H a p p y R e a d i n g
▧▨▧▨▧▨▧▨▧Dua orang prajurit datang bersama Miles dengan obor di tangannya.
"Kau sudah bangun, pangeran?" Miles menyeringai. Pria itu mendekatkan wajahnya dengan sel tahanan.
"Menarik! Bahkan sikap angkuhmu masih bertahan"
Raka mengeratkan genggaman tangannya. Tali yang melingkari tangannya telah putus dengan jejak merah darah Raka.
Berpura-pura masih terikat, Raka mengalihkan pandangannya menatap Miles tajam. Berdecih pelan dengan senyum mengejek,
"Tak ada gunanya takut padamu! Bahkan tak ada untungnya kau menangkapku disini"
"Buka selnya!" Miles menggeram marah. Seketika, salah seorang prajurit membuka gembok dan mereka masuk.
Miles berbalik pergi, "Seret pangeran sampah itu sekarang!!"
Dengan patuh, kedua prajurit segera mengapit Raka di kedua sisi. Menarik paksa Raka dan mengikuti Miles.
Huft.. Hampir saja. Kukira akan ketahuan
Raka menginjak tali yang telah putus. Mencoba menutupinya sebelum terlihat prajurit yang menariknya paksa. Dalam genggamannya, masih ada pecahan kaca yang ia gunakan tadi.
❀❀❀
Setelah melewati lorong panjang, Raka dihadapkan dengan ruangan Raja. Deindels Nixon-Raja Kerajaan Nurangga yang telah duduk di singgasananya.
Begitu ia masuk, lelaki itu tak menatapnya. Jelas sekali tak tertarik dengan Raka yang dianggap sampah bahkan oleh kerajaannya sendiri.
"Kau membawa sesuatu yang tak berguna."
Miles menunduk hormat, "Hamba pastikan, kita bisa memanfaatkan dia, Yang Mulia"
Raka didudukkan secara paksa menghadap Raja Nixon.
"Pastikan dia tak mengacau!"
Setelahnya, Raka kembali ditarik paksa menjauhi tempat itu. Melewati area latihan prajurit hingga berhenti di salah satu ruangan penuh sel tahanan dengan penjagaan ketat. Sel yang berbeda dari yang ditempatinya tadi.
"Masukkan pangeran sampah ini kesana!"
Segera tubuhnya di lempar keras masuk salah satu sel. Dikunci dengan gembok ganda dan seorang penjaga tepat di depan selnya.
Miles menyeringai kemudian pergi. Cukup puas dengan keadaan Raka yang tak bisa berkutik.
❀❀❀
Raka memeriksa sekitar. Kecuali prajurit di depan sel yang memunggunginya, Raka rasa cukup aman.
Tangannya kembali berusaha memotong ikatan di tubuhnya. Jaga-jaga dirinya akan ketahuan, maka sebelumnya hanya tali yang mengikat tangannya yang ia potong.
Gotcha! Berhasil!
Raka tersenyum puas. Setelahnya, ia mengendap-endap mendekati gembok itu berada. Diperiksanya lubang kunci itu.
Tak kusangka ini akan berguna juga
Dibalik pakaiannya, Raka telah berjaga, menyematkan kain yang membebat perutnya. Dalam kain itu ada pisau lipat dan lock pin yang sengaja ia buat untuk rencana darurat.
Perlahan, Raka membuka gembok itu. Sesekali memperhatikan sang prajurit yang lengah, tidur dengan posisi duduk di sisi kiri selnya.
Cklik
Terbuka!
Raka menarik gembok itu dan sel pun terbuka. Melangkah perlahan, Raka menjauhi sel itu, kemudian lari.
Berbelok ke arah kiri, pintu keluar mulai terlihat. Raka melangkah cepat sebelum prajurit tadi tahu bahwa dirinya berhasil kabur.
Si*l!!!
Raka mengumpat pelan. Hampir saja dirinya ketahuan sebelum refleks berbelok ke kanan.
Tubuhnya bersandar ke dinding dengan condong ke lorong sebelumnya. Di sana, ada 5 prajurit yang tiba-tiba masuk dan sedang berjalan ke arahnya.
Sungguh si*l sekali dirinya
Apa yang harus Raka lakukan??
TBC
Hai 🙌
Terima kasih yang sudah mampir ataupun yang voment 💕💕
Semoga kali ini juga tak mengecewakan ya..
See you next update
CyaaaSiskanaek
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijebak Protagonis
FantasyRaka Dewangga tertabrak saat menyeberang jalan. Tubuhnya terpental jauh hingga beberapa meter. Di akhir kesadarannya, Raka melihat seseorang sedang memandangnya dengan senyum menenangkan. "Tidurlah," ucap orang asing itu dan setelahnya Raka benar-be...