Berteman Dengan Sejenis [Vakum]

Padahal Kamu Sudah Diprioritaskan

"Jika kamu sudah menjadi pelopor dalam setiap ceritanya, jelas itu bisa diberikan pada banyak orang"

Selamat pagi,
Selamat siang,
Selamat sore,
Selamat malam,

Ini tulisan untuk kamu, speasial, dariku. Semoga bisa menjawab pertanyaan yang mengganjal dalam pikiranmu dan benakmu.

Aku langsung masuk inti judul saja, ya?
Klik untuk mendengarkan musik atau intrument, atau kamu sudah mendengarkan alunan sebelum memilih membaca wattpad ini? Aku senang, itu!
 
Tema kali ini, ialah "Berteman Dengan Sejenis" suka duka kamu lalui dengannya pasti ada saja yang membuatmu emosional. Bahkan ada beberapa masalah kecil maupun besar bisa menjadi penghalang dalam pertemanan atau persahabatanmu.

Kamu ahlinya dalam hal analisis, tidak? Kamu bisa membaca dari percakapan di medsos juga secara langsung, bisa paham dengan tindakannya, dan yang lainnya.

Rasa curiga hadir untuk menguji. Tapi, ada rasa curiga yang jelas itu petunjuk, kalau dia telah membohongimu. Sehingga alasan itu menguatkanmu, kalau rasa curiga adalah petunjuk dari sikap tipu dayanya.

Jika kamu sudah menjadi pelopor dalam setiap ceritanya, jelas itu bisa diberikan pada banyak orang. Tapi, kalau dia tidak bisa menjawab pertanyaanmu, "Tumben, kamu tidak seperti biasanya." itu pertanyaan yang bisa menyinggung perasaannya.

Jika dia masih mengajakmu saling membuka pikiran tentang masalah pribadinya, kemungkinan kecurigaan yang selama ini kamu endapi hanya omong kosong.

Jika dia masih mengungkit masalah terakhir yang kamu obrolkan, dia jelas memprioritaskanmu.

Sikap dan kebiasaan, kadang berubah sesuai mood. Tapi coba, lihat perkembangannya, apakah dia masih terlihat seperti orang yang sangat kamu kenal?

Kalau memang, dia tidak memprioritaskanmu lagi. Kamu bisa ambil keputusan, mencari yang lain atau menerimanya. Rasa bosan akan hilang sendiri, dan dia akan kembali mencari teman yang paling mengenal dirinya, ialah kamu.

Curiga bisa jadi tipuan, mungkin bisa menjadi petunjuk.