Jangan pelit-pelit buat ninggalin jejak Napa;) komen atau vote gitu-!
Dahlah..
Happy reading ✨
***
Anka mengerjapkan matanya berkali-kali. Mencoba untuk menyesuaikan cahaya yang masuk."Eh , gue dimana anjir?"
Ucap Anka ketika sudah benar-benar sadar. Entah dimana dirinya sekarang dan siapa yang membawanya kemari.Anka mulai menelisik satu persatu dari ruangan ini. Asing! Tempat ini sangat asing untuk Anka. Perlahan, ia mencoba untuk mengingat-ingat kembali kejadian sebelumnya, namun kepalanya malah terasa sakit. Sepertinya, ini karena efek dari obat yang belum sepenuhnya hilang.
Seketika matanya membola sempurna, kala ia sudah berhasil mengingat kejadian sebelumnya. "Arya!"
Flashback on
Jam pelajaran sudah berakhir, para siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari kelas menuju gerbang untuk langsung pulang.
"An.. Lo mau balik bareng kita ga?" Tawar Nindi.
Anka menggeleng cepat "engga deh.. kalian pulang duluan aja. Ntar serlok aja ya rumah Lo dimana"
"Yakin, An? Gak mau pulang bareng?" Tanya Karin meyakinkan.
Anka kembali menggeleng. Rasanya ia mau sendirian saja untuk saat ini.
"Yaudah.. kalo gitu kita duluan ya!"
"Oke!"
Nindi dan Karin pun akhirnya meninggalkan Anka yang masih terduduk di bangku samping Mading sekolah.
Ia menopang dagunya lalu mulai mengosongkan pikiran nya.
"Lo ngapain masih disini? Ga pulang bareng temen-temen Lo?" Ucap Arya tiba-tiba datang lalu ikut mendudukkan pantatnya disamping Anka.
Anka menoleh ke arah Arya, menggeleng lalu kembali menatap kosong ke depan.
Arya tampak menyunggingkan senyuman nya sebentar, lalu kembali memasang wajah datar.
"Lo minum dulu, nih!" Tawar Arya sambil menyodorkan sebuah botol air mineral ke arah Anka.
Anka melihat botol itu sekilas lalu menerimanya tanpa ada rasa curiga sedikitpun. Ia memang sedang benar-benar haus sekarang, sampai-sampai air mineral yang diberikan Arya tandas hanya dalam waktu singkat.
"aw!" Beberapa detik kemudian, kepalanya terasa sangat pusing. Ia memegangi kepalanya yang terasa makin lama makin pusing.
"Kenapa? Pusing" tanya Arya.
Anka mengangguk, lalu tak lama kemudian kesadaran nya menghilang, dan jatuh tepat di bahu Arya.Flashback off
"Arya.. Lo dimana?" Anka menyingkirkan selimut yang membaluti tubuhnya lalu mulai melangkah ke arah pintu.
Ceklek!
Tiba-tiba pintu dibuka dari luar. Lalu menampakan seorang pria tampan yang sepertinya sedang tersenyum ke arahnya.
"Arya?" Ucap nya terkejut melihat Arya yang tiba-tiba muncul dari balik pintu. "Lo yang bawa gue kesini?"
"Iya" jawab Arya dengan enteng.
"Kenapa? Kenapa Lo bawa gue kesini? Dan.. ini dimana?" Tanya Anka bingung, sambil terus mengamati sekitaran ruangan ini.
"Ya, gue mau aja Lo tinggal sama gue disini!" Jawabnya Santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Brandalan (On Going)
Teen FictionNamanya Arya. Dikenal karena ia adalah ketua geng CORPHIA serta kekejaman dan kesadisannya saat menghabisi lawannya. Nasib buruk menimpa Anka, gadis cantik, pintar dan kecerewetannya yang tak ada duanya. Ia terpaksa harus berhubungan dengan Arya (...