H a p p y R e a d i n g
✧༺♥༻✧Seseorang di atas pohon masih mengintai. Untung saja jaraknya cukup jauh diantara rimbunnya pohon hingga sosoknya terhalang. Percakapan Raka dan Joo tak bisa dia dengar.
"Bagaimana kita keluar, Joo? Kau tahu denah istana ini?" Raka mengawasi dibalik dinding. Berjaga-jaga jikalau ada prajurit yang mendekat.
Joo mengambil sebuah batu, "Kurasa hamba ingat beberapa tempat, Pangeran. Saat mereka menyandera kita kemari, hamba masih sadar."
Raka ikut membantu, menambahkan beberapa tempat yang ia lewati sebelum dibawa kembali ke ruang tahanan yang berbeda.
"Kita belum tahu jalur aman, Joo."
"Hamba rasa sebaiknya kita menyelinap diam-diam, Pangeran. Akan sangat lama keluar dari sini jika kita mengamati pergerakan mereka."
Raka mengangguk, "Kau yang memimpin jalannya"
Keduanya keluar dari persembunyian. Masih diawasi oleh seseorang di atas pohon yang belum disadari keduanya.
Melewati semak-semak untuk menyamarkan diri, mereka berhasil melewati pos penjagaan di dekat istana utama.
Situasi masih terkendali. Belum ada prajurit yang melihat mereka. Tapi tak lama, bunyi lonceng memenuhi istana. Dan disaat itu juga, puluhan bahkan ratusan prajurit melintas dalam beberapa regu menuju sumber suara.
"Pangeran, kita harus bergegas!! Hamba rasa, hal buruk akan terjadi"
Raka mengangguk, mengikuti di belakang Joo, sesekali saling memberi isyarat dan bersembunyi.
Keduanya telah sampai di area dekat gerbang istana. Akan tetapi, ada banyak prajurit yang berjaga di sana. Joo memberi isyarat pada Raka untuk berhenti.
"Kalian, berjaga di sana!! Jangan sampai tahanan perang berhasil melewati gerbang ini!"
Seruan seseorang membuat Joo menarik Raka mendekat. Posisi mereka tak aman.
Ada puluhan prajurit tiap 10 menit sekali melintasi tiap ruas jalan sekitar gerbang. Belum lagi yang berjaga di depan istana. Raka dan Joo terdesak.
●○●
Di lain tempat, Miles bersama beberapa komandan lain berkumpul. Dalam posisi melingkar dan dibatasi meja besar, pertemuan dadakan berlangsung.
"Cody, pastikan pasukanmu berjaga dengan benar!! Posisikan mereka di depan gerbang dan perketat keamanan."
Seseorang yang duduk di ujung barat memberikan hormat. Berlanjut dengan beberapa komandan lain yang diberikan tugas berbeda.
Miles berdiri, diikuti semua yang hadir dalam pertemuan. "Tahanan kali ini jangan sampai berhasil lolos!! Atau, kalianlah yang akan menanggung akibatnya" Setelahnya, Miles keluar dari ruangan.
●○●
Beberapa menit telah berlalu. Raka belum mendapatkan ide untuk keluar dari istana, begitu juga dengan Joo. Keduanya masih belum tertangkap. Di saat beberapa prajurit baru melintas, Joo memberi isyarat untuk mencari tempat lain yang lebih aman.
Melangkah perlahan, mereka mencari posisi yang cukup tersembunyi. Tertutup dan tak mencurigakan. Pilihan mereka tepat diantara semak dan lubang perairan.
Disaat Raka mengernyit jijik karena bau air yang aneh, "Psst, Joo!"
Raka memberikan isyarat dengan tangannya menunjuk lubang itu.Perlahan, Raka turun masuk ke dalam lubang. Untung saja, air hanya sebatas lututnya. Joo pun mengikuti. Keduanya berjalan pelan masuk lebih dalam ke lorong gelap pembuangan.
Dirasa cukup aman, Joo menyejajarkan langkahnya dengan Raka, "Apa rencana Anda, Pangeran?"
Berhenti sejenak, menatap Joo, "Bukankah pembuangan air juga mengarah keluar istana Joo?"
Mengangguk bingung, Joo masih menunggu penjelasan Raka.
"Kita coba lewat sana. Kemungkinan besar, ada jalan keluar di saluran pembuangan air ini."
TBC
Hai, akhirnya bisa update lagi..
Terima kasih untuk semua dukungan di part sebelumnya 💕💕
Gak nyangka juga sih, sudah 1k lebih yang baca 😶
But, thankyou very much udah mau mampir, vote, comment, semuanya deh
Selalu jaga kesehatan yaaaa
See you next update
CyaaaaSiskanaek
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijebak Protagonis
FantasyRaka Dewangga tertabrak saat menyeberang jalan. Tubuhnya terpental jauh hingga beberapa meter. Di akhir kesadarannya, Raka melihat seseorang sedang memandangnya dengan senyum menenangkan. "Tidurlah," ucap orang asing itu dan setelahnya Raka benar-be...