Anak Brandalan |10

112 41 3
                                    

Jangan lupa buat votenya!-
Happy reading ✨

---

Mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam milik Arya berhasil terparkir sempurna di halaman rumah Anka.

Anka yang menyadari ada sebuah mobil yang berhenti tepat di depan rumahnya, mengintip dari jendela kamarnya yang berada di lantai dua.
Ia menghela nafas panjang saat tau siapa sang pemilik mobil itu. Lalu turun untuk membukakan pintu.

Srt!
Pintu terbuka dan langsung menampakkan sosok tampan dengan menggunakan pakaian serba hitam serta jaket yang bertuliskan lambang CORPHIA.

"Ada apa?" Tanya Anka dengan tangan di depan dada.

Arya mengernyit, setelah mendengar pertanyaan Anka barusan. "Lo lupa?" Ucapnya sambil menaikkan satu alis nya.

"Ntar malem gue ke rumah Lo!" Ucap Arya lalu langsung menancap gas mobilnya meninggalkan Anka yang terbelalak kaget.

"Emang gue setuju kalo Lo main ke rumah gue?"
Anka memutar bola matanya malas, lalu mempersilahkan Arya untuk duduk di kursi teras rumah. Rumahnya sedang kosong saat ini. Orang tuanya sedang tidak ada dirumah dan dia hanya seorang diri. Jadi, tak mungkin kan jika Anka menyuruh Arya untuk masuk kedalam rumahnya?

"Kenapa gak masuk sih? Dingin tau disini! Lagian gue juga mau kenalan sama calon mertua gue!" Ucap Arya sambil menyelonong masuk ke rumah Anka.

Anka menahan tangan Arya. "Orang tua gue lagi gak ada! Lagi pada sibuk kerja semua! Jadi, daripada timbul fitnah mending Lo diluar aja" ucap Anka sambil berusaha untuk menggeret tubuh Arya agar keluar dari rumahnya.

Arya tersenyum miring. Lalu melepaskan tangan Anka yang berusaha menghalanginya. Ia melangkah mantap ke dalam rumah Anka lalu terduduk di sofa depan tv rumah itu. Ia mengambil remot yang ada di atas meja lalu menekan tombol power. Hingga munculah seorang dari balik layar tv itu. Kakinya sengaja ia angkat dan mulai menyenderkan tubuh nya pada sofa empuk itu.

Anka menggertakan giginya. Menyebalkan!
"Lo bisa sopan dikit gak sih kalo bertamu dirumah orang?" Ucapnya dengan nada agak sedikit membentak.

Namun, Arya tak memperdulikannya. Pandangannya  terus tertuju ke depan.

Anka makin dibuat kesal olehnya. Ia mengambil remot tv itu lalu mematikan acara tv yang kini sedang dimainkan.

Arya menatap gadis itu dengan senyum seringaiannya. "Gue laper nih. Buatin gue makanan dong!"

Cowok ini benar-benar menyebalkan!

Anka membuang tatapannya.
"Buat aja sendiri sana!" Tolak Anka memanyunkan bibirnya dengan kedua tangan yang bersedekap dada.

Arya beranjak dari sofa itu lalu mulai mendekat ke arah Anka. "Lo mau masakin gue atau gue bilang ke tetangga-tetangga Lo kalo kita malem ini habis ngelakuin hal yang enggak-enggak!" Bisiknya pelan sambil memperlihatkan senyum seringaiannya.

Sekali lagi, Anka mendengus kesal. Lalu pergi menuju dapur dan diikuti oleh Arya di belakangnya.

"Lo mau makan apa?" Tawar Anka saat sudah berada di dapur.

"Terserah deh apa aja yang penting enak!" Ucap Arya lalu menarik salah satu kursi Yang ada dimeja makan dapur itu.

Arya melihat kesekeliling penjuru dapur ini. Walaupun ruangan nya kecil, namun terlihat sangat elegan. Ditambah lagi perabotan dapur yang sangat tertata rapi.

"Nih!" Ucap Anka sambil menyodorkan sebuah piring lengkap dengan mie dan minuman ke arah Arya.

Mata Arya langsung berbinar melihat makanan yang ada di hadapannya.
"Cepet banget?"

"Lo nya aja yang bengong!"

---

Hari ini Anka terpaksa harus berangkat sekolah bareng Arya karena cowok itu yang terus memaksanya.

Di sepanjang perjalanan tidak ada obrolan apapun. Keduanya sama-sama memilih untuk diam.

Dan akhirnya, perjalanan yang sangat membosankan ini pun berakhir. Mobil Arya sudah terparkir di tempat parkir dengan sempurna.

Anka menghela nafas lega. Ia langsung membuka pintu mobil itu secara kasar, entahlah.. mood nya sedang tidak baik sekarang. Pengennya marah-marah terus! Tapi, Padahal Anka juga tidak sedang datang bulan. Tapi entahlah!! Memang mood nya sedang tidak baik.

Betapa terkejutnya ia saat melihat Varo sedang melakukan adegan suap-suapan uwu dengan Karin.
Didalam hatinya, ia terus saja mengumpati kedua orang yang ada didepan nya itu!
Mood nya tambah hancur hari ini!

Arya keluar dari mobilnya dengan tas yang ditenteng. Dua Kancing atas seragam nya sengaja dibiarkan terbuka, dan rambut yang acak-acakan tapi masih terlihat.. tampan dan manis.

Arya menghampiri Anka yang sedang memanyunkan bibirnya sambil melihat kedua orang yang tengah beruwu-uwu'an didepan sana.
Arya tersenyum jahil.

"Kenapa? Lo cemburu?" Bisiknya dengan kerlingan jahil khasnya.

Anka melihat Arya sekilas, lalu memalingkan wajahnya. Ia mendengus kesal.

"Yaudah, sini gue pegang tangan Lo. Biar bisa bales dia!" Ucap Arya sambil mengapit tangan Anka kemudian melangkah mendekati Varo dan Karin.

"Hai!" Ucap Arya masih berjalan dengan tangannya yang masih mengapit tangan mungil Anka, sambil melambaikan tangannya ke arah Varo dan Karin.

Varo tersenyum kecut. Rasanya ia juga belum ikhlas untuk melepaskan Anka. Namun, ia juga tak mau jika sampai keluarganya disakiti oleh keluarga Arya.

Hai hai😘
Gimana kabar kalian?
Udah lama ya aku ga update?xixi😄

Maaf ya, aku lagi sibuk sama tugas daring aku yang banyak banget🙏
Mood nulis aku juga akhir-akhir ini ilang 😓

Tapi sekarang udah baikan kok!
Makasih ya buat kalian yang masih setia baca cerita ini💜

Love you all!-

Anak Brandalan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang