Part 2 [Ibu dan ayah]

887 161 15
                                    

Hari ini hari Minggu tapi bukan saatnya santai santai. Souta tetap bangun pagi seperti biasanya.

nahoya masih tertidur pulas dengan dengkuran yang keras "aku ingin merasakan tidur nyenyak seperti mu juga kakak" souta berbicara di samping nahoya sambil tersenyum.

Kemudian dia turun dari kasur lalu menuju ke dapur tak lupa juga dia menyapa kedua foto yang tergantung "selamat pagi ayah selamat pagi ibu" sapa souta

Setelah selesai mencuci muka lalu tak lupa juga minum air putih. Souta kemudian mengeluarkan 2 bungkus mie instan dari rak dapur untuk sarapan. Karna mood nya yang kurang enak. souta memutuskan untuk tidak membuat sarapan dulu dan kakak nya juga tidak masalah tentang itu.

Berkutat dengan benda dapur hampir setengah jam lamanya di tambah dengan mencuci piring dan membersihkan area dapur. Sekarang waktu menunjukkan pukul 9 pagi.

Souta yang bingung kenapa jam segini kakaknya belum bangun pun memutuskan untuk ke kamarnya untuk sekedar mengecek

Souta membuka pintu kamarnya dan mendapati kakaknya masih mendengkur dengan wajah tersenyum. Souta yang melihat momen itu kemudian memotretnya "akan ku tunjukkan kalau dia sudah Bangun" ucap souta

Setelah itu souta kembali meneruskan pekerjaannya menyapu, mengepel, menyiram tanaman dan beberapa pekerjaan rumah lainnya.

"Ohayou" suara pintu dibuka lalu tertutup lagi menampilkan sesosok pria dengan rambut kribo orange yang mengucek matanya "ohayou mo~" balas souta

"Kakak, tidurmu nyenyak semalam?" Tanya souta. Nahoya pun menjawab dengan mengangguk kemudian dia menguap "aku ingin sarapan, aku lapar" ucap nahoya

Souta pun melempar kain lap ke sofa dan beranjak ke dapur. Souta hanya bilang ke kakaknya untuk tunggu di sini dia akan mengambilkan makanan untuknya

"Ini aku bawakan mie instan dan satu gelas susu, maaf aku tidak mood masak kali ini." Souta kemudian menyodorkan nampan ke kakaknya yang tengah duduk di sofa

"Tidak apa apa aku juga berencana tidak terlalu makan banyak untuk sarapan kali ini" nahoya hanya tersenyum kemudian menyeruput mie yang ada di depannya.

Souta pun ikut duduk di samping kakaknya "kakak aku rindu ayah dan ibu" souta membuka percakapan sambil menatap kakaknya yang asik makan.

Nahoya pun menjawab sambil mengunyah makanan di mulut nya dia bilang "aku juga merindukan nya, bagaimana setelah ini kita berkunjung ke makamnya?" tanya nahoya

"Baiklah" sambung souta

****

Setelah sampai di pemakaman. Kedua saudara kembar itu duduk berdampingan di samping makam kedua orang tuanya mengeluarkan kemenyan dan beberapa alat tradisional lainnya untuk berdoa.

Mereka berdua menyatukan tangan mereka lalu mengucapkan beberapa doa untuk kedua orang tuanya. Setelah selesai mereka tidak langsung pulang melainkan berbincang bersama. Layaknya orang tua mereka masih hidup dan ada di samping mereka. Mereka berbicara di depan batu nisan itu entah apa yang mereka bicarakan yang jelas mereka tertawa.

"Ibu kau mau lihat? Aku memotret foto kakak saat tidur dia sangat imut" souta kemudian mengeluarkan ponsel dari sakunya lalu menampilkan foto di depan batu nisan itu.

Nahoya pun terkejut dan merampas lembut ponsel adiknya "Heyy hapus itu" ucap nahoya. Adiknya hanya tertawa dia bilang akan bagus jika di jadikan kenang kenangan

Setelah selesai berbincang dan tertawa mereka pun pulang ke rumah. Di tengah perjalanan mereka kembali bercanda dengan saling menendang kaki satu sama lain kemudian di akhiri dengan rangkulan. Jika di lihat dari belakang mereka sepertinya tidak akan bisa di pisahkan walaupun hanya sedetik

Terpancar kasih sayang keduanya sangat kental.

*****

Sampai rumah mereka kedatangan tamu ''ohh mitsuya-kun ada apa kemari?" Tanya nahoya

Mitsuya pun kembali menyapa lalu dia bilang "aku menunggu souta, aku ingin mengajak dia menonton pertandingan bola" mitsuya mengangkat dua bungkusan makanan ringan sambil tersenyum

"Benarkah? Malam ini tim favorit kita main" sambung souta. Kemudian mitsuya hanya mengangguk "tentu saja, kau tidak liat jadwalnya?" Sindir mitsuya

Souta hanya terkekeh "hehe maaf aku terlalu sibuk bekerja, bagaimana kakak? Mau ikut gabung?" Nahoya hanya berdehem dia bilang dia tidak tertarik pertandingan bola. Dia hanya ingin di kamarnya dan tidur

Souta hanya mengangguk dia bilang baiklah kalau begitu jangan menungguku aku akan begadang malam ini.

****

"GOLL!!!" suara mitsuya dan souta bergema sampai keluar rumah. Mereka kegirangan karena tim mereka berhasil mencetak gol

Setelah selesai dengan pertandingan bola mitsuya pun pulang tapi souta mencegahnya dia bilang "bagaimana jika kau menginap saja, ini sudah 2 dinihari. Kriminal pasti sedang beraksi di jam jam segini"

Mitsuya menolak secara halus dia bilang "aku sudah terbiasa dengan ini, sebelumnya aku juga pernah pulang dinihari sendirian saat hakkai menyuruhku menemaninya karna saudaranya tak kunjung pulang"

Souta pun hanya mengangguk dan berkata pada mitsuya untuk hati hati. Setelah mitsuya pulang souta kemudian membereskan sisa menonton pertandingan bola nya dengan mitsuya kemudian masuk ke kamar nya.

Di lihatnya Kakaknya tapi ada yang aneh. Kakaknya tidak lagi mendengkur. Kemudian dia melihat yang lebih aneh lagi

Dia kemudian mendekati nya dia menepuk pipi kakaknya "kakak, kakak mimpi buruk?"

Nahoya kemudian terbangun dengan air mata yang mengalir. Dia menatap lekat adiknya yang ada di depannya sekarang. Kemudian souta bertanya lagi "kakak mimpi buruk?"

Nahoya hanya menjawab dia butuh dream cather. Lantas itu membuat souta bingung apa yang membuat kakaknya bertingkah aneh

"Kakak, ayo tidur lagi ini baru pukul 2 pagi" tak lama setelah itu nahoya pun beranjak dari tempat tidurnya dan pergi tanpa mengatakan sepatah katapun.

Souta yang merasa aneh pada kakaknya mengikutinya. Dia melihat kakaknya pergi menuju dapur untuk minum "pergilah tidur duluan, aku mau menetralkan pikiran ku" ucap nahoya

"Aku cuman kawatir ada apa denganmu? Kau mimpi buruk atau apa? Kau sakit atau apa?" Nahoya hanya menggelengkan kepalanya lalu kembali tersenyum "aku tidak apa apa, aku hanya butuh dream cather itu" nahoya mendekati adiknya dan meremas lembut pundaknya.

"Aku tidak mengerti kenapa kakak menginginkan benda itu" sindir souta

"Aku hanya ingin lebih banyak mimpi indah!" Tegas nahoya

Kemudian sang kakak pergi dari dapur meninggalkan adiknya.

T
B
C
..

Jangan lupa vote ✨🗿

𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐚𝐩𝐧𝐞𝐚 || 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐰𝐢𝐧𝐬 [TAMAT✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang