"kau baca buku apa?" Nahoya tersadar setelah adiknya menepuk paha nya. Dia kemudian melepas kacamatanya lalu kembali memandangi adiknya
"Ohh ini novel judulnya my sister's keeper"
Nahoya menunjukkan sampul buku pada adiknya kemudian kembali membuka bukunya"Ceritanya seperti apa?" Souta bertanya lagi
"Ini menceritakan dua saudara di mana sang kakak menderita leukimia lalu adiknya yang menjaganya sampai dia sembuh" ucap nahoya
"Seperti kita yah?" Nahoya pun terkejut dengan apa yang di lontarkan adiknya "apa maksudmu kita?"
"Maaf kakak, aku tidak mau membuat keributan tapi tolong jujur padaku. Pada pagi hari itu kau betul betul pergi membuka kedai kan?" Souta bertanya yang menatap lekat padanya
Kakaknya pun meletakkan buku nya di atas meja dan juga kacamatanya bening nya kembali "kenapa kau bertanya seperti itu? Tentu saja aku membuka kedai"
"Tapi adiknya mitsuya melihat kedai kita tidak buka sampai siang dan lebih nya lagi mitsuya bilang dia melihat kakak pulang dari rumah sakit"
"Bohong! Mitsuya dia itu pembohong jangan berteman padanya lagi. Dia itu membohongi mu" nahoya menatap adiknya sambil berkacak pinggang
"Tentu saja aku tidak percaya padanya" sambung souta
"Benarkah? Kau percaya pada kakak?" Senyuman itu muncul lagi
"Tentu aku percaya padamu, kecuali aku melihat sendiri kebenarannya seperti apa" tukas souta
Nahoya kemudian memeluk adiknya dia bilang dia tidak akan membohongi adiknya sampai kapanpun
*
*
*
*Souta pov
Aku melihat kakakku masih berkutat dengan buku nya. sudah ke 10 Kalinya dia mengulang membacanya dan ini sudah yang ke 11 kalinya
Aku bertanya padanya seberapa bagus nya buku ini lalu dia menjawab buku ini mengandung air mata. Karna sang kakak mati karna penyakitnya.
Tidak aneh sungguh tidak aneh. Aku sebenarnya tidak mencurigai sama sekali semua orang bisa saja emosional hanya karna sebuah buku, film atau apapun itu. Kakakku seperti orang yang seperti itu
Mengingat akhir akhir ini aku tidak pernah menangis bahkan saat aku kecil jadi aku tidak merasakan seperti apa itu.
Tapi beda ketika orang tua kami meninggal aku sempat menangis tapi tidak terlalu keras. Beda hal nya dengan nahoya dia sampai merendamkan kepalanya ke bak karna frustasi.
Lamunan ku buyar saat nahoya memanggil ku dan aku mendatangi nya dia mengajakku untuk pergi menonton film dari novel itu. Katanya di adaptasi. kakakku bilang dia ingin nonton Sangking sukanya
Aku hanya mengiyakan saja permintaannya itu lagipula aku juga butuh hiburan sedikit. Aku stres dengan apa yang terjadi belakangan ini aku tidak paham
*
*
*
*"Bagaimana film nya?" Tanya souta.
Pandangan nahoya teralihkan ke adiknya yang bertanya padanya "hmm aku tidak mengerti film dengan novel nya . Kau tau bukan di novelnya kakaknya meninggal tapi di film nya adiknya yang meninggal karna mendonorkan organ untuk kakaknya"
"Jika aku jadi adiknya mungkin juga aku melakukan hal yang sama. Aku tidak bisa membiarkan saudara ku menderita bahkan sampai dengan nyawaku pun aku rela membaginya" ucap souta
Nahoya kemudian mengetok kepala adiknya dia bilang berhenti berbicara yang aneh aneh. Itu hanya cerita karangan.
Dan fiksi belum tentu nyata. Cerita yang nyata adalah gambaran takdir. Jika tuhan ingin kau seperti ini yah seperti ini, jika tuhan ingin kau seperti itu maka kau harus seperti itu.
Sama hal nya dengan novel dan film. Kita adalah karakter utama dalam sebuah cerita takdir. Dimana Tuhan sebagai sutradaranya dan kita aktor/ aktris nya
Mau bagaimana pun kita tidak tau seperti apa kedepannya. Mungkin secara tiba tiba peristiwa yang baru akan kita alami.
Mau sedih atau bahagia. Tinggal jalani saja
Intinya adalah dalam seluruh cerita takdir. Pasti endingnya beda beda sesuai kemauan penulis atau sutradara nya seperti apa dan kita hanya tinggal menerimanya.
.
.
.T
B
CJangan lupa vote ✨🗿

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐥𝐞𝐞𝐩 𝐚𝐩𝐧𝐞𝐚 || 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐭𝐚 𝐭𝐰𝐢𝐧𝐬 [TAMAT✅]
القصة القصيرة"Kakak lelah kakak ingin tidur" TOKREV AU || SMILEY AND ANGRY #angst maybee!! . . . 📌Chara milik Ken-wakui 📌Enjoy