Chapter 3 - Incident

1.2K 59 6
                                    

Hi, my lovely readers~ Ini Chp 3 nya. As always, sorry klo ada typo yaa;) Happy reading^^

***

Author POV

Sehun dan Nyonya Yoo keluar dari kamar, sementara Rachel mandi dan bersiap-siap untuk latihan. Mereka akan latihan di rumah Rachel, karena di rumah Rachel ada studio dance dan beberapa keperluan lainnya jadi mereka tidak perlu repot-repot pergi ke sekolah untuk latihan.

"Sehun-aa.. Tadi kau kenapa lagi dengan Rachel?" tanya Nyonya Yoo sesampainya di ruang makan.

"Geuge.. geuge.. Tadi aku hanya mendekat ke arahnya, tapi tiba-tiba dia memeluk leherku dan mengira kalau aku itu beruang nya." jawab Sehun dengan malu-malu.

"Jinjja??! Woahh.. Apa dia memimpikan mu?" tanya Nyonya Yoo.
"Nde, dia memimpikan ku. Tapi di dalam mimpinya dia sangat ingin membuangku ku. Hhhh.." jawab Sehun lesu lalu membuang napas.

"Hahaha.. Ya ampun anak itu. Sebaiknya kau harus mulai bersikap baik pada nya. Kalau tidak nanti kau tidak bisa mendapatkan waktu untuk menyatakan perasaan mu." Nyonya Yoo memberi nasihat lalu menepuk kepala Sehun sayang.

"Eomma... Eomma masak apa?" tanya Rachel yang baru saja memasuki ruang makan. Ia mengambil duduk berhadapan dengan Sehun.

"Woaahh.. Eomma membuat pancake lagi ya!" seru Rachel riang dan langsung mengambil sepotong pancake dari piring.

"Aishh.. Seperti anak kecil saja" kata Sehun dengan sangat pelan tapi entah bagaimana Rachel bisa mendengarnya. Rachel langsung menatap tajam Sehun yang barusan mengatai nya.

•••••

Sehun POV

Setelah sarapan aku dan Rachel langsung menuju ke studio dance nya. Sebenarnya wajah dan sikap seperti anak kecilnya itu sangat imut, tapi aku hanya tidak berani untuk bilang begitu pada nya.

Dan kalian tau? Rachel terlihat sangat sexy sekarang ini. Dia hanya memakai crop top dan hot pan tanpa baju dalaman! Memperlihatkan kulit nya yang mulus dan pucat seputih susu dan kaki jenjangnya. Bahkan tali bra nya saja terlihat. Ya Tuhan.. Otak mesumku mulai kumat.

"Ya! Oh Sehun! Kita akan latihan atau tidak?" teriakan Rachel membuyarkan lamunan ku.

"Tentu saja, ayo!" aku berjalan memutar musik dan mengeraskan suaranya menggunakan speaker yang ada di ruangan ini. Aku dan Rachel mengambil posisi, saling menatap mata dengan intens dan bersiap memulai gerakan, menunggu tempo musik yang tepat.

Musik mulai, kami menggerakkan tubuh sesuai irama. Kedua tangan nya dikalungkan di leher ku. Sedang kan tangan ku memeluk pinggang ramping nya yang terbuka. Kalian mau tau tarian seperti apa yang kami tari kan? Seperti Trouble Maker, Hyuna dan Hyunsung. Ya, kurang lebih seperti itu, sexy dance. Tapi tarian ini ada gabungan ballet dan jazz.

Melihatnya saja sudah bisa membuat jantung ku berpacu abnormal apa lagi melihat matanya, serasa jantung ku mau melompat keluar. Rambut indahnya di kuncir satu kebelakang, memperlihatkan leher putih mulusnya.

Kami menari sampai musik selesai lalu melakukan pose. Pose kami, masing-masing pasangan harus saling bertatap mata, penari laki-laki memeluk pinggang sang penari perempuan, dan salah satu tangan penari perempuan memeluk leher penari laki-laki nya dan dengan jarak wajah yang benar-benar dekat. Selesai.

Keringat bercucuran di wajah dan tubuh kami. Aku dan Rachel masih mengambil napas. Beberapa helai rambutnya basah karena keringat, ia berjalan menuju tempat di mana botol air minum nya di letakkan. Rachel mengambil botol nya dan meneguknya sampai tersisa setengah.

Aku melempar handuk kecil ke arahnya lalu mengambil handuk lain untuk mengelap keringat ku sendiri. Aku menoleh ke arahnya. Alisnya menyerit "Mr. Haughty, kau tidak apa-apa?" tanya nya.

"Eoh? Memangnya aku kenapa?" tanya ku balik, aku tidak mengerti maksudnya.

"Apa kau tidak habis terbentur sesuatu? Atau apa dahi mu panas sekarang?" tanya nya lagi.

"Anni, aku tidak ada apa-apa." jawab ku tenang.

"Kenapa kau memberi ku handuk? Kenapa kau jadi baik?" tanya Rachel lalu berdiri. Ia hendak berjalan ke arah ku, tapi tiba-tiba badannya kehilangan keseimbangan dan terhuyung. Ia terpeleset kaus kakinya sendiri.

"Aaaaaahh..." teriak Rachel.

"Rachel-aa..!" aku ingin menahannya tapi tubuh nya jatuh di atas tubuh ku.

"Aahh.." punggung ku sangat sakit terbentur lantai. Sepertinya punggung bagian atasku ada yang memar.

Tadi setelah selesai menari Rachel melepas sepatunya lalu meluruskan kakinya. Karena lantai ini licin ia jadi terpeleset.

"Sehun-aa.. Gwenchana??" tanya nya panik dan langsung berdiri.

"Gwenchana.." aku mencoba untuk mendudukkan diri ku "A-aahg.." ringis ku sakit.

"Ya.. ya.. Sehun-aa, pelan-pelan.." ucapnya lalu membantu ku untuk duduk. Aku hanya memegangi bahu bagian belakang ku. Sepertinya memang ada yang memar di daerah sana.

"Sehun-aa.. Mianhae.. Ayo ku obati dulu, seperti nya ada yang memar" ucapnya lembut, nadanya penuh rasa bersalah.

Aku hanya diam. Rachel membantu ku berdiri, dia menggandeng lengan ku dan menuntun ku menuju ruang keluarga di bawah.

•••••

Author POV

Rachel menuntun Sehun menuju ruang keluarga. Sampai di bawah Nyonya Yoo langsung kaget juga melihat Rachel yang menuntun Sehun.

"Ommo.. Sehun-aa kamu kenapa? Apa dia tidak apa-apa Rachel-aa?" tanya Nyonya Yoo khawatir.

"Eomma, tadi aku terpeleset lalu menimpa badan Sehun. Sepertinya ada yang memar di bagian punggungnya" jawab Rachel tidak kalah khawatirnya.

Setelah membantu Sehun duduk, Rachel segera mencari kotak P3K. "Sehun-aa.. Tunggu sebentar, aku akan mengambil obat" kata Rachel.

"Kotak P3K ada di atas sebelah meja TV Rachel-aa.." Nyonya Yoo memberi tahu. Ia duduk di sofa depan Sehun

Rachel kembali dengan membawa kotak P3K. Ia segera duduk di sebelah kanan Sehun. "Sehun-aa.. Buka lah baju mu agar aku bisa mengobati nya" pinta Rachel lalu membantu Sehun melepas bajunya. Rachel mengambil krim untuk mengurangi memar dan mengoleskan nya di bagian punggung Sehun yang memar dengan hati-hati.

***

TBC

Di tunggu ya^^ Love you all

Thank you:)

♥MERCY

I'll Show You That I Can!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang