Chapter 11 - Guilty?

960 55 5
                                    

Author POV

“Ya! Oh Sehun!!” teriakan seorang gedis menggema di sepanjang koridor. Sedangkan yang dipanggil namanya langsung berhenti berjalan dan menghadap ke sumber suara itu. Dahi Sehun mengkerut, menampakkan ekspresi binggungnya.

Di bahu gadis itu tergantung tas ransel sekolahnya. Lalu kedua tangannya membawa tumpukan buku yang tingginya mencapai leher si gadis. Tidak lupa juga menggantungkan tas berisi bajunya di lengan sebelah kanan. Rambutnya yang di kuncir satu dengan asal-asalan itu tampak seperti ekor kuda berkibas-kibas seirama dengan langkah cepatnya yang kerepotan membawa banyak barang.

“Ya, Sehun-aa!!” panggil Rachel lagi. Ia segera menjatuhkan semua tumpukan buku-buku itu di tangan Sehun yang menganggur.

“Hhh.. Hhh.. Hhh..” napasnya terputus-putus. Rachel yang masih berusaha meraup oksigen sebanyak-banyaknya itu ditatap Sehun dengan pandangan tidak mengerti.

Setelah berhasil mengisi kembali pasokan oksigen dalam paru-parunya, Rachel menegakkan tubuhnya.

“Kau kenapa?” tanya Sehun masih setia berdiri di depan Rachel.

“Tolong.. Bisakah kau bantu aku membawa buku-buku ini ke perpustakaan?” tanya Rachel mengambil kembali sebagian buku yang tadi diberikan pada Sehun.

“Ow.. Baiklah” Sehun menyetujui permintaan Rachel. “Mana, biar aku saja yang membawakannya” Tangan kanan Sehun terulur mengambil buku-buku yang ada di tangan Rachel dan menumpuknya di atas tumpukan buku yang ada di tangannya.

Rachel terlihat kebingungan dengan apa yang baru saja Sehun lakukan. Ia merasa tidak enak pada Sehun karena membiarkannya membawa setumpuk buku yang seharusnya dibawa olehnya.

Tapi Rachel memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi. “Gomawo”

“Hmm” balas Sehun berdehem.

Mereka berbelok di persimpangan koridor menaiki tangga menuju perpustakaan. Sebelumnya tujuan Sehun adalah ingin menuju ruang dance untuk latihan dan menunggu Rachel. Tapi belum separuh jalan ia menempuh perjalan menuju ruang dance, Rachel yang sudah mengganti baju seragamnya dengan t-shirt longgar dan legging panjang itu memanggilnya. Alhasil sekarang ia membantu Rachel membawakan buku-buku yang di suruh guru jam pelajaran terakhir mereka--Mr. Kang--mengembalikan buku-buku itu ke perpustakaan.

“Gamsahamnida” ucap Rachel membantu Sehun menyerahkan buku-buku itu kepada petugas perpustakaan yang berjaga di sana.

Setelah mengembalikan semua buku-buku itu, mereka kembali menuruni tangga dan menuju ruang dance untuk latihan.

***

Saat menjelang sore setelah mereka selesai berlatih, tiba-tiba handphone Sehun berdering. Sehun merogoh sakunya dan mengambil benda bentuk segi empat itu.

“Yeobuseyo, ada apa eomma?” ucap Sehun berbicara dengan orang yang ada di seberang telepon. Mrs. Oh, eomma Sehun yang menelpon.

“Ne..” jawabnya.

“Sekarang?” Sehun bertanya dengan nada sedikit kaget dan tidak yakin.

“Arraseo. Annyong eomma..” Sehun memustus panggilannya dengan eommanya lalu beralih menatap Rachel yang sedang meringkas barang-barangnya.

“Rachel-aa..” yang di panggil namanya mendongak menatap sang pemanggil.

“Apa?” tanyanya menjawab.

“Barusan eomma ku menelpon, ia ingin kau mampir karena ia membuat ice cream kesukaan mu hari ini. Kau.. tidak keberatan kan?” ucap Sehun menyampaikan pesan eommanya.

Rachel sempat terdiam sebentar. Tapi tidak lama setelah itu ia menjawab, “Hmm.. Ok.”

***

Dalam perjalanan menuju rumah kediaman keluarga Oh tidak ada satu pun yang membuka suara atau hanya sekedar berusaha membuka pembicaraan. Keduanya terlarut dalam kesunyian yang tersamarkan oleh lagu ballad yang diputar di mobil Sehun.

Rachel sesekali mencuri pandang melirik ke arah Sehun. Ia seperti ingin mengucapkan sesuatu tapi itu tidak dilakukannya. Akhirnya Rachel hanya bisa duduk dan menatap Sehun melalui ekor matanya dengan canggung.

Rachel merasakannya. Rachel sangat merasakan perbedaan diri Sehun yang dulu dengan yang sekarang. Sehun yang sekarang menurutnya terkadang agak sedikit aneh. Dulu Sehun sangat suka mengerjai dirinya dan mengejeknya. Tapi sekarang ia menjadi lebih dingin dan cuek. 'Yah, mungkin itu karena masalah kapan hari?' Pikir Rachel.

Ia menjadi sedikit tidak enak dengan Sehun. Entah mengapa sekarang ia malah merasa bersalah pada Sehun. Tidak seperti dulu saat Sehun sangat menjadi pengganggu hidupnya. Saat Sehun masih yang dulu, setiap kali melihat Sehun, sesuatu di dalam dirinya serasa ingin membakar Sehun hidup-hidup atau sekedar membuangnya ke tengah lautan. Ya, tapi tidak dengan sekarang.

***

“Kita sudah sampai” tiga kata yang akhirnya keluar dari mulut Sehun saat mereka sudah sampai di rumahnya. Ia mematikan mesin mobilnya dan keluar dari sana yang disusul oleh Rachel kemudian.

“Eomma, aku pulang” Sehun membuka pintu utama rumahnya dan memanggil Mrs. Oh yang telah menunggu mereka berdua dari tadi.

“Oh, kau sudah datang Sehun-aa. Dan annyeong Rachel-aa” Kata Mrs. Oh menyambut Sehun dan Rachel lalu memeluk Rachel. Jarang-jarang ia ada kesempatan bisa bertemu Rachel membuatnya merindukan anak gadis yang tinggal tepat di sebelah rumahnya itu.

“Aku sangat merindukan mu Rachel-aa.. Aku membuatkan ice cream oreo untuk mu” Mrs. Oh tersenyum lembut pada Rachel dan mengabaikan Sehun yang sudah lebih dulu naik menuju kamarnya.

Mrs. Oh menarik Rachel menuju ruang makan dan mengeluarkan setoples ice cream dari freezer.

“Wuah!! Terima kasih eommoni. Kebetulan akhir-akhir ini aku sangat ingin makan ice cream buatan mu” ucap Rachel bersemangat. Matanya berbiar menatap ice cream di hadapannya.

Mrs. Oh tersenyum senang mendengar ucapan Rachel. “Baguslah kalau begitu. Kalau kau mau, kau bisa bilang pada ku Rachel-aa.. Aku akan membuatkannya untukmu” katanya pada Rachel yang asik mengorek ice cream dan melahapnya.

***

TBC

Hello guys.. Maaf updatenya baru sekarang dan banyak typo berceceran, sama kata"nya juga yang kacau balau. Aku blm sempat nge edit dan baca ulang. Aku baru aja selesai buat part ini jam segini wkwk.

Btw, hari ini hari ultah ku lohh wkwk. Finally i'm officially 13 years old xD. For me, today is my best day ever! I'm so happy and feeling really touched by my friends at the same time.

To all of my friends, i'm so thankfull for today!!^^ And big thanks too, for my dear readers who always support me from the beginning of this story:) You all are the best!! I love you all!!:*

♥MERCY

I'll Show You That I Can!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang