Chapter 9 - New Classmate

976 64 3
                                    

Sorry for typo, happy reading!♥

***

Rachel POV

Hell aku telat!!! Aduh, gimana nih?? Sudah jam enam lebuh lima belas! Lima belas menit lagi bel masuk bunyi. Ya Tuhan! Aku juga harus naik bus lagi. Argh.. Jinjja!

Aku langsung secepat kilat masuk ke dalam bus yang baru saja datang. Di dalam sini udah sangat sempit. Hampir semua orang yang ada di sini orang kantoran. Ya, jangan heran. Karena ini memang bukan bus yang seharusnya ku naiki. Bus yang kunaiki seharusnya sudah datang dari tadi jam enam. Dan memang bukan busnya yang terlambar datang, tapi memang aku yang terlambat bangun. Hhh..

Sesampainya di pemberhentian bus alias halte yang ada di seberang jalan sekolah ku, aku langsung turun dan berlari menerobos ke dalam. Untung saja pagarnya belum di tutup. Haha.. Tepat pukul 6.30!

Aku masih terus berlari menuju ke kelas ku yang letaknya agak jauh dari pintu masuk. Dalam perjalanan aku tidak henti-hentinya mengucapkan doa berharap supaya Ahn seongsaengnim belum masuk kelas karena bel masuk pasti sudah berbunyi.

Ha! Really, BIG thanks to God! I love you so much!! Haha.. Sekarang aku sudah masuk ke dalam kelas. Ahn seongsaengnim belum datang ternyata. Ungung saja.. Aku cepat-cepat menuju bangku ku dan meletakkan tas ku di drawer bawah meja.

“Hai Rachel, kau terlambat lagi hari ini” Ucap D.O diiringi kekehan kecil. Ya, sekedar mengingatkan saja, D.O teman sebangku ku yang bertukar tempat duduk dengan Sehun, atau lebih tepatnya karena Sehun yang meminta.

Well, mungkin saat itu aku tidak terlalu dekat dengannya, tapi setelah hampir satu minggu aku sudah menjadi dekat dengannya. Aku juga baru tahu kalau D.O itu bukan anak kutu buku, culun a.k.a nerd, dan semacamnya yang biasa di bilang orang-orang tentangnya. Ia orang yang ramah, baik, perhatian, menyenangkan, dan.. kadang ia menjadi talk active juga.

“Ya, tapi lebih tepatnya hampir terlambat lagi” balas ku dengan menekankan kata 'hampir', lalu kami tertawa bersama.

“Selamat pagi semuanya. Hari ini di kelas kalian akan ada murid baru” Sapa Ahn seongsaengnim memasuki kelas. Ku lihat ada seorang namja yang berjalan mengikuti Ahn seongsaengnim masuk ke dalam kelas.

Kelas sudah mulai ricuh dengan bisikan-bisikan para siswi di kelas ku. Cih! Sampai segitu nya mereka melihat namja itu. Memang mereka tidak pernah melihat laki-laki tampan? Apa sekarang fans Kai dan Sehun sudah berkurang?

“Silakan memperkenalkan diri” ucap Ahn seongsaengnim mempersilakan namja itu untuk maju sedikit ke tengah.

“Annyeonghaseyo, jeonneun Jeon Jungkook imnida. Aku berasal dari Busan tapi aku sudah dua tahun tinggal di Seoul. Senang bertemu dengan kalian, mohon bantuannya ya..” ucapnya tersenyum manis--yang membuat siswi-siswi di kelas ku berteriak histeris-- lalu ia membungkukkan badan 90°.

“Sekarang kau bisa duduk di kursi kosong di sebelah Young Ji sebelah sana” kata Ahn seongsaengnim menunjuk ke arah kursi belakang ku. Ah ya! Sebelah Young Ji yang berarti di belakang ku. Hhh.. Kenapa harus di sana? Aku kan jadi tidak bisa pindah tempat duduk lagi kalau ingin berbicara dengan Young Ji.

Namja itu, Jungkook berjalan ke kursi nya. Semakin ia berjalan mendekat dan saat melewati ku, ia memberikan senyum maisnya. Euwh! Apa maksudnya, eoh? Ia pikir aku seperti siswi-siwi lain yang akan langsung meleleh karena mendapat senyum seperti itu? Huh, jangan harap!

Well, memang sih dia itu tidak jelek. Menurut ku ia lebih cocok di sebut 'cute' dari pada 'tampan' karena wajahnya itu wajah flower boy dan menurut ku ia juga sedikit keren. Ya! Hanya SE-DI-KIT.

Lalu caranya berbicara juga tidak menggunakan dialek Busan, dia sudah fasih bahasa Seoul. Hmm.. Lalu tinggi nya juga tidak melebihi Sehun, dan.. Oh, tunggu! Apa aku barusan bilang Sehun lagi? OMG! Lupakan saja, ok?!

Back to topic! Dia tidak pendek, sudah termasuk tinggi, ya.. sebelas dua belas dengan D.O. Dan senyumnya yang.. bisa di bilang 'cute' atau 'manis'? Hh! Tapi tetap saja aku tidak menyukainya. Asal kalian tau saja, tadi ia tersenyum pada ku bukan dalam arti menyapa, tapi ada sedikit kadar seringaian dalam senyumnya, tidak murni senyum tulus!

Dan AKU TIDAK SUKA ITU. Jadi jangan kira aku tertarik atau mengaguminya! Ya, kurasa cukup sampai di sini kita berbincang tentangnya. Karena Ahn seongsaengnim sudah memulai pelajaran dan ia sedang menulis sesuatu di papan tulis. Lagi pula nanti juga aku akan mendapat lagu gratis --yang bisa membuat gendang telinga ku menciut-- dari Young Ji yang pasti akan membicarakan anak baru itu. Dasar boy crazy! Ckck..

•••••

Author POV

Kriiiinggggg~ Kriiiiiinngggg~

Bel istirahat berbunyi, murid-murid berhamburan keluar kelas. Tapi kira-kira masih ada delapan sampai sepuluh siswi yang masih duduk manis di kelas memperhatikan anak baru itu, Jeon Jungkook dengan tatapan memuja.

“Hei, siapa nama mu?” Rachel yang sedang memasukkan kembali alat tulis dan bukunya menoleh ke sumber suara itu.

“Mian, tadi kau bilang apa?” tanya Rachel lagi lalu melepas sebelah headset nya. Ia memberikan tatapan 'ada-perlu-apa-memanggilku?' pada Jungkook.

Jungkook tertawa kecil karena menyadari kebodohannya berbicara dengan perempuan di depannya tapi saat ia sedang menggunakan headset.

Jungkook mengulang pertanyaannya “Hai, siapa nama mu?” tanya nya lagi. Tidak lupa memberikan senyum manis gratis nya. Tapi bukannya perempuan di depannya yang berteriak histeris atau semacamnya, malah siswi-siswi yang bergerombol di kelas untuk memperhatikan namja itu yang berteriak histeris hanya karena melihat Jeon Jungkook 'tersenyum'.

Rachel memutar matanya jengah mendengar teriakan histeris itu. “Yoo Rachel. Jadi bisakah kau pergi sekarang? Aku ingin ke kantin” jawab Rachel dengan nada risih.

“Oh, ya silakan” Jungkook menggeser sedikit tubuhnya agar Rachel bisa melangkah keluar kelas. Sambil tetap memasang senyum manis nya, ia malah mengikuti Rachel.

Rachel yang merasa sangat terganggu, berhenti berjalan dan membalikkan badannya. “Mau apa kau mengikuti ku? Bukan kah aku sudah menjawab pertanyaan mu tadi?” ucap Rachel sedikit meninggikan suaranya.

“Ehm.. Well, aku tidak tahu seluk-beluk tempat-tempat di sekolah ini. Kebetulan kau mengatakan ingin pergi ke kantin, jadi aku mengikuti mu karena aku juga ingin ke kantin” jawabnya nyengir tanpa dosa.

“Kau bisa meminta tolong orang lain atau teman-teman yeoja di kelas kita untuk mengantarkan mu dan mungkin memberikan mu tour kan? Lagi pula mereka pasti akan mau dengan senang hati mengantar mu. Jadi jangan mengikuti ku dan jangan ganggu aku!” ucap Rachel lalu meninggalkan Jungkook di lorong menuju kantin. Ia naik darah, entah karena apa.

Jungkook hanya mengangkat bahunya saja. Ia tersenyum penuh arti menatap punggu Rachel yang makin lama hilang di ujung belokan lorong itu.

“Gadis yang menarik”

***

TBC

Gimana? Seru?? Yang udah liat cover dengan teliti pasti udah tau klo new cast nya Jungkook BTS muehehe.. Mana nih fans nya Jungkook??^^ Aku kepikiran pake Jungkook soalnya akhir" ini aku agak demen sama BTS wkwk xD.

Btw, klo ada kosakata bahasa Korea yang ngak di mengerti bisa tanya ke aku. Soalnya aku sendiri mau ngurangin bhs. Korea nya tp ngak mungkin kan klo tiba-tiba jadi hilang semua? So, jangan sungkan untuk tanya;)

Oh ya, aku buat crita baru. Judulnya My Diary, di baca juga ya..

Vomment are really expected~~

Thanks,

♥MERCY

I'll Show You That I Can!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang