya frustasi. Harusnya tadi ia memberikan bekal itu nanti saja setelah selesai mengurus absen!

"Kamu kenapa Anka? Udah selesai ya?" Ucap buk Helmi membuyarkan lamunan Anka. Anka langsung menggelengkan kepalanya dan cengar-cengir seolah tak ada masalah apa-apa sekarang.

"B-belum buk. Tapi ini bentar lagi selesai kok buk" ucapnya lalu kembali menulis di buku absen itu lagi.

•••

Bel masuk sekolah sudah berbunyi. Dan Anka juga sudah beres dengan buku absennya. Ia berdiri didepan pintu kelas 11 MIPA4 sengaja menunggu kehadiran cowok brengsek itu.
Dan akhirnya, orang yang di tunggu-tunggu datang juga. Anka langsung menghampirinya.
"Maksud Lo apa ngehabisin bekal Varo lagi tadi? Emang Lo nggak bisa beli makanan sendiri? Kan kasian Varo, dia belom sarapan loh! Tega Lo ya!" Arya hanya diam sambil tersenyum melihat tingkah Anka. Kenapa jika Anka marah malah terlihat.. lucu? Batinnya

"Dasar cowok brengsek Lo!" Dan akhirnya kata itu terucap dari mulut Anka yang membuat Arya sontak membulatkan matanya. Apa katanya tadi? Cowok brengsek? Sebelumnya tidak ada yang pernah berani dengannya seperti ini.

Anka lalu melenggang pergi meninggalkan Arya, karena juga sudah ada guru yang datang. Arya ingin mencegahnya namun dihalangi oleh teman-temannya. Oke, kali ini Arya akan bersabar sebentar. Tapi, lihat saja nanti sepulang sekolah. Akan dia perlihatkan kata "brengsek" yang sebenarnya.

•••

Bel pulang berbunyi. Membuat seluruh siswa SMA Perkasa berhamburan keluar dan sibuk dengan urusan masing-masing. Hari ini jadwal piket Anka, jadi ia harus membersihkan kelas terlebih dahulu sebelum pulang.
Dan parahnya, ia membersihkan kelas hanya seorang diri, karena tadi pagi ia juga tak ikut piket dengan teman-teman nya, sekarang gantian kan!

"Siap" ucap Anka girang setelah beberapa menit membereskan kelas sendirian. Anka langsung mengambil tas nya dan bergegas untuk cepat-cepat pulang.

Deg!!
betapa terkejutnya Anka saat melihat tubuh Arya ada di depannya sekarang. Jantung nya berdegup kencang tak karuan. Ia panik! apalagi sekolah sudah sepi sekarang. Tapi ia berusaha menutupi rasa cemas nya itu. "Ada apa lagi sih?" Bentaknya.

Arya mulai melangkah mendekati tubuh Anka. Sontak itu membuat Anka memundurkan tubuhnya.

Dan,..
Bruk!
Arya mendorong tubuh Anka kasar, lalu mengunci pergerakannya.

"Eh, apaan sih! Lepasin gak?! Atau gue teriak nih!" Bentak Anka mencoba untuk lepas dari jeratan Arya.

Cup!
Sebuah ciuman yang berhasil dilayangkan Arya di kening Anka.

Deg!
Jantung Anka makin berdegup kencang. Semburat merah di pipi nya mulai terlihat jelas.
Ia berusaha melepaskan diri dari Arya. Tapi itu tak semudah yang ia bayangkan. "Lo kan tadi yang ngatain gue cowok brengsek? Sekarang bakal gue buktiin kata "brengsek yang sebenarnya!"

"Apaan sih Lo! Lepasin gak!" Bentak Anka sambil bersikeras melepaskan diri dari Arya.

"Jadi pacar gue!"

Hallo!-
Penasaran sama kelanjutan ceritanya?
Stay tune ya🔥
Update setiap hari!!

Makasih,

Anak Brandalan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang