Happy reading ✨
---
Bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi. Sekarang, Anka juga sudah ada dikantin, tengah terduduk manis sambil menyantap lahap makanan yang ia pesan bersama Nindi dan Karin.
Mendadak suasana kantin menjadi mencekam, kala para anggota geng CORPHIA datang.
Arya mengedarkan pandangannya, dan menemukan Anka tengah memakan dengan rakus di belakang sana.
Tanpa pikir panjang, Arya langsung menghampiri Anka. Ia seolah menyuruh untuk Nindi dan Karin agar segera pergi dari sana hanya melalui pandangannya. Pandangan yang selalu berhasil membuat semua orang gemetar takut saat menatapnya.
Arya mendudukkan pantatnya pada kursi kayu yang ada didepan Anka. Ia menggeleng pelan saat melihat Anka memakan makanannya dengan lahap dan rakus.
Entahlah, bahkan Anka pun tak menyadari bahwa Arya kini sudah ada dihadapannya dan tengah memperhatikannya. Ia terlalu lapar, sampai-sampai tak menghiraukan keadaan sekitar.
Makanan Anka sekarang sudah habis, tapi ia masih merasakan lapar yang sangat lapar.
"Nin, gue pesenin nasgor satu porsi lagi dong! Masi laper nih gue" ujar Anka santai, Tanpa sadar Nindi dan Karin sudah tak dihadapannya lagi. Dan apa? Ia berani menyuruh Arya?
Arya menyunggingkan senyumannya. "Mbak! Saya pesen nasgor satu porsi ya! Sama sekalian minumannya!" Teriak Arya yang langsung dibalas anggukan oleh mbak Maryam--salah satu pedagang di kantin itu.
Anka awalnya tak memperdulikan suara itu, tapi setelah 2 detik kemudian ia tersadar dan langsung terbelalak kaget melihat Arya kini ada dihadapannya.
"Sejak kapan Lo ada disini?" Tanya Anka sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin. "Nindi sama Karin mana?"
Arya mendengkus kasar. "Lo yang terlalu rakus makan sampe gak ngeliat keadaan sekitar!" Arya memberi jeda pada Ucapannya, "udah kaya gak makan satu tahun aja Lo!" Ejek Arya dengan wajah datarnya.
"Lo gak tau aja selaper apa gue tadi!" Jawab Anka sambil mengelus-elus perutnya yang masih terasa lapar.
"Ini pesenannya yang tadi" tiba-tiba Mbak Maryam datang sambil menyodorkan satu porsi nasgor dan satu botol air mineral ke meja mereka.
Mata Anka langsung berbinar kala melihat makanan yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Tanpa pikir panjang ia langsung melahap makanan itu dengan rakusnya.
Arya yang melihatnya sambil tertawa geli. Lucu juga jika melihat Anka kelaparan seperti ini.
Tak berapa lama kemudian, makanan Anka lenyap tak tersisa. Ia langsung mengambil botol air mineral yang ada disampingnya dan langsung meneguknya hingga tandas.
Ia mengelap mulutnya yang terasa basah dengan lengannya.
Lalu menatap ke arah Arya yang sedang membayar semua makanannya. Eh.. apa-apaan! Memangnya dia pikir ia tak punya uang untuk membayar sendiri apa?!"Eh gak usah! Duit gue masih cukup kok buat bayar semua pesenan gue!" Tolak Anka.
"Simpen aja duit lo!" Ujar Arya ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Brandalan (On Going)
Teen FictionNamanya Arya. Dikenal karena ia adalah ketua geng CORPHIA serta kekejaman dan kesadisannya saat menghabisi lawannya. Nasib buruk menimpa Anka, gadis cantik, pintar dan kecerewetannya yang tak ada duanya. Ia terpaksa harus berhubungan dengan Arya (...