Anak Brandalan |6

138 61 6
                                    

Bab 6

Deg!
Jantung Anka makin berdegup kencang. Semburat merah di pipi nya mulai terlihat jelas.
Ia berusaha melepaskan diri dari Arya. Tapi itu tak semudah yang ia bayangkan. "Lo kan tadi yang ngatain gue cowok brengsek? Sekarang bakal gue buktiin kata "brengsek yang sebenarnya!"

"Apaan sih Lo! Lepasin gak!" Bentak Anka sambil bersikeras melepaskan diri dari Arya.

"Jadi pacar gue!"
Bisik Arya.

"Apaan sih Lo! Gak jelas tau gak?! Hati gue itu cuman terbuka buat Varo, bukan untuk cowok brengsek kaya Lo!" Tolak nya sambil berusaha melepaskan diri dari Arya.

Arya pun akhirnya melepaskan Anka. "Oke, kalo Lo nggak mau, berarti Varo yang bakal gue habisin!" Ucapnya lalu melenggang pergi meninggalkan Anka.

"ada apa sih ini? Kenapa tiba-tiba cowok itu ingin dia menjadi miliknya? Hah dasar cowok aneh!"batinnya, menurutnya apa yang dikatakan cowok itu barusan tidak akan mungkin terjadi kan? Dia tak akan berani berbuat yang macam-macam pada Varo. Tapi sebenarnya, Anka belum benar-benar tau siapa Arya yang sebenarnya.

Di sisi lain, Arya kini tengah mengabari teman-teman nya agar bersiap untuk nanti malam.

"Hallo Ar, kenapa?" Ucap Regan dari seberang sana.

"Ada yang perlu kita habisin nanti malem!" Ucapnya lalu memutus sambungan telepon secara sepihak.

•••

"Emangnya siapa sih yang bakal kita habisin malem ini?" Ucap Gibran penasaran

"Varo!" Ucap Arya yang langsung membuat kaget seluruh teman-teman nya.

"Hah, serius Lo? Emang dia buat masalah apa sama Lo?" Ucap Tata heran dan terkejut.

"Liat aja besok! Kenapa gue mau bikin perhitungan sama Varo!" Ucap Arya kemudian menggeber-geber kan gas motornya.

Arya memang selalu membuat semua orang merasa penasaran. Bahkan sampai saat ini saja belum ada yang tau dimana Arya tinggal dan siapa saja orang tua nya.

Arya mulai melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, yang diikuti oleh teman-temannya. Dafa sudah berhasil untuk mengajak Varo ke tempat yang sudah mereka siapkan. Dan motor mereka akhirnya berhenti di salah satu gubuk kecil di tengah-tengah pepohonan rindang. Mereka turun dari motornya, membuka helm dan langsung melangkah masuk ke dalam gubuk itu.

Brak!!

Pintu dibuka secara paksa oleh Arya, yang langsung menampakkan wajah Varo yang sedang duduk santai bersama Dafa. Dafa bangkit dari tempat duduknya lalu bergabung bersama temannya yang lain.

"A-ada apa ini?"

Hallo!-
Ceritanya pendek dulu aja ya, yang penting update nya setiap hari.. hehe 😀

Terimakasih buat kalian yang udah mau baca cerita ini sampe sini❤️

Anak Brandalan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang