Bagian 7 > Perang

4.8K 698 3
                                    

Sudah 2 bulan berlalu sejak kedatangan Raka di benteng pertahanan. Berkat latihannya diam-diam, Raka berhasil meningkatkan kemampuan berpedangnya. Masih dilatih oleh Jacob tiap malam di tengah padang ilalang yang menyamarkan keduanya.

Perang kian memanas. Hampir 2 bulan ini, Raka selalu diabaikan. Dirinya dianggap tak berkompeten untuk ikut andil dalam perang. Masih ia ingat 2 minggu setelah kedatangannya, musuh menyerang benteng pertahanan.

Untung saja, rencana Joo berhasil dilakukan sehingga memukul mundur pasukan musuh yang hampir memenuhi sekeliling benteng. Setelah itu, hampir setiap hari perlawanan terjadi.

Benteng pertahanan masih bertahan. Meski ratusan prajurit telah gugur di medan perang. Begitu juga hari ini, dikejauhan terlihat Joo memimpin pasukan.

Mayat para prajurit memenuhi area. Beberapa masih mencoba bertahan di tengah kepungan musuh yang mengelilingi mereka.

"Semua bersiap!! Jangan takut mati!!!" Semangat Panglima Joo membahara. Disusul seruan prajurit yang menyerbu penyerangan.

Diantara keramaian itu, diam-diam Raka keluar benteng pertahanan. Menyelinap diantara markas musuh dengan penyamaran.

Raka bergerak cepat. Membawa 5 buah bom asap dan alat pemantik. Dalam kantong senjata, juga terdapat belati jika keadaan darurat.

Melewati beberapa tenda, Raka menyelinap perlahan. Mengelabuhi 2 prajurit musuh yang berpatroli. Begitu sampai di tenda darurat- tempat obat-obatan berada, Raka melemparkan bom asap.

Kemudian berlari ke beberapa tenda penting. Melakukan hal yang sama dan seketika benteng musuh telah dipenuhi asap yang menyamarkan pandangan.

Keadaan mulai ramai. Lonceng peringatan berbunyi membuat prajurit musuh berkumpul. Perlahan, Raka mulai bergerak lagi. Mengumpulkan bahan mudah terbakar dan menyebarnya ke beberapa tenda penting.

Begitu siap, Raka melemparkan pemantik api dan seketika

Boommm

Tenda terbakar diiringi suara ledakan dari perlengkapan rawan meledak. Prajurit musuh kebingungan, sedangkan Raka menyeringai di tempat persembunyiannya.

Tak ku sangka rencana licik ini berhasil

Dengan ini, pergerakan musuh akan terhambat. Memudahkan Raka menyelinap kembali dan kabur menuju benteng pertahanan.

***

Beberapa meter dari benteng musuh. Raka melihat pasukan Joo berada. Tersisa 15 prajurit dengan Joo yang memimpin mereka. Sedangkan pasukan musuh jumlahnya tak sebanding.

Joo dipukul mundur oleh panglima perang musuh. Pergerakannya terhalang. Belum lagi ada 5 prajurit yang turut menyerangnya. Membuat keadaannya kian terdesak.

Raka segera berlari. Menangkis serangan musuh dengan belatinya. Hampir, serangan itu mengenai punggung Joo. Untung Raka berhasil menghalaunya.

"Apa yang Anda lakukan di sini, Pangeran!! Cepat kembali ke benteng!!!" Joo kehilangan fokusnya.

Kehadiran Raka di medan perang membuat keadaan semakin rumit.  Kalau Raka berhasil tertangkap oleh musuh, tamat sudah riwayatnya.

"Diamlah, Joo. Perhatikan gerakanmu."

Raka tak mempedulikan Joo. Fokusnya saat ini, membalas serangan musuh. Prajurit tadi berhasil ia kalahkan, tapi kemudian muncul lagi 5 prajurit lain yang kini mengepung mereka.

Joo dan Raka saling memunggungi. Memperkuat pegangan senjata masing-masing dan mengatur nafas.

"Bersiap, Joo. Bunuh mereka dalam sekali tebasan!"

Dengan seruan itu, Raka melompat. Menghunuskan belatinya tepat di jantung salah seorang prajurit di depannya. Bergerak menghindar, kemudian melompat lagi.

Sedangkan Joo berusaha mengimbangi pergerakan Raka. Melindungi Raka dari serangan tak terduga milik musuh. Mereka berdua saling mengcover serangan. Hingga prajurit terakhir tumbang.

"Tak ku sangka, pangeran sampah ini di sini, " seruan seseorang memecahkan fokus keduanya. Miles-Panglima perang musuh menatap keduanya sambil menyeringai.

TBC
Hai-haiii
Akhirnya bisa update lagi
Maaf ya, ternyata g bisa update tiap hari 🤧
Semoga chapter kali ini juga tak mengecewakan 💕
Luv buat yang sudah mampir dan vomennya 💕💕💕
See you next update
Cyaaaa

Siskanaek

Dijebak ProtagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang